Wapres Gibran Hadiri Rapat Terbatas Bahas Sekolah Rakyat, Presiden Tekankan Pemerataan Akses Pendidikan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:09 WIB

50343 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dan membahas evaluasi serta penguatan pelaksanaan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026.

Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa program pendidikan gratis, setara, dan berkualitas benar-benar menyentuh lapisan masyarakat yang paling membutuhkan. Presiden menegaskan bahwa pendidikan adalah hak dasar warga negara yang tidak boleh terhalang oleh keterbatasan ekonomi atau geografis.

Dalam pemaparannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan bahwa penyelenggaraan Sekolah Rakyat telah resmi dimulai sejak 14 Juli 2025. Hingga saat ini, program tersebut telah berjalan di 63 titik lokasi di berbagai provinsi dan berlangsung tanpa hambatan signifikan.

Menurut Saifullah, program sekolah rakyat rintisan menargetkan lebih dari 15.000 peserta didik dari keluarga prasejahtera dan daerah tertinggal. Program ini juga melibatkan lebih dari 2.000 guru dan sekitar 4.000 tenaga kependidikan, yang berasal dari berbagai latar belakang akademik dan profesi.

Presiden Prabowo dalam arahannya menyampaikan bahwa sekolah rakyat harus dijadikan model penyelenggaraan pendidikan yang berakar pada nilai gotong royong, nasionalisme, dan pemajuan sumber daya manusia. Ia juga menggarisbawahi pentingnya keterlibatan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lokal dalam menjamin keberlangsungan program.

Kehadiran Wapres Gibran dalam rapat ini mempertegas posisi pendidikan sebagai prioritas nasional. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Wapres menekankan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat tidak hanya diukur dari jumlah siswa, tetapi juga dari dampaknya terhadap perubahan sosial dan penguatan karakter bangsa.

Pemerintah juga merencanakan perluasan program pada tahun ajaran berikutnya, termasuk dengan integrasi teknologi pembelajaran digital dan penyediaan sarana belajar yang lebih baik di daerah-daerah terpencil. Program ini ditujukan untuk memperkecil kesenjangan pendidikan antarwilayah dan menanamkan nilai kebangsaan sejak usia dini.

Sekolah Rakyat Rintisan merupakan salah satu proyek unggulan dalam agenda pemerataan pembangunan sumber daya manusia yang diusung oleh Pemerintahan Prabowo–Gibran. Pemerintah berharap, model ini bisa menjadi alternatif yang efektif dalam menjawab tantangan pendidikan di Indonesia, terutama di luar wilayah perkotaan. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru