Sebanyak 40 Desa di Gayo Lues Masih Terisolasi Pascabanjir Bandang, Akses Hanya Bisa Ditembus dengan Jalur Darurat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 10 Desember 2025 - 01:56 WIB

50333 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAYO LUES – Memasuki hari ke-12 pascabencana banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Gayo Lues, Aceh, kondisi darurat masih membayangi warga terdampak. Hingga Selasa (9/12), sebanyak 40 desa dilaporkan masih terisolasi. Desa-desa tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Putri Betung, Tripe Jaya, Pining, dan Pantan Cuaca, dengan tingkat kerusakan infrastruktur yang bervariasi dan menyulitkan upaya penyaluran bantuan logistik.

 

Kecamatan Putri Betung tercatat sebagai wilayah dengan dampak paling parah. Beberapa desa di daerah tersebut, termasuk Desa Pungke, mengalami kerusakan signifikan pada akses jalan dan fasilitas umum. Jaringan transportasi lumpuh total akibat longsor dan jembatan rusak, memaksa tim bantuan menempuh jalur alternatif yang jauh dari kata ideal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Gayo Lues, AKBP Hyrowo, SIK menyebut bahwa tim di lapangan menghadapi tantangan besar dalam menjangkau desa-desa terisolasi. “Hingga saat ini, untuk mengakses lokasi tersebut harus menempuh jalur menggunakan sepeda motor trail dan berjalan kaki, yang kemudian dilanjutkan menyeberang dengan menggunakan tali atau kabel sling,” jelasnya. Di beberapa titik, warga dan relawan harus menyeberang sungai menggunakan rakitan darurat dari ban bekas, atau meniti jembatan tali yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat.

Kondisi geografis yang ekstrem dan medan yang berat membuat proses distribusi bantuan menjadi sangat lambat. Sebuah truk pengangkut bantuan sempat terjebak lumpur selama berjam-jam, menyulitkan kelangsungan pengiriman kebutuhan dasar seperti beras, air bersih, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan lansia. Sejumlah logistik bahkan hanya bisa dijinjing dan diangkut oleh personel yang berjalan kaki menyusuri lereng dan aliran sungai.

Pemerintah daerah telah menurunkan alat berat ke beberapa titik untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor. Namun, kecepatan penanganan sangat tergantung pada kondisi cuaca dan kestabilan medan. Di beberapa lokasi, endapan lumpur dan batu masih menghalangi jalur utama, membutuhkan pengerjaan manual untuk mempercepat pembersihan.

Meski begitu, bantuan dari berbagai pihak terus mengalir. Lembaga pemerintahan, jajaran TNI-Polri, relawan kemanusiaan, dan masyarakat lokal saling bahu-membahu menerobos medan sulit demi memastikan suplai bantuan dapat sampai ke tangan warga terdampak. Proses evakuasi warga lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak dilakukan secara bertahap, terutama di desa-desa dengan potensi risiko longsor susulan atau aliran air yang masih deras akibat curah hujan tinggi.

Situasi ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, mengingat keterisolasian dan skala dampak bencana memerlukan penanganan lintas sektor. Peningkatan koordinasi dan percepatan logistik darurat menjadi fokus utama dalam masa tanggap darurat yang hingga kini masih berlangsung. Warga yang bertahan di desa meminta adanya pembangunan jembatan darurat dan pengembalian akses komunikasi yang hingga kini belum pulih sepenuhnya.

Rasa solidaritas menjadi salah satu kekuatan utama dalam menghadapi krisis ini. Warga di desa yang aksesnya masih bisa dijangkau turut membantu distribusi ke desa tetangga yang lebih terdampak. Mereka menyebrang sungai, menempuh hutan, dan berjalan kaki sepanjang puluhan kilometer demi satu tujuan: memastikan tak seorang pun tertinggal atau terabaikan dalam situasi darurat yang memprihatinkan ini.

RED

 

Berita Terkait

Polres Gayo Lues Sediakan Layanan WiFi Starlink Gratis untuk Warga Korban Banjir Bandang
Dua Pekan Terisolasi, Warga Pining Gayo Lues Bertahan dalam Kondisi Darurat
Pertamina Pulihkan SPBU di Gayo Lues, Distribusi BBM Tempuh Jalur Ekstrem Dua Hari
Misi Airdrop di Gayo Lues, TNI AU Salurkan Bantuan Logistik Lewat Udara
Akses Jalan Nasional Gayo Lues–Aceh Tenggara Masih Terputus Akibat Longsor
Akses Masih Terbatas, Bupati Gayo Lues Minta Percepatan Logistik dan Pemulihan Pascabencana
BNPB Pastikan Dukungan Penuh untuk Gayo Lues, Pemulihan Pascabencana Segera Dipercepat
Pemulihan Pascabencana di Gayo Lues Terus Berjalan, Distribusi Bantuan Meningkat

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:01 WIB

Kecelakaan Mobil Makanan Bergizi di Cilincing Akibat Sopir Kurang Tidur, BGN Perketat SOP

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:44 WIB

Tolak Narasi dan Fitnah Bernuansa Politis Terhadap Zulkifli Hasan di Media Sosial

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:23 WIB

Aksi Unjuk Rasa Oleh GEBRAK Sukses Digelar, Polri Jaga Stabilitas dan Ketertiban di Lapanga

Senin, 8 Desember 2025 - 17:54 WIB

Mahasiswa UNUSIA Soroti Fenomena Ucapan Ulang Tahun Serempak Kepada Pimpinan di Instansi Publik

Senin, 8 Desember 2025 - 11:12 WIB

BRI BO Tanjung Duren Kembali Gelar Brilian Sportartcular Kategori Futsal Wanita.

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:49 WIB

Operasi Zebra 2025 Sukses Di Gelar, Kakorlantas dan Jajaran Di Apresiasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:15 WIB

Publik Kecam Penyebaran Hoaks Kaitkan Zulkifli Hasan: “Stop Framing Bencana di Sumatera untuk Kepentingan Apa Pun

Jumat, 28 November 2025 - 19:11 WIB

*Langkah Konkret BGN Wujudkan Asta Cita Presiden, Publik Apresiasi dan Dukung Badan Gizi Nasional Bantu Pesantren Cari Mitra Bangun Dapur Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Muhsin (Pj. Presma USM)

BANDA ACEH

Tarif Melonjak di Tengah Bencana: Presma USM Suarakan Kekecewaan

Jumat, 12 Des 2025 - 23:49 WIB

BENER MERIAH

Presiden Prabowo Tinjau Daerah Bencana Kabupaten Bener Meriah

Jumat, 12 Des 2025 - 22:26 WIB