Kemenko Polkam Dorong Sinergi Nasional Perkuat Keamanan Maritim Indonesia

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:55 WIB

50116 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya dalam memperkuat keamanan maritim nasional melalui koordinasi lintas sektor yang terintegrasi dan berkelanjutan. Hal itu ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Asisten Deputi Bidang Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan (Asdep Bidkoor Doktrin dan Strahan), di Jakarta, sebagai bagian dari penyusunan rekomendasi strategis kepada Menko Polkam.

Rapat dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Parwito dan diikuti perwakilan dari 14 kementerian/lembaga terkait serta sejumlah pakar dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Luar Negeri, TNI AL, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Fokus utama pembahasan meliputi pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan yurisdiksi Indonesia, termasuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan titik-titik strategis seperti Choke Point.

Dalam arahannya, Brigjen Parwito menyebutkan bahwa penguatan sistem keamanan maritim merupakan langkah prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025. Ia menyampaikan bahwa dinamika keamanan di kawasan strategis seperti Laut Natuna Utara menuntut respons yang lebih terkoordinasi dan adaptif dari seluruh pemangku kepentingan.

Sejumlah lembaga melaporkan kondisi terkini dan tantangan yang dihadapi dalam pengamanan laut. Kementerian Pertahanan menyoroti perlunya peningkatan alat utama sistem senjata (Alutsista) dan kualitas sumber daya manusia. Kementerian Luar Negeri menekankan pentingnya diplomasi maritim, terutama dalam menghadapi pelanggaran oleh kapal asing. KKP melaporkan penurunan pelanggaran kapal melalui patroli terpadu, sementara TNI AL dan Bakamla menggarisbawahi keterbatasan infrastruktur serta kebutuhan logistik yang belum mencukupi.

Isu koordinasi dan integrasi sistem informasi menjadi sorotan penting. Perwakilan dari Setneg, Polairud, Kapuskodal, dan TNI AU menekankan pentingnya penyusunan strategi maritim nasional yang komprehensif, peningkatan interoperabilitas antarlembaga, serta optimalisasi anggaran melalui jadwal patroli yang saling terintegrasi.

Rapat menyepakati sejumlah rekomendasi kunci, antara lain evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pengadaan dan perawatan Alutsista agar lebih adaptif dan efisien, peninjauan ulang kebijakan penganggaran keamanan laut yang proporsional dengan tantangan lapangan, serta penyusunan dan penerapan SOP patroli terpadu berbasis pemetaan ulang daerah operasi.

Operasi pengamanan laut dinilai memberikan efek pencegahan signifikan terhadap aktivitas kapal ilegal, namun keterpaduan sistem dan penguatan kapasitas dinilai mutlak diperlukan. Oleh karena itu, koordinasi lintas sektor menjadi krusial dalam menghindari tumpang tindih kewenangan dan anggaran.

Kemenko Polkam menegaskan akan terus memperkuat sinergi antarlembaga dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim nasional. Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang berdaulat, aman, dan berdaya saing global. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru