Pakar : Skandal Korupsi dan Pencucian Uang, Joe Biden Bakal Dimakzulkan dan Kena Sangsi Pidana

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 23 Juli 2023 - 20:02 WIB

50484 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Skandal korupsi dan money laundering (pencucian uang) sampai penggelapan pajak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Hunter Biden mulai terkuak. Semua ini bagian keluarga Biden dengan Internal Revenue Service (IRS), Federal Beaurau Investigation (FBI) dan Department of Justice (DOJ) atau Kementerian Kehakiman) sejak 2020 lalu mulai terungkap.

Hal tersebut dikatakan pakar politik Amerika Jerry Massie Sabtu (22/7/2023).

Jerry mengungkapkan, pada 2020 lalu jelang pemilu AS, sempat ditutup rapat oleh 3 lembaga ini. Skandal ini merupakan permainan Partai Demokrat untuk meloloskan Biden jadi presiden Amerika.

Pakar politik Amerika Serikat (AS) Jerry Massie.

Sebelumnya, skandal penemuan laptop Hunter Biden yang berisi penggelapan pajak dan penyuapan sudah dibongkar oleh New York Post tapi isu ini hilang begitu saja, dan akhirnya dirty play permainan kotor ini terkuak di Kongres yang dikuasai oleh kelompok Konservatif Partai Republik.

Bukan itu saja kata doktor jebolan American Global University (AGU) Amerika ini, kecurangan masif pun terjadi dalam presidential election (pemilihan presiden) Amerika sungguh luar biasa.

Nah, dua agen elit IRS, Gary Shapley dan Joseph Ziegler yang bersaksi secara berani menguak soal skandal pajak dan korupsi antara bapak dan anak tersebut. Keduanya mempertaruhkan reputasi mereka untuk bersaksi kemarin tentang kesalahan mengerikan di tingkat tertinggi Departemen Kehakiman, yang menurut mereka menghalangi dan akhirnya menghancurkan penyelidikan kriminal lima tahun mereka terhadap Hunter Biden.

Baca Juga :  Kemlu Tegaskan Tak Ada WNI Jadi Korban Badai Hilary di AS dan Meksiko

“Sejumlah dosa Hunter Biden sebetulnya sudah diungkap pada 2020 lalu terkait konspirasi dengan Perusahaan Burisma asal Ukraina dan juga kerja sama terlarang debgan perusahaan China,” ujar Jerry.

Selain itu kata dia, Partai Republik di DPR sudah memperkenalkan pasal pemakzulan presiden, Menteri Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, Menteri Kehakiman Merick Garland sampai Direktur FBI Christoper Wray.

Dalam kesaksianya, Ziegler mengungkapkan uang sebesar $17,3 juta dari 2014 hingga 2019 dalam total aliran pendapatan asing melalui berbagai perusahaan cangkang masuk ke Hunter dan rekanan.

Selain itu ujar Jerry, ada dari Rumania: $3,1 juta. Dari China: $3 juta dari State Energy HK, sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan perusahaan energi CEFC yang didukung oleh Partai Komunis China.

Baca Juga :  Cari Solusi Soal Pengungsi Rohingya, Pj Gubernur Aceh Rapat dengan Bupati dan UNHCR

Sedangkan dari Cina: $3,7 juta dari Hudson West III yang berafiliasi dengan CEFC. Dari Ukraina: $6,5 juta dari perusahaan energi korup Burisma.

“Saya yakin selain di pidana Hunter Biden dan Joe Biden akan menghadapi tuntutan pemakzulan. Dibutuhkan 218 suara untuk menendang Biden dari Gendung Putih. Bisa saja burismagate seperti kasus watergate Presiden AS Richard Nixon,” ucap dia.

Seperti diketahui Skandal Watergate terjadi pada 1972-1974 atau serangkaian skandal politik di Amerika Serikat yang mengakibatkan pengunduran diri Presiden Richard Nixon dan mengakibatkan krisis konstitusi yang menghebohkan pada tahun 1970-an.

Selanjutnya, Presiden Nixon mengeluarkan pernyataan dan mengakui bahwa dirinya mengetahui adanya upaya untuk menutup-nutupi tidak lama setelah peristiwa Watergate dan bahwa dia mencoba menghentikan penyelidikan FBI. Pada 8 Agustus 1974, Presiden Nixon akhirnya mengundurkan diri.

Sementara jelas dia, Senator Partai Republik Iowa Chuck Gressley sudah mempostimg di medsos dokumen dari FBI itu soal kasus korupsi tersebut.

[ ES ]

Berita Terkait

Mantap, Salah Satu Pejabat Eselon II Asal Gayo Lues Jadi Panitia PON Aceh Sumut Untuk Ajang Cabang Karate
Dalam Rangka HUT RI Kesbangpol Bersama Apdesi Gayo Lues Bagikan Bendera Merah Putih
Fachrul Razi Bertemu Ketua Harian DPP Gerindra Prof Sufmi Dasco di Korea Selatan
Bertemu Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Fachrul Razi Dipercaya Sebagai Speaker DPD RI Dorong Kerjasama
Orang Gayo Makin Banyak ke Inggris
 Santri dan Mahasiswa Indonesia Ikuti Program Harmony in Action Di Thailand
2.5 Tahun Terbentuk, Komunitas One Week One Juz Indonesia Lakukan Penguatan Pengurus
Eropa & Amerika Tidak Menghentikan Kekejaman Israel di Jalur Gaza

Berita Terkait

Minggu, 8 September 2024 - 02:31 WIB

Diduga Oknum TNI Rampas Sawit Kelompok Tani di Nunukan

Sabtu, 7 September 2024 - 12:23 WIB

Suprapto Polisikan Oknum Ketua/Sekertaris DPC PDI-P Karanganyar dan Oknum KPU Karanganyar ke Bareskrim Mabes Polri

Rabu, 4 September 2024 - 05:06 WIB

Sabu Seberat 16,8 Kilogram Kembali Diserahkan Pangdam XII/Tpr Kepada Kepala BNNP Kalbar

Selasa, 3 September 2024 - 07:00 WIB

Oknum TNI-AU dan Jenderal Polisi Diduga Back-up Illegal Logging Kayu Ulin di Kalteng

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:05 WIB

Satres Narkoba Polres Nagan Raya Berhasil Amankan Dua Pelaku Narkotika.

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 14:01 WIB

Satres Narkoba Polres Nagan Raya Berhasil Amankan Dua Pelaku Narkotika.

Jumat, 23 Agustus 2024 - 22:21 WIB

Pasca Perkelahian Dua Kelompok di Pasar Butung, Perkonomian Tetap Berjalan Lancar

Jumat, 23 Agustus 2024 - 06:50 WIB

Personel Resmob Polres Agara Tangkap Pelaku Pembacokan

Berita Terbaru

GAYO LUES

Gotong Royong Warga Uning Sepakat Perbaiki Jalan Yang Rusak

Senin, 9 Sep 2024 - 01:59 WIB

GAYO LUES

Said Sani Silaturahmi Dengan Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat

Minggu, 8 Sep 2024 - 07:14 WIB