Kericuhan Unjuk Rasa di Pati, Mobil Terbakar dan Perkantoran Rusak, Massa Dibubarkan Gas Air Mata

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:43 WIB

50516 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pati – Aksi unjuk rasa menuntut pelengseran Bupati Pati Sudewo, Rabu (13/8), yang awalnya berlangsung tertib, berubah menjadi kericuhan hebat yang memicu aksi anarkis di sejumlah titik Kota Pati, Jawa Tengah. Perusakan pagar, pembakaran mobil, hingga kerusakan kaca perkantoran bupati terjadi dalam insiden yang mengejutkan warga.

Kericuhan diperkirakan pecah sekitar pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, massa sempat melakukan pelemparan air mineral ke arah petugas, disusul benda-benda lain yang berpotensi membahayakan keselamatan. Petugas yang berupaya menenangkan massa akhirnya menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa.

Namun, sebagian pengunjuk rasa tetap melakukan tindakan anarkis. Sebuah bangunan milik Pemkab Pati yang berada di kompleks Pendopo Kabupaten Pati di tepi Jalan Tombronegoro dilempari sehingga kaca jendelanya rusak parah. Tak hanya itu, sebuah mobil hangus terbakar di Jalan Dokter Wahidin Pati, bahkan terbalik, menambah suasana mencekam di lokasi.

“Diduga mobil itu milik aparat keamanan yang berada di tengah kerumunan massa,” ujar Prayogo, salah seorang warga yang menyaksikan langsung peristiwa itu.

Sementara itu, muncul informasi mengenai adanya korban jiwa, namun belum dapat dipastikan karena belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.

Unjuk rasa di Pati berawal dari polemik kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen. Kenaikan ini memang merupakan batas maksimal dan tidak berlaku untuk seluruh objek pajak, karena sebagian objek hanya mengalami kenaikan sekitar 50 persen.

Namun, pernyataan Bupati Sudewo yang mempersilakan warga berunjuk rasa meski mencapai 5.000 hingga 50.000 orang, dinilai menyakiti hati masyarakat. Warga pun menyalurkan protes mereka melalui aksi simbolik, mengumpulkan air mineral kemasan dos di sepanjang trotoar depan Pendopo Kabupaten Pati, yang kemudian berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.

Kericuhan ini meninggalkan catatan kerusakan materiil yang cukup besar. Pagar perkantoran rusak, kaca bangunan pecah, dan mobil terbakar menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pelaku utama perusakan, termasuk menelusuri kronologi korban dan potensi adanya korban jiwa.

Hingga sore hari, situasi di Kota Pati mulai berangsur membaik setelah aparat keamanan menertibkan sisa massa. Meski demikian, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi aksi susulan yang bisa muncul akibat ketegangan politik dan sosial yang tengah berkembang di kabupaten tersebut. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru