Jakarta — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi tinggi kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) atas dukungannya dalam meningkatkan produksi jagung nasional. Ia menyebut, berkat sinergi kuat antara Kepolisian dan para petani, terjadi lonjakan hasil panen yang signifikan sepanjang kuartal III 2025.
“Terima kasih Pak Kapolri, produksi kita meningkat 2,7 ton. Itu setara dengan Rp15 triliun peningkatan pendapatan petani di seluruh Indonesia. Terima kasih Pak Kapolri, terima kasih bersama Kapolda seluruh Indonesia,” ujar Mentan Amran dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rangkaian Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Tahun 2025, yang digelar serentak di berbagai daerah, dan dipusatkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam hal pendampingan budidaya, distribusi, hingga stabilisasi harga. Dalam hal ini, Polri disebut berperan aktif melalui keterlibatan di lapangan, mulai dari tahap tanam hingga pemasaran hasil panen ke gudang Bulog.
“Polri tidak hanya menjaga keamanan. Mereka turun langsung ke lapangan, mendampingi proses panen, hingga memastikan distribusi jagung sampai ke titik-titik kebutuhan,” tambahnya.
Sepanjang Juli hingga September 2025, panen dilakukan di lahan seluas 166.512 hektare di seluruh Indonesia. Hasil panen jagung selama periode ini mencapai lebih dari 751 ribu ton, yang secara kumulatif mendorong total produksi jagung nasional tahun ini mencapai 2,8 juta ton.
Setelah panen raya, Polri bersama Bulog juga melaksanakan flag off pendistribusian jagung dalam skala nasional. Sebanyak 1.765 ton jagung hasil panen siap didistribusikan. Dari jumlah itu, 614 ton berasal dari Sumatera Selatan, dan 100 ton di antaranya merupakan produksi Kabupaten OKU Timur.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyatakan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama Polri dalam mendukung pembangunan nasional.
Menurutnya, keterlibatan Polri dalam sektor pertanian bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga dorongan nyata untuk meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga stabilitas bahan pangan strategis.
“Kami akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk dalam produksi dan distribusi jagung,” ujar Kapolri di sela-sela pelepasan distribusi jagung hasil panen.
Keberhasilan panen raya jagung ini dinilai menjadi momentum penting menata ulang ekosistem pangan nasional, di mana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat penegak hukum menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah berharap, langkah ini juga bisa diterapkan untuk komoditas pangan strategis lainnya, demi menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan. (*)


































