Menghidupkan Kembali Syair Gayo Sebagai Warisan yang Harus Dijaga

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 2 Maret 2025 - 19:44 WIB

50169 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : LK Ara

Syair Gayo adalah salah satu kekayaan budaya lisan masyarakat Gayo yang memiliki nilai historis, edukatif, dan estetika tinggi. Sebagai bagian dari identitas masyarakat Gayo di Aceh, syair ini bukan sekadar hiburan, melainkan juga media untuk menyampaikan nilai-nilai moral, adat istiadat, dan kearifan lokal. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, eksistensi Syair Gayo semakin terpinggirkan, sehingga diperlukan upaya revitalisasi agar tidak hilang ditelan perubahan zaman.

Sejarah dan Tokoh-Tokoh Syair Gayo

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam sejarahnya, Syair Gayo pernah mencapai masa kejayaan dengan keberadaan ceh Syair Gayo (seniman atau maestro syair) yang sangat dihormati. Di antara mereka yang terkenal adalah Tgk Mudekala, Tgk Yahya, Tgk Asaluddin dan Tgk Inen Pasa. Mereka tidak hanya piawai dalam merangkai kata, tetapi juga memiliki kemampuan menyampaikan pesan moral, adat, dan nilai-nilai kehidupan melalui syair mereka.

Tgk Mudekala, misalnya, dikenal dengan syair-syairnya yang penuh hikmah dan nasihat bagi masyarakat. Tgk Yahya serta Tgk Inen Pasa juga memiliki keunikan masing-masing dalam membawakan syair, menjadikannya sebagai media yang efektif dalam mendidik sekaligus menghibur. Dulu, Syair Gayo sering disampaikan dalam berbagai acara adat, pertemuan masyarakat, hingga menjadi bagian dari dakwah Islam di Tanah Gayo.

Namun, saat ini nama-nama besar tersebut mulai terlupakan, dan Syair Gayo menghadapi tantangan besar di era modern. Jika tidak segera dihidupkan kembali, warisan berharga ini bisa lenyap bersama berlalunya waktu.

Revitalisasi Syair Gayo sebagai Upaya Pelestarian

Upaya menghidupkan kembali Syair Gayo dapat dilakukan dengan berbagai strategi, di antaranya:
1. Penyelenggaraan Festival dan Pertunjukan Budaya
Festival budaya seperti Festival Lagu Gayo Jemen 2025 bisa menjadi salah satu langkah penting dalam memperkenalkan kembali Syair Gayo kepada masyarakat luas. Festival ini bertujuan untuk melestarikan lagu-lagu tradisional Gayo sebagai bagian dari warisan budaya yang perlu dijaga bersama. Selain itu, festival semacam ini juga dapat menjadi ajang bagi generasi muda untuk mengenal, mengapresiasi, dan mengembangkan Syair Gayo dalam bentuk yang lebih kreatif.
2. Integrasi Syair Gayo dalam Pendidikan
Pelestarian Syair Gayo juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikannya ke dalam kurikulum pendidikan lokal, baik di tingkat sekolah dasar maupun menengah. Syair dapat dijadikan bahan pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Daerah atau Muatan Lokal Gayo. Dengan demikian, anak-anak sejak dini akan mengenal dan mencintai warisan leluhur mereka.
3. Pelatihan dan Pembinaan Generasi Muda
Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan budaya. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan seni Syair Gayo yang melibatkan para maestro atau seniman tua yang masih menguasai seni bertutur ini. Dengan demikian, ilmu dan teknik yang dimiliki oleh generasi terdahulu dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
4. Kolaborasi dengan Teknologi dan Media
Di era digital, Syair Gayo juga bisa dihidupkan kembali melalui media sosial, podcast, atau platform video seperti YouTube. Dokumentasi Syair Gayo dalam bentuk rekaman audio dan video dapat membantu penyebarannya ke khalayak yang lebih luas, termasuk generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.

Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah

Pelestarian Syair Gayo tidak bisa dilakukan hanya oleh segelintir individu atau kelompok tertentu. Perlu ada dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat, pemerintah, maupun lembaga budaya.

Pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam menyediakan fasilitas, regulasi, serta program-program yang mendukung revitalisasi seni tradisional ini. Misalnya, dengan menyediakan dana hibah bagi komunitas budaya, mendukung pendirian sanggar seni, atau memberikan penghargaan kepada para pelestari budaya.

Di sisi lain, masyarakat, terutama para seniman dan budayawan, diharapkan dapat terus berkreasi dan membagikan pengetahuan mereka kepada generasi muda. Pelatihan, festival, serta pertunjukan rutin dapat menjadi sarana yang efektif untuk menjaga keberlanjutan Syair Gayo.

Kesimpulan

Menghidupkan kembali Syair Gayo bukan sekadar usaha mempertahankan tradisi lama, tetapi juga langkah strategis dalam menjaga identitas budaya, mendidik masyarakat, dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Dengan meneladani jejak para maestro seperti Tgk Mudekala, Tgk Yahya dan Tgk Inen Pasa, generasi muda dapat memahami pentingnya warisan budaya mereka dan merasa bangga untuk meneruskannya.

Kolaborasi antara masyarakat, seniman, pemerintah, dan media modern menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa Syair Gayo tetap hidup dan berkembang sesuai dengan zaman. Jika upaya ini dilakukan dengan serius, bukan tidak mungkin Syair Gayo akan kembali berjaya dan menjadi kebanggaan bagi generasi mendatang.

Berita Terkait

Syamsul Bahri Maestro Saman Gayo Lues Sesalkan Hilangnya Dewan Kesenian Aceh
Komposisi Tampah, Rangkaian Kisah Perempuan Gayo, Batak, Kalimantan, dan Betawi
HIMABEM – SU Gelar Latihan Kader Dasar Bagi Mahasiswa Baru Bener Meriah
Adu Ketangkasan Memainkan Tari Saman Antara Kampung Tampeng Dan Kampung Seni Antara Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah
PEMANGO | Bejamu Saman Roa Lo Roa Ingi Antara Kampung Cane Baru Kecamatan Pantan Cuaca Kab. Gayo Lues Urum Kampung Lawe Serke Kecamatan Lawe Sigalagala Kab. Aceh Tenggara
PEMANGO | Bejamu Saman Roa Lo Roa Ingi Antara Kampung Blang Kuncir Kecamatan Terangun Urum Kampung Rerebe Kecamatan Dabun Gelang
Pemango – Bejamu Saman Roa Lo Roa Ingi Antara Kampung Kenyaran Dengan Kampung Lak-lak dan Jati Sara
Pembukaan Festival Ekonomi Kreatif Seribu Bukit

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 14:46 WIB

50 Tahun Perumda Tirta Daroy Kota Banda Aceh “Mengabdi dan Melayani” 24 Februari 1975-24 Februari 2025

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:15 WIB

Juru Bicara Mualem-Dek Fadh Tanggapi Surat Kepala BPH Migas

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:32 WIB

Hadiri HUT Gerindra, Reda Dinilai Halalkan Segala Cara Demi Kursi Jaksa Agung

Minggu, 2 Maret 2025 - 01:31 WIB

Menteri Desa Patut Masuk Orbit Reshuffle

Sabtu, 1 Maret 2025 - 21:52 WIB

Awal Ramadhan Pemdes Langkak Terima Bantuan Kwh Meter. Al-Qur’an Dan Sajadah Dari PT PLN ULP Jeuram.

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:20 WIB

Bupati Nagan Raya Bersama Wabup Ikuti Penutupan Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang

Jumat, 28 Februari 2025 - 22:16 WIB

PT. Pegadaian Unit SP4 Nagan Raya Menerima Cicilan Emas Batang .

Jumat, 28 Februari 2025 - 18:40 WIB

BEA CUKAI BANDA ACEH DUKUNG PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

Berita Terbaru

GAYO LUES

Dukung Ketahanan Pangan, Babinsa dan Warga Tinjau Irigasi

Senin, 3 Mar 2025 - 12:22 WIB

BANDA ACEH

Juru Bicara Mualem-Dek Fadh Tanggapi Surat Kepala BPH Migas

Minggu, 2 Mar 2025 - 22:15 WIB