Blangkejeren — Menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional, Komando Distrik Militer (Kodim) 0113/Gayo Lues bersama Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyatakan komitmen bersama untuk mendukung program swasembada pangan menghadapi musim kemarau 2025.
Langkah tersebut ditandai dengan pelaksanaan Zoom Meeting nasional yang difasilitasi Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Panglima TNI, dan diikuti oleh seluruh jajaran Forkopimda dan instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian Gayo Lues.
Komandan Kodim 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat guna memastikan daerah-daerah siap menghadapi ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim dan kemarau panjang.
“Kegiatan ini bukan hanya melibatkan TNI, tetapi juga seluruh Forkopimda dan Dinas Pertanian. Kita ketahui bersama bahwa ketahanan pangan saat ini menjadi program utama nasional,” kata Dandim usai mengikuti rapat, Kamis (6/6/2025).
Agus menjelaskan bahwa sebagian besar sawah di Indonesia, termasuk di Gayo Lues, merupakan sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada musim. Oleh karena itu, upaya optimalisasi lahan pertanian perlu segera dilakukan agar sawah tetap bisa berproduksi meski di musim kemarau.
“Fokus kegiatan ini adalah mencari solusi untuk menghidupkan kembali sawah tadah hujan, melalui program pompanisasi dan perbaikan sistem irigasi. Ini penting agar sawah tetap produktif,” ujarnya.
Menurut Dandim, peran TNI dalam program ini bersifat pendampingan dan mobilisasi, terutama untuk membantu percepatan tanam dan pengelolaan lahan di lapangan bersama Dinas Pertanian.
“Di Gayo Lues ini kita tidak menjalankan program OPLAH (optimalisasi lahan), namun kita fokus pada LTT Reguler, yakni Luas Tambah Tanam secara rutin dan konsisten di lahan yang memang sudah tersedia,” jelasnya.
Program LTT Reguler ini, lanjutnya, bertujuan untuk memastikan lahan pertanian yang sudah ada dapat terus ditanami secara optimal, terutama padi sebagai komoditas utama, guna mendukung ketersediaan pangan lokal selama musim kemarau.
Dengan sinergi antara TNI, Pemkab Gayo Lues, dan instansi teknis lainnya, diharapkan swasembada pangan di tingkat lokal dapat terwujud dan menjadi penyangga ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang. (Abdiansyah)