Wamenko Polkam: Calon Dubes RI Harus Jadi Ujung Tombak Diplomasi Ekonomi dan Pengaruh Global

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:11 WIB

50302 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA — Pemerintah menekankan peran strategis para Calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (Dubes LBBP RI) dalam mendukung penuh visi-misi Presiden serta menjadi garda depan diplomasi ekonomi dan pengaruh global Indonesia. Penegasan ini disampaikan Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Wamenko Polkam), Letjen TNI (Purn.) Lodewijk F. Paulus, dalam kegiatan orientasi Calon Dubes LBBP RI yang digelar di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Dalam arahannya, Wamenko Polkam mengingatkan bahwa seluruh calon duta besar wajib menjadikan visi-misi Presiden sebagai pijakan utama dalam menjalankan tugas kenegaraan. Hal ini termasuk mewujudkan Asta Cita dan 17 Program Prioritas Presiden yang kini menjadi fondasi arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Para duta besar harus berperan aktif dalam diplomasi ekonomi guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Ini bukan hanya angka, tetapi cerminan harapan rakyat terhadap kesejahteraan,” ujar Lodewijk di hadapan 22 calon dubes dan jajaran pejabat Kemenko Polkam.

Ia menekankan bahwa para perwakilan diplomatik Indonesia harus mampu menjadi agen transformasi strategis di negara penempatan masing-masing, terutama dalam sektor yang menjadi prioritas nasional seperti teknologi kesehatan, energi bersih, keamanan pangan, dan pertahanan. Duta besar, lanjutnya, tidak hanya mewakili negara secara simbolik, tetapi juga membawa mandat geopolitik untuk mengangkat posisi Indonesia dalam pergaulan internasional.

Secara khusus, ia menyinggung target besar Presiden Prabowo dalam meningkatkan Global Power Index Indonesia menjadi peringkat 29 dunia pada tahun 2029. Untuk mencapainya, para duta besar diharapkan tak hanya menjadi juru bicara diplomatik, tetapi juga pelaku aktif dalam mendorong investasi strategis, membangun jejaring politik luar negeri, serta mempromosikan kepemimpinan Indonesia dalam forum-forum global.

“Bagi yang akan ditempatkan di negara-negara adidaya di bidang teknologi kesehatan, kemampuan diplomasi di sektor global health harus menjadi kompetensi utama. Dunia saat ini tengah beralih dari konflik konvensional menuju tantangan non-tradisional seperti pandemi, perubahan iklim, dan ketimpangan digital,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Wamenko Polkam juga mengutip pernyataan Presiden Prabowo yang menyebut bahwa kemampuan suatu negara untuk menjadi maju dan sejahtera sangat tergantung pada kemampuannya mengatasi tantangan strategis global dan domestik secara adaptif dan visioner.

“Dengan tetap menjunjung tinggi prinsip politik luar negeri bebas-aktif, para calon duta besar harus mampu membangun narasi positif tentang Indonesia sebagai negara yang berdaulat, inklusif, dan berdaya saing,” tegas Lodewijk.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya koordinasi antarlembaga dan sinergi lintas sektor, khususnya antara Kementerian Luar Negeri dan Kemenko Polkam, agar seluruh kebijakan strategis Indonesia di panggung global memiliki arah yang konsisten dan solid.

“Kami berharap Bapak/Ibu calon duta besar dapat menjadi perwakilan terbaik Indonesia, tidak hanya dalam membangun hubungan bilateral, tetapi juga dalam memperjuangkan kepentingan nasional di tataran multilateral,” pungkasnya.

Pembekalan ini diikuti oleh 22 calon duta besar yang akan ditugaskan ke berbagai negara mitra strategis Indonesia. Mereka merupakan bagian dari diplomasi generasi baru yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan ketangguhan, kecakapan negosiasi, dan integritas kebangsaan. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru