Kronologi Hanyutnya Warga Bener Meriah Sekeluarga

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 7 Februari 2025 - 00:18 WIB

502,424 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bener Meriah Baranewsaceh.co- Suasana duka menyelimuti warga Kampung Rikit Musara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, setelah penemuan dua jenazah yang diduga hanyut terbawa arus Sungai Weh Reseh. Dari empat korban yang dilaporkan hilang, dua di antaranya telah ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Kapolsek Permata, Iptu Taufik, membenarkan kejadian tragis ini dan mengungkapkan identitas para korban:

Hotma Pandapotan Aman Fauzi (45) – petani, warga Rikit Indah Kecamatan Permata, ditemukan meninggal dunia.

Lina Susanti (35) – petani, warga Rikit Indah Kecamatan Permata, masih dalam pencarian.

Habib Amirullah (6) – ditemukan meninggal dunia.

Arkan (8 bulan) – masih dalam pencarian.

Menurut keterangan pihak kepolisian, tragedi ini bermula pada Senin, 27 Januari 2025, saat Hotma Pandapotan Aman Fauzi beserta istri dan dua anaknya berencana menghadiri pesta keluarga di Kota Subulussalam.

Mereka berangkat dari rumah kebun sekitar pukul 18.00 WIB dengan sepeda motor. Namun, nasib berkata lain. Di tengah perjalanan, mereka mengalami ban bocor, memaksa mereka singgah di rumah seorang warga untuk memperbaiki kendaraan.

Setelah mendapatkan pinjaman sepeda motor, mereka kembali melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Malam semakin larut, dan hujan tak kunjung reda. Keluarga ini akhirnya berhenti di sebuah gubuk yang berjarak sekitar 30 meter dari jembatan penyeberangan Sungai Weh Reseh.

Diduga, dalam kondisi gelap dan hujan deras, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat melewati jalan yang tergenang air dari gorong-gorong yang meluap, mereka kemungkinan besar tergelincir dan terseret arus sungai yang deras.

Hilangnya keluarga ini baru diketahui pada Rabu 6 Februari 2025, ketika Soni Ari Nosra, abang kandung Lina Susanti, mencoba mencari tahu keberadaan adiknya yang tak kunjung tiba di acara pesta keluarga. Setelah mendapat informasi bahwa mereka terakhir terlihat di dekat gubuk dekat sungai, ia mengajak warga untuk melakukan pencarian.

Betapa pilunya saat pencarian menemukan dua jenazah dalam kondisi membusuk di aliran sungai, sekitar 500 meter dari lokasi terakhir mereka terlihat. Dua korban lainnya, Lina Susanti dan bayi berusia delapan bulan, masih belum ditemukan.

Kapolsek, menyatakan bahwa Tim SAR Kabupaten Bener Meriah, personel Polsek, dan anggota Koramil dan Brimob telah dikerahkan untuk melakukan pencarian lebih lanjut.

“Kami masih terus melakukan pencarian terhadap dua korban lainnya, yakni seorang wanita dewasa dan seorang balita. Tim SAR bersama petugas lainnya terus menyisir aliran sungai untuk menemukan korban yang belum ditemukan,” ungkap Taufik.

Hingga berita ini diterbitkan, proses pencarian masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari berbagai pihak. Semoga korban yang masih hilang segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. (Ril).

Berita Terkait

Unit Intel Kodim Bener Meriah Gagalkan Penyelundupan 8 Ton Getah Pinus Ilegal ke Sumatera Utara, Tiga Pelaku Diamankan
Satu Rumah Ludes Terbakar di Cekal Baru, Pemilik Mengungsi ke Rumah Kerabat
Polres Bener Meriah Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak, 9 Remaja Diduga Pelaku Diamankan
Brutal! 9 Remaja di Bener Meriah Diamankan Usai Pengeroyokan Anak 15 Tahun dengan Senjata Tajam
Pengamanan Humanis, Polres Bener Meriah Kawal Pelaksanaan Sholat Idul Adha 1446 H
Pabrik Pengolahan Kopi dan Padi di Kabupaten Meriah Hangus Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa
Satreskrim Polres Bener Meriah Ungkap Kasus Pencurian Emas Senilai Rp92 Juta: Dua Pelaku Diamankan
USK Kelas Bener Meriah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru