Polisi Tangkap 11 Provokator Kericuhan Demo Pati, Mobil Propam Dibakar Massa

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:58 WIB

50568 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pati – Polisi menangkap 11 orang yang diduga menjadi provokator kericuhan dalam demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2025). Aksi protes yang awalnya berjalan damai itu berubah menjadi bentrokan, memuncak dengan pembakaran satu mobil milik Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto mengatakan para pelaku saat ini tengah diperiksa. “Saat ini pelaku yang menjadi provokator itu ada kurang lebih 11 kami lakukan pengamanan. Saat ini sedang kami lakukan pendataan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak reserse,” ujarnya, Rabu (14/8/2025).

Menurutnya, mobil yang dibakar massa merupakan kendaraan dinas milik Propam. “Dan ini akan kami telusuri dan akan kami lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus tersebut,” tegasnya.

Artanto memaparkan bahwa demonstrasi sejak pagi berlangsung kondusif, namun situasi memanas setelah terjadi pelemparan berbagai benda ke arah aparat. “Berupa air mineral, batu, tongkat, buah busuk, dan sebagainya. Mengakibatkan eskalasi meningkat dan chaos,” kata dia.

Untuk membubarkan massa, polisi menembakkan water cannon dan gas air mata. Massa digiring menjauh dari Alun-Alun Pati, tetapi sebagian membalas tembakan gas air mata dengan lemparan benda ke arah petugas.

Petugas kemudian melakukan patroli dan penyisiran di sejumlah titik di Kota Pati untuk menghalau sisa massa. “Kami melaksanakan kegiatan patroli untuk memastikan bahwa kota Pati dalam keadaan kondusif dan aman,” kata Artanto.

Demo besar di Pati ini dipicu kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Perdesaan dan Perkotaan hingga 250 persen. Kebijakan tersebut sempat menuai penolakan luas sebelum akhirnya dibatalkan. Namun, pernyataan Sudewo yang menantang warga menggelar demo besar-besaran membuat kemarahan massa tak mereda, hingga memicu aksi yang berujung ricuh dan anarkis. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru