Kodim 0113 Gayo Lues dan Pemkab Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan di Musim Kemarau 2025

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 6 Juni 2025 - 02:38 WIB

50187 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren Menindaklanjuti instruksi Presiden Republik Indonesia dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan nasional, Komando Distrik Militer (Kodim) 0113/Gayo Lues bersama Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menyatakan komitmen bersama untuk mendukung program swasembada pangan menghadapi musim kemarau 2025.

Langkah tersebut ditandai dengan pelaksanaan Zoom Meeting nasional yang difasilitasi Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Panglima TNI, dan diikuti oleh seluruh jajaran Forkopimda dan instansi terkait, termasuk Dinas Pertanian Gayo Lues.

Komandan Kodim 0113/Gayo Lues, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan arahan langsung dari pemerintah pusat guna memastikan daerah-daerah siap menghadapi ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim dan kemarau panjang.

“Kegiatan ini bukan hanya melibatkan TNI, tetapi juga seluruh Forkopimda dan Dinas Pertanian. Kita ketahui bersama bahwa ketahanan pangan saat ini menjadi program utama nasional,” kata Dandim usai mengikuti rapat, Kamis (6/6/2025).

Agus menjelaskan bahwa sebagian besar sawah di Indonesia, termasuk di Gayo Lues, merupakan sawah tadah hujan yang sangat bergantung pada musim. Oleh karena itu, upaya optimalisasi lahan pertanian perlu segera dilakukan agar sawah tetap bisa berproduksi meski di musim kemarau.

“Fokus kegiatan ini adalah mencari solusi untuk menghidupkan kembali sawah tadah hujan, melalui program pompanisasi dan perbaikan sistem irigasi. Ini penting agar sawah tetap produktif,” ujarnya.

Menurut Dandim, peran TNI dalam program ini bersifat pendampingan dan mobilisasi, terutama untuk membantu percepatan tanam dan pengelolaan lahan di lapangan bersama Dinas Pertanian.

“Di Gayo Lues ini kita tidak menjalankan program OPLAH (optimalisasi lahan), namun kita fokus pada LTT Reguler, yakni Luas Tambah Tanam secara rutin dan konsisten di lahan yang memang sudah tersedia,” jelasnya.

Program LTT Reguler ini, lanjutnya, bertujuan untuk memastikan lahan pertanian yang sudah ada dapat terus ditanami secara optimal, terutama padi sebagai komoditas utama, guna mendukung ketersediaan pangan lokal selama musim kemarau.

Dengan sinergi antara TNI, Pemkab Gayo Lues, dan instansi teknis lainnya, diharapkan swasembada pangan di tingkat lokal dapat terwujud dan menjadi penyangga ketahanan pangan nasional di masa yang akan datang. (Abdiansyah)

 

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres Gayo Lues Tangkap Kurir dan Penyalur Ganja Asal Dabun Gelang
Beredar di Media Sosial Video Penangkapan Ganja 36,7 Kg di Raklunung, Gayo Lues
Kebakaran di Gayo Lues Warnai Duka Idul Adha, Satu Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Pelaksanaan Shalat Idul Adha 1446 H di Masjid Jami’ Porang Berlangsung Khidmat
Razia Mendadak di Lapas Blangkejeren, Barang Terlarang Disita Tanpa Temukan Narkoba dan HP
Wakil Bupati Gayo Lues Tegaskan, Gotong Royong Jadi Kunci Sukses Swasembada Pangan 2025
Panen Raya Jagung di Cinta Maju, Forkopimda Gayo Lues Kompak Dukung Swasembada Pangan Nasional
Gayo Lues Utamakan Padi Hadapi Kemarau, Wabup: Sawah Jangan Dibiarkan Kosong