Aceh Singkil – Pemuda dan masyarakat Kecamatan Pulau Banyak Barat bertemu dengan Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, pada Kamis (28/8/2025). Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan berbagai aspirasi terkait pembangunan daerah, mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga tata kelola pemerintahan.
Kecamatan Pulau Banyak Barat yang terdiri dari Desa Haloban, Asantola, Ujung Sialit, dan Suka Makmur masih menghadapi banyak keterbatasan sebagai daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Akses menuju ibu kota kabupaten membutuhkan waktu 5–6 jam, sehingga pelayanan publik dan pembangunan kerap berjalan lambat.
Beberapa tuntutan utama yang disampaikan pemuda meliputi pembangunan pelabuhan feri di Desa Haloban, pembangunan jembatan penghubung di Desa Asantola, peningkatan sarana pendidikan di SD Haloban dan SMP Negeri 1 Pulau Banyak Barat, pengaktifan layanan rawat inap Puskesmas, serta perbaikan disiplin ASN yang bertugas di wilayah tersebut.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar pemerintah mengaktifkan kembali instansi vertikal seperti KUA, Polsek, dan Koramil di Pulau Banyak Barat.
Dalam kesempatan itu, perwakilan pemuda menyerahkan dokumen resmi berisi aspirasi masyarakat kepada Wakil Bupati. Hamzah Sulaiman menyambut baik aspirasi tersebut dan berkomitmen untuk menjadikannya perhatian serius pemerintah daerah.
“Aspirasi ini adalah bentuk kepedulian pemuda terhadap kemajuan daerah. Pemerintah kabupaten akan menindaklanjutinya sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan di Aceh Singkil,” kata Hamzah.
Pertemuan tersebut menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Pulau Banyak Barat agar setara dengan kecamatan lain di Aceh Singkil. (*)
