JAKARTA — Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Gibran Rakabuming, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas Tahun 2025 yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah kebijakan dan strategi pengembangan kerajinan nasional, yang tak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Selvi Gibran menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi yang solid antara pengurus Dekranas di tingkat pusat dan Dekranasda di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia. Ia menyebut sinergi tersebut krusial untuk mendorong penguatan kerajinan sebagai bagian dari warisan budaya nasional yang dapat diadaptasi menjadi produk unggulan berdaya saing global.
“Kerajinan Indonesia lahir dari kearifan lokal dan tradisi budaya yang kaya. Kita tidak hanya berkewajiban melestarikannya, tetapi juga menjadikannya sebagai kekuatan ekonomi kerakyatan,” ujar Selvi di hadapan lebih dari 1.000 peserta Rakernas yang berasal dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejalan dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto mengenai kemandirian ekonomi nasional, Selvi menyampaikan bahwa Dekranas turut berkontribusi aktif dalam mendorong pertumbuhan industri kreatif, utamanya sektor kerajinan sebagai penggerak UMKM. Ia menegaskan, kerajinan bukan hanya produk estetika, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja, mengurangi ketergantungan impor, serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Rakernas Dekranas 2025 kali ini juga dirangkaikan dengan diskusi panel bersama Kementerian Dalam Negeri RI, yang membahas aspek regulasi dan penguatan peran pemerintah daerah dalam mendukung perajin lokal. Selain itu, acara juga diwarnai dengan penganugerahan Dekranas Award 2025 kepada para perajin berprestasi dari berbagai daerah yang dinilai berhasil mengembangkan produk kerajinan berbasis budaya dan inovasi.
“Dekranas akan terus menjadi wadah pembinaan dan promosi bagi pelaku usaha kerajinan di Tanah Air. Lewat inovasi desain, pelatihan keterampilan, dan perluasan akses pasar, kita ingin kerajinan Indonesia hadir tidak hanya di pusat perbelanjaan, tetapi juga di panggung-panggung internasional,” kata Selvi.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat umum, untuk terus memberikan ruang dan dukungan terhadap karya para perajin lokal. Menurutnya, keberpihakan terhadap produk dalam negeri bukan hanya soal kebanggaan, tetapi juga bentuk ketahanan budaya dan ekonomi.
Rakernas Dekranas menjadi forum tahunan yang strategis untuk menyatukan arah gerak organisasi dan membangun komitmen bersama dalam mendukung perajin Indonesia. Melalui kegiatan ini, Dekranas berharap akan lahir program-program pembinaan yang adaptif terhadap tantangan zaman tanpa meninggalkan akar kultural yang menjadi kekuatan utama kerajinan Nusantara.


































