Menko Polkam Apresiasi Kinerja BNN, Tegaskan Perang terhadap Narkoba Adalah Perang untuk Masa Depan Bangsa

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:55 WIB

50118 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi atas kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba dalam pengungkapan jaringan narkotika nasional dan internasional. Dalam pesannya yang dibacakan oleh Sekretaris Kemenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan saat konferensi pers di kantor BNN, Jakarta, Rabu (30/7/2025), Menko menegaskan bahwa tidak ada ruang toleransi terhadap narkoba di Indonesia.

“Tidak mudah menembus jaringan narkotika yang penuh tipu daya, penuh ancaman, dan seringkali dilindungi oleh kekuatan besar. Karena itu, tidak ada toleransi. Zero tolerance,” ujar Budi Gunawan. Ia menyebut keberhasilan BNN dalam membongkar jaringan narkoba sebagai bukti bahwa integritas, keberanian, dan kerja sama lintas sektor adalah kunci dalam menghadapi kejahatan yang semakin canggih dan transnasional.

Dalam rentang waktu 23 Juni hingga 26 Juli 2025, BNN mencatat 84 laporan kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 136 orang. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain ganja sebanyak 219,8 kilogram, sabu 337,3 kilogram, ekstasi 3.152 butir, kokain 3 kilogram lebih, dan ganja sintetik sekitar 40 gram. Jumlah tersebut dinilai sebagai capaian signifikan dalam rangka pengurangan suplai narkoba di Indonesia.

Menko Polkam menyampaikan bahwa perang terhadap narkoba merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo yang telah menegaskan bahwa Indonesia harus bersih dari narkoba. “Ini adalah panggilan tugas, perintah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keberanian. Pengungkapan hari ini adalah bukti bahwa negara hadir, aparat tidak tinggal diam, dan kita menjalankan amanat konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman nyata bernama narkoba,” kata Budi Gunawan.

Ia menambahkan, pemberantasan narkoba tidak boleh hanya dibebankan kepada BNN, Polri, atau aparat penegak hukum semata. Peran serta masyarakat, keluarga, komunitas, dan dunia usaha menjadi bagian penting dalam sistem pertahanan nasional terhadap peredaran gelap narkoba.

“Sekali lagi saya tegaskan, perang terhadap narkoba adalah perang untuk masa depan bangsa. Jika kita lengah, jika kita biarkan satu celah saja, maka kita sedang mempertaruhkan masa depan anak-anak kita,” ucap Menko Polkam.

Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menyoroti tren baru yang perlu mendapat perhatian serius, yaitu penyelundupan narkotika jenis kokain yang mulai meningkat dan dilakukan oleh warga negara asing. Ia mengungkapkan adanya penyelundupan kokain seberat lebih dari 3 kilogram oleh seorang warga negara Brasil. Temuan ini, menurutnya, merupakan indikasi bahwa Indonesia tengah menghadapi peningkatan arus kokain dari luar negeri.

“Ini menunjukkan bahwa tren penyelundupan kokain ke Indonesia semakin massif. Maka BNN akan terus meningkatkan pengawasan dan sistem pemeriksaan terhadap barang dan orang yang masuk dari luar negeri,” ujarnya.

Marthinus juga mengingatkan sektor pariwisata untuk lebih waspada. Meski tetap menunjukkan keramahan kepada wisatawan, para pelaku industri pariwisata diimbau memperkuat kesadaran terhadap potensi ancaman narkotika yang bersifat dinamis, terorganisir, dan transnasional.

“Ini menjadi pengingat bahwa ancaman narkotika tidak lagi bersifat lokal, melainkan lintas negara, dan dapat menyusup melalui berbagai jalur legal. Diperlukan kewaspadaan, sinergi, dan penindakan hukum berkelanjutan dari seluruh elemen bangsa,” ujar Kepala BNN.

Konferensi pers ini menjadi penegasan komitmen negara dalam menggalang kekuatan nasional melawan narkotika, serta sinyal kuat bahwa pemerintah tidak akan ragu menindak tegas setiap bentuk kejahatan narkoba demi menjaga masa depan generasi bangsa. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru