Gayo Lues — Akses jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Pining, Kabupaten Gayo Lues dengan wilayah Aceh Timur sempat lumpuh total akibat tertutup pohon tumbang, Senin (20/10/2025). Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Desa Pepelah, menyebabkan aktivitas transportasi warga terganggu dan antrean kendaraan mengular di kedua arah.
Pohon berukuran besar yang tumbang akibat cuaca lembap dan angin kencang itu menimpa seluruh badan jalan di ruas penghubung antarwilayah. Jalur ini selama ini menjadi akses penting bagi masyarakat untuk membawa hasil pertanian, kebutuhan pokok, serta menunjang pergerakan ekonomi antara pedalaman Gayo Lues dan Aceh Timur.
Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah warga berinisiatif melakukan gotong royong. Mereka membersihkan batang pohon menggunakan alat sederhana seperti parang dan gergaji mesin. Narator dalam video juga menyampaikan permohonan kepada pemerintah dan dinas terkait untuk segera mengirimkan bantuan alat berat.
“Di Desa Pepelah telah tumbang batang kayu, lagi dibersihkan. Mohon bantuan dari pihak kabupaten dan pihak terkait,” ujar warga dalam video berdurasi sekitar satu menit tersebut.
Selain warga sekitar, pembersihan juga dibantu oleh tokoh masyarakat, salah satunya penghulu Kampung Pertik, Jainal. Turut disebutkan keterlibatan sejumlah relawan yang berupaya berkoordinasi dengan tokoh-tokoh di tingkat kabupaten maupun jaringan yang memiliki jalur komunikasi ke pusat.
Hingga berita ini diturunkan, proses pembersihan masih dilakukan secara manual oleh warga. Belum terlihat kehadiran alat berat di lapangan. Kondisi tersebut menjadi perhatian serius mengingat jalur Pepelah merupakan satu-satunya akses utama menuju Aceh Timur dari wilayah Gayo Lues bagian selatan.
Warga berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan. Mengingat pentingnya jalan ini bagi mobilitas masyarakat dan pasokan barang, keterlambatan penanganan dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas ekonomi maupun layanan sosial lainnya seperti distribusi bantuan, pendidikan, dan kesehatan.
Insiden ini juga menjadi pengingat akan perlunya langkah antisipatif dari dinas terkait untuk memetakan titik-titik rawan pohon tumbang dan longsor di jalur penghubung antarwilayah. Menghadapi kondisi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang kerap melanda kawasan pegunungan seperti Pining, kesiapsiagaan dan sinergi antara warga dan pemerintah menjadi kunci utama menjaga konektivitas daerah. (RED)