Nagan Raya – Aceh : Sidang paripurna di kantor dewan perwakilan rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya terhadap Pengesahan Calon Anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Periode 2024 – 2029 di Ruang Sidang utama sempat diwarnai kericuhan antaran sesama.
Sidang paripurna yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB ( Habis Shalat Jum’at) hingga pukul 16 .00 wib itu sempat memanas disaat Ketua Komisi I dan fraksi Demokrat menolak hasil pengesahan calon anggota KIP. Periode 2024 -2029. Jum’at. 22 Maret 2024.
Dalam sidang yang sempat diwarnai ricuh itu, dimana ketua fraksi Partai Demokrat, Teuku Idris mengamuk dengan membalikkan meja saat merebut surat penetapan calon anggota KIP dari Ketua DPRK Nagan Raya.
Namun aksi tersebut sempat dilerai petugas keamanan di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten ( DPRK) setempat.
Ketua Komisi I DPRK Nagan Raya, Hasan Mashuri .S.Ikom. mengatakan, tetap menolak sidang paripurna pengesahan calon anggota KIP Periode 2024 -2029 Kabupaten Nagan Raya.
“Kami dari Komisi I menolak sidang Paripurna pengesahan calon anggota KIP Nagan Raya, “kata Hasan Mashuri kepada awak media di Ruang Kerjanya.
Ia menilai, dalam rekrutmen calon Anggota KIP Nagan Raya beberapa waktu yang lalu belum adanya kejelasan. ” Untuk itu Hasan Mashuri secara tegas mengukapkan, maka kami minta ditunda dulu untuk diparipurna, sehingga ada terjalin hubungan dengan baik dan harmonis sesama fraksi ” jelasnya.
Sementara itu, ketua Fraksi partai Demokrat Teuku Idris mengatakan, tidak menginginkan kericuhan terjadi dalam rapat pengesahan calon anggota KIP Nagan Raya.
“Saya merasa tidak diperhitungkan lagi dalam proses rekrutmen calon anggota KIP, dan aspirasi yang kami sampaikan kepada ketua tidak ditanggapi dengan baik, sehingga secara tidak sengaja terjadilah ricuh,” kata Teuku Idris.
Ia mengaku telah berusaha menyampaikan saran, baik secara personal maupun dalam forum, namun tidak ditanggapi. “Saya merasa , apakah fraksi Demokrat bukan bagian dari DPRK Nagan Raya,”ungkap Teuku Idris.
Disamping itu, Teuku Idris menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Nagan Raya atas kericuhan tersebut.
“Dalam Kesempatan ini Saya meminta maaf ( Teuku Idris) kepada masyarakat Nagan Raya, karena emosi yang tidak disengaja,”ucapnya.
Ia mengaku, sidang paripurna tersebut tetap dilanjutkan, meskipun dirinya bersama ketua komisi I Wald out (keluar) dari sidang.
“Sidang paripurna itu sudah di sahkan, namun pada posisinya kami tetap menolak hasil itu, karena ada kejanggalan seperti yang disampaikan ketua komisi I,”tegasnya.
Ia mengaku, akan menyurati hal tersebut ke Komisi Pemilu Umum Republik Indonesia (KPU -RI) terhadap proses rekrutmen calon anggota KIP Nagan Raya.
“Kami akan menyurati KPU pusat terhadap proses rekrutmen calon anggota KIP Nagan Raya,”demikian tutupnya. ( red )