Bener Meriah Baranewsaceh co – Kondisi asrama Gayo Medan kondisinya saat ini sudah sangat memprihatikan. Bangunan fisik asrama mahasiswa Gayo di kota Medan tersebut, kini hanya menyisakan bangunan yang telah hancur. Diduga bekas asrama Gayo ini telah di bongkar paksa dan di jarah oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. Bangunan tua yang terletak di kawasan Gedung Arca Gang Jawa pasar merah Timur kecamatan Medan Area kota Medan Sumatera Utara ini, kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan butuh sentuhan untuk di lakukan perbaikan.
Yusra Hakim (43) salah seorang alumni asrama tersebut kepada media ini mengatakan. Kamis (18/01)2024) Saat ini kondisi asrama kebanggaan masyarakat Aceh Tengah, dan Bener Meriah ini sudah sangat memperihatinkan, Bangunan yang dulu permanen berlantai dua ini sebagian telah hancur berikut atap dan kusen jendela. Namun sampai hari ini, belum ada upaya dari pihak Keluarga Gayo Sumatera Utara (KGSU) maupun pemerintah Aceh tengah dan Bener Meriah untuk melakukan merenovasi dan perbaikan. Padahal menurut Yusra Hakim keberadaan asrama ini sangat penting bagi kelangsungan pendidikan, terutama bagi adek adek mahasiswa Gayo ada di perantauan khususnya kota Medan.
Yusra juga menambahkan bahwa Asrama Gayo Medan merupakan simbol dari kebersamaan dan merupakan aset “Urang Gayo” yang terletak di kota Medan Sumatera Utara. Yusra juga mengingatkan akan jerih payah para pendahulu dalam merintis keberadaan asrama tersebut. Ia sangat menyesalkan saat melihat kondisi asrama tersebut yang terbengkalai dan di tumbuhi semak belukar.
Terkait hal tersebut, Media Baranewsaceh.co mencoba untuk mendalami dengan melakukan konfirmasi beberapa tokoh masyarakat Gayo yang saat ini menetap di Sumatera Utara. Namun sampai berita ini di terbitkan, kami belum memperoleh tanggapan pasti. Hal ini dapat di maklumi mungkin faktor kesibukan, dari beberapa sumber yang kami hubungi.
Sementara itu berdasarkan penelusuran media ini, keberadaan Asrama Gayo Medan berikut tanah dan bangunannya tersurat atas nama Keluarga Gayo Sumatera Utara (KGSU) dengan nomor 592.23/59/SKT/MA/XII/2006 tertanggal 06 Desember 2006. Lalu pertanyaannya kenapa bangunan berlantai dua yang dulu begitu kokoh dan melambangkan indentitas masyarakat Gayo itu harus. terbengkalai?
Ketua Himpunan Mahasiswa Bener Meriah Sumatera Utara (Himabem-Su)
Al-Ifdal (23) sangat menyesalkan terkait kondisi Asrama Gayo Medan yang terbengkalai. Menurutnya saat ini kami para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan tinggi di kota Medan Sumatera Utara sangat mengharpkan asrama tersebut. Ia juga berharap Pemda Bener Meriah punya andil untuk melakukan perbaikan agar dapat kembali di tempati. Ucapnya.
Hal ini sangat beralasan mengingat saat ini besarnya biaya kuliah, selain itu juga sebagai bentuk antisipasi terhadap banyaknya mahasiswa putus kuliah akibat terbentur biaya kuliah. Tutupnya.
Disisi lain ketua Ikatan Mahasiswa Takengon Sumatera Utara (IMATA-SU) melalui ketuanya Alam Al Barqi (20) kepada media ini menyampaikan. “Kami selaku kelurga ikatan mahasisa Takengen Sumatera Utara mendukung atas perwujudan kembali asrama Gayo dan difungsikan seperti sedia kala, menggingat aset asrama semakin lama dibiarkan akan semakin hancur. Tentu akan semakin banyak lagi anggaran yang dibutuhkan. Jelasnya. Harapan kami pemdan Aceh Tengah sebagai Induk lebih mengupayakan perbaikannya agar dapat di manfaatkan kembali. Tandasnya.
Senada diatas sejumlah alumni mahasiswa dan pemuda yang pernah menetap di Asrama Gayo juga berharap bangunan fisik Asrama tersebut segera di perbaiki. Pungkasnya. (Hamdani).