Nagan Raya : Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu atau GRIB Jaya, suatu organisasi kemasyarakatan (ormas)Akhir-akhir ini, GRIB JAYA sedang hangat di perbincangkan di tengah – tengah masyarakat. Jika sebelumnya GRIB JAYA sempat terlibat konflik dengan salah satu organisasi kemasyarakatan, kini Ormas yang dikomandoi Hercules ini terlibat konflik dengan beberapa tokoh Purnawirawan. Kamis.8 Mei 2025.
Juru bicara GRIB Jaya Aceh Dan juga Bendahara DPC GRIB Jaya Kabupaten Nagan Raya Ferry mengatakan kepada sejumlah awak media di salah satu tempat usai dekralasi pembubaran Organisasi Kemasyarakatan GRIB Jaya.
Ferry mengukapkan Beberapa kali aksi blunder yang dilakukan Ketua Umum di pusat telah memicu keresahan anggota GRIB JAYA di daerah karena sudah tidak sesuai dengan semangat awal berdirinya organisasi ini yang ingin membantu masyarakat. Katanya.
Diawali dengan pembekuan pengurus GRIB JAYA DPD Aceh karena adanya masalah internal yang tidak kunjung diselesaikan oleh pengurus pusat. Di ikuti dengan deklarasi pembubaran di tingkat DPC.
Bendahara sekaligus juru bicara GRIB JAYA ACEH DPC Nagan Raya, Ferry saat di jumpai usai dekralasi pembubaran tersebut mengatakan, “Selain ketidakpastian arah organisasi, sikap ketua umum yang terlalu arogan dalam menyikapi permasalahan nasional sangatlah menciderai semangat persatuan dan kesatuan. Ucapnya
Ditambah lagi, aksi-aksi anggota GRIB JAYA khususnya di pusat yang masih mengedepankan gaya premanisme tentunya menimbulkan antipasipasi dan potensi konflik di tengah masyarakat.”
Secara terpisah, Ketua umum GRIB JAYA DPC Nagan Raya, Teuku Jamalul Ade yang di dampingi Sekjend Hasan, menyampaikan jika ada Warga Nagan Raya yang mengakui ianya Anggota GRIB Jaya, oknum tersebut bukan dibawah kepemimpinan kami. Karna GRIB Jaya Nagan Raya Sudah Resmi kami Bubar Tegas Teuku Jamalul Ade.
Dan terkait dengan posko yang sebelumnya menjadi pusat kegiatan GRIB Jaya, kini akan difokuskan untuk aktivitas sosial. Meski belum memutuskan untuk bergabung dengan organisasi lain.
Teuku Jamalul Ade juga menambahkan ianya juga mengaku telah menerima tawaran dari sejumlah organisasi masyarakat Tingkat Nasional untuk berpartisipasi di tingkat provinsi Aceh. Kata Teuku Jamalul Ade.
“Namun Kami masih mempertimbangkan berbagai tawaran yang ada, dan untuk saat ini kami fokus dalam berbagai kegiatan sosial di masyarakat,” ungkapnya. ( Red)