Banda Aceh, 6 Februari 2024 – Dr. Mulia Rahman, S. Pd. I, MA, seorang tokoh muda Aceh, mencuat sebagai Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Aceh 2024 yang mengusung semangat dalam bidang pendidikan dan kepemudaan.
Dibesarkan dalam lingkungan keluarga pendidikan, Mulia Rahman memiliki akar kuat di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) dan kegiatan Remaja Masjid sejak masa kecilnya. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di Dayah Modern Darul Ulum Banda Aceh, ia melanjutkan ke tingkat Aliyah di MAN 1 Banda Aceh.
Keseriusan dalam dunia pendidikan membimbingnya melalui perjalanan akademisnya di IAIN Ar-Raniry, dimulai dari Fakultas Tarbiyah hingga meraih gelar doktor pada Pascasarjana UIN Ar-Raniry pada tahun 2016, menjadi doktor muda pada usia 28 tahun.
Prestasinya bukan hanya akademis, Melalui pengabdian di TPA sejak 2004 dan pengajaran di berbagai kampus seperti UIN Ar-Raniry, UNSYIAH, dan lainnya, Mulia Rahman menunjukkan dedikasinya terhadap dunia pendidikan.
Dalam ranah organisasi, Mulia Rahman telah aktif di berbagai level kepemudaan dan masyarakat. Menjadi Ketua Pemuda Remaja Masjid Aceh (BKPRMI) dan Wakil Ketua KNPI Aceh, serta menduduki posisi strategis di lembaga-lembaga seperti Da`i Kebangsaan Kementerian Agama Aceh dan Dewan Masjid Indonesia Banda Aceh.
Keberaniannya berorganisasi dan berkomunikasi dengan pihak eksekutif, legislatif, dan badan lainnya membuatnya dianggap cakap dan mumpuni. Ini tercermin dari kepercayaan yang diberikan padanya sebagai Wakil Ketua Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Aceh dan berbagai organisasi internasional.
Dengan latar belakang dan pengalaman ini, Mulia Rahman menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai Calon DPD RI Aceh. Fokusnya adalah mengawal dan memperjuangkan potensi daerah, terutama dalam pendidikan, pelaksanaan syariat Islam, pengembangan SDM pemuda dan remaja masjid Aceh, serta penguatan guru Taman Pendidikan Al-Quran.
Menurutnya, peran DPD RI harus lebih menonjol dalam mendukung pengembangan potensi daerah, dimulai dari tingkat gampong. Melalui perjuangannya, Mulia Rahman berharap dapat memberikan perhatian yang lebih intensif terhadap aspek-aspek yang dianggapnya masih lemah selama ini. (*)