King dan Queen FTV, Qausar dan Masayu Bawa Pulang Si Kembar Pulang ke Aceh

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 9 Februari 2024 - 15:01 WIB

50276 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDA ACEH | Artis Nasional King dan Queen FTV Qausar Harta Yudana dan Masayu Clara bawa si kembar pulang ke Aceh sekaligus Tueng Dara Baro sebagai bentuk kencintaan terhadap adat dan budaya Aceh, Jum’at (09/02/2024).

Setelah tertunda hampir satu tahun lebih akhirnya King dan Queen FTV Qausar Harta Yudana dan Masayu Clara bisa melaksanakan tradisi adat dan budaya Aceh yang di sebut Tueng Dara Baro dalam hal ini yang paling special bisa melaksanakanya dengan kehadiran si kembar (Lam & Vee) buah hati mereka.

Masayu Clara menyampaikan sangat senang bisa datang ke Aceh apalagi ini kali pertamanya dia datang ke Aceh, bertemu dengan keluarga yang ada di Aceh antusias keramahan warga Aceh sangat luar biasa.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Qausar sebagai caleg DPR RI dari partai PSI dapil 1 mengatakan kami baru saja roadshownya keliling kota kampanye dan Banda Aceh sebagai penghujung kampanye.

Baca Juga :  Kapolresta Banda Aceh Monitoring PSU di TPS 1 Gampong Teubaluy

“Kebetulan beberapa hari lagi sudah menjadi minggu tenang pas banget kita sekalian melaksanakan acara adat tueng dara baro sebagai do’a menuju kesenayan aamiin,”, Ujarnya.

Tueng Dara Baro, salah satu rangkaian perkawinan atau dalam bahasa Indonesia, disebut nerima pengantin perempuan. Prosesi ini dilakukan setelah Intat Linto Baro atau mengantar pengantin laki-laki ke kediaman mempelai wanita.

 

Proses antar pengantin, keluarga mempelai wanita mereka wajib membawa seserahan balasan, seperti kue benulang, semah matuan dan temetek dan semua seserahan juga di tutup dengan kain kasab.

Ketika sudah sampai didepan rumah pengantin pria, rombongan di sambut dan dijemput oleh keluarga linto, keluarga mempelai pria membawa cerana sirih dan payung khas aceh. Kemudian dara baro di peusijuek dan dituntun menuju pelaminan, lalu kedua keluarga pengantin melakukan makan bersama, Setelah makan bersama kedua mempelai di peusijuek oleh para ibu.

Peusijuek adalah ritual untuk memohon keselamatan, ketentraman dan kebahagiaan dalam kehidupan rumah tangga.

Baca Juga :  Perkuat Kerja Sama, Perpustakaan IAI Almuslim Aceh dan FPPTI Aceh Teken MoU

Qausar mengatakan kami merasa kalau belum melakukan Tueng Dara Baro seperti ada yang kurang walaupun sudah mempunyai anak. karena saudara- saudara sudah pada nunggu di aceh, acara ini kan acara yang sangat sakral ada pesiejuk kalau belum di terima secara adat terasa seperti belum sah, setelah melaksanakannya kami merasa bahagia dan sangat senang.

Qausar menyampaikan ini adalah salah satu bukti kecintaan kami terhadap adat budaya Aceh, kami berharapan tradisi adat ini selalu di lestarikan kalau bisa sampai ke manca negara, kita kawatir seiring berkembangnya jaman sedikit demi sedikit adat dan budaya itu bisa tertinggal jika tidak kita lestarikan, kami sangat senang bisa melaksanakan Tueng Dara Baro.

Qausar mengatakan Pemilihan tanggal 8 karena bertepatan dengan isra miraj yang mana menadakan peristiwa yang sangat bersejarah dalam kehidupan manusia dipermukaan bumi ini, peristiwa perjalanan Rasulullah SAW.

Berita Terkait

Dugaan Ilegal kegiatan PT. Raja Marga di kabupaten Simeulue: Pemerintah Diminta Tidak Tutup Mata
Ketua Komisi I DPRA Desak Usut Tuntas Kasus TPPO Gadis Aceh di Malaysia
Momentum Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh, Tgk Zainuddin Ajak Semua Pihak Bersama-sama Berantas Maksiat
Ketua Komisi III DPRA Hj Aisyah Ismail Kak IIN Apresiasi Penertiban Tambang Emas Ilegal di Pidie oleh Ditreskrimsus Polda Aceh
YARA Somasi Pj Gubernur hentikan proses seleksi Kepala BPMA
Soal Seleksi Kepala BPMA, Legislator Senayan Nilai Pj Gubernur Aceh Tidak Taat Aturan
Peringati 20 Tahun Tsunami, Nelayan Aceh Gelar Doa Bersama
Ipda M Safi’i Buatkan Kaki dan Tangan Palsu Gratis bagi Masyarakat Membutuhkan

Berita Terkait

Sabtu, 28 Desember 2024 - 01:54 WIB

Tim DVI Pusdokkes Polri Identifikasi Korban Laka Sungai di Aceh Tenggara

Rabu, 25 Desember 2024 - 16:18 WIB

BPJN 35 tanggap tentang penanganan banjir di desa kuning I

Rabu, 25 Desember 2024 - 08:42 WIB

Dugaan Praktek Jual Beli Pogram Pokir Anggota DPR RI Marak di Aceh Tenggara, Pungut Fee Capai Puluhan Juta

Rabu, 25 Desember 2024 - 00:11 WIB

Sempat Berhasil, Warga RW 02 Kelurahan Pasar Minggu Amankan dan ‘Poles’ Pelaku Curanmor

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:57 WIB

Pj Bupati Taufik bersama Bupati Terpilih Salim Fakhry Memberikan Bantuan Banjir di Desa Kuning I

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:39 WIB

Dua Orang Dalam Kasus Robin Terbalik Diamankan akibat di duga kelalain

Senin, 23 Desember 2024 - 15:00 WIB

Kasat Lantas Polres Aceh Tenggara Tetap sigap atur lalu lintas di tengah situasi banjir

Jumat, 13 Desember 2024 - 20:31 WIB

KPPN Kutacane dan Kejari Agara Gelar Puncak Hari Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024

Berita Terbaru

LANGSA

PPN 12% Kenaikan Pajak yang Membebani Rakyat dan UMKM

Sabtu, 28 Des 2024 - 18:49 WIB