Polda Aceh Stop Pasokan BBM ke Tambang Ilegal, 5 Lokasi Sudah Ditutup

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 05:18 WIB

50357 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh menegaskan akan menghentikan aliran bahan bakar minyak (BBM) ke tambang ilegal sebagai langkah memutus mata rantai aktivitas penambangan yang merusak lingkungan.

“Selain penindakan, kami juga berupaya menghentikan atau memutus distribusi BBM yang digunakan untuk tambang ilegal di daerah ini,” ujar Kapolda Aceh Irjen Marzuki Ali Basyah di Banda Aceh, Kamis (2/10/2025).

Menurutnya, pengawasan BBM menjadi kunci dalam menekan laju tambang liar. Saat ini pihaknya telah memperketat pengawasan terhadap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), terutama yang berada dekat wilayah rawan penambangan ilegal.

“Penertiban tambang ilegal tidak bisa serta merta dilakukan, perlahan tapi pasti. Dalam sebulan ada lima tambang ilegal yang sudah ditutup atau ditertibkan,” tegasnya.

Di sisi lain, Polda Aceh juga mendukung upaya legalisasi tambang rakyat agar masyarakat tetap bisa mencari nafkah dengan cara yang sah. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh, Kombes Zulhir Destrian, menyebut pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) jadi solusi jangka panjang.

“Wilayah pertambangan rakyat ini langkah preventif, agar yang sebelumnya ilegal menjadi legal. Ketika pertambangan menjadi legal, maka menjadi sumber pendapatan daerah,” kata Zulhir.

Ia mengungkapkan, pihak kepolisian bersama dinas terkait sudah duduk bersama dalam forum diskusi membahas teknis pembentukan WPR tersebut, sebagai tindak lanjut dari surat edaran Gubernur Aceh.

Saat ini, ada tiga daerah yang telah mengusulkan pembentukan WPR beserta titik koordinatnya yakni Kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, dan Gayo Lues. Ia juga mendorong daerah lain segera mengajukan usulan serupa.

Namun, di sisi lain, ada beberapa lokasi tambang yang tak bisa langsung diproses sebagai WPR karena berada di wilayah hutan lindung. Menurut Zulhir, hal itu perlu kajian mendalam sebelum diputuskan.

“Pengusulan wilayah pertambangan rakyat ini jadi upaya melegalkan aktivitas tambang. Tapi kami juga harus mematuhi aturan jika wilayahnya termasuk kawasan lindung,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

DPRA Dorong Bank Aceh Syariah Tingkatkan Transparansi dan Inovasi dalam Rapat Kerja Strategis 2025
LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi
KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi
Pemkab Gayo Lues dan USK Bahas Keberlanjutan PSDKU di Banda Aceh
Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh
Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor
Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!
Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 01:09 WIB

KPK Tetapkan Gubernur Riau Tersangka Usai Ketahuan Minta Jatah Preman Rp7 Miliar dari Anggaran PUPR

Rabu, 5 November 2025 - 22:14 WIB

Dolar AS Tembus Rp16.630, Kementerian Keuangan Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 5–11 November 2025

Rabu, 5 November 2025 - 12:37 WIB

Rapat Dengar Pendapat DPD RI Bahas Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara, Aspirasi Pemekaran Semakin Mendekati Kenyataan

Rabu, 5 November 2025 - 00:51 WIB

KPK Sita Uang Rp1 Miliar dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Rabu, 5 November 2025 - 00:24 WIB

Panglima TNI dan Menhan Tinjau Penertiban Tambang Ilegal di Morowali

Selasa, 4 November 2025 - 23:03 WIB

Inflasi Oktober 2025 Terkendali dalam Rentang Target Pemerintah

Selasa, 4 November 2025 - 02:35 WIB

Presiden Prabowo Serahkan Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 untuk Perkuat Kekuatan Angkatan Udara Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 23:35 WIB

Gubernur Riau dan Sejumlah Pejabat Diamankan KPK dalam Operasi Tangkap Tangan

Berita Terbaru