Jakarta, Baranews — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto hasil pemeriksaan kesehatan gratis masyarakat yang digelar secara nasional. Salah satu temuan utama yang mengejutkan adalah buruknya kondisi kesehatan gigi sebagian besar warga Indonesia.
“Beliau (Presiden) tadi tanya hasil temuannya apa, yang paling tinggi ternyata gigi. Jadi kesehatan gigi kita buruk,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (6/8/2025).
Menurut Budi, persoalan ini diperparah oleh keterbatasan tenaga medis, khususnya dokter gigi, di berbagai daerah. Dari sekitar 10 ribu Puskesmas di seluruh Indonesia, tercatat sekitar 600 tidak memiliki dokter umum, dan lebih dari 4.000 Puskesmas tidak memiliki dokter gigi. Kondisi ini membuat akses layanan kesehatan gigi di daerah, terutama wilayah terpencil, menjadi sangat terbatas.
Menanggapi laporan tersebut, Presiden Prabowo memerintahkan Menkes untuk meningkatkan jumlah tenaga dokter gigi. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas kesehatan gigi masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah hingga orang dewasa dan lanjut usia.
“Beliau juga bilang kalau perlu, gimana tuh cara dokter-dokter gigi kita diperbanyak. Supaya bisa merawat (gigi) masyarakat,” ujar Budi.
Menkes menyatakan siap melaksanakan instruksi tersebut. Ia menekankan pentingnya perawatan gigi yang berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. “Tugasnya saya adalah bagaimana memperbaiki anak-anak sekolah termasuk dewasa dan lansia itu giginya bisa lebih sehat lagi,” katanya.
Kementerian Kesehatan berencana menyusun strategi untuk menambah tenaga dokter gigi, termasuk melalui penempatan tenaga medis di daerah dan pelatihan tenaga kesehatan setempat. Program pemeriksaan kesehatan gratis yang tengah berjalan juga akan terus memantau perkembangan kesehatan gigi masyarakat di berbagai wilayah. (*)