Kutacane_Kebun Anggur Desa Lawe Pangkat Kecamatan Deleng Pokhisen Kabupaten Aceh Tenggara, wisata antar provinsi yang memanjakan mata. Rabu (14/5/2025).
Tidak disangka, kebun anggur yang ditanam diperkarangan rumah, milik salah satu lulusan S1 dibidang Pertanian, H. T. Bustami Selian (51), menjadi sorotan masyarakat sebagai tempat wisata yang memanjakan mata.
Kebun anggur Selian Farm bukan hanya memikat kaum emak-emak, remaja, dan anak-anak. Namun Sangking tenarnya, pengunjung Kebun Anggur Selian Farm juga dikunjungi wisatawan antar provinsi. Seperti Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Karo provinsi Sumatera Utara.
Bukan sekadar menjadi tempat wisata, pengunjung juga bisa menikmati buah anggur yang siap untuk dipanen, dengan cara memetik langsung, dengan membayar Rp.100 Ribu/kilo nya.
Awal mula proses menuju ketenaran kebun anggur Selian Farm, pemilik kebun anggur mengaku, sempat tertipu dengan kualitas bibit anggur yang berkualitas. Namun nyatanya bibit yang dikirimkan oleh penjual tidak sesuai dengan harapan, alias berkualitas buruk.
“Setelah melalui proses uji coba bibit anggur beberapa kali, hal hasil bibit anggur dengan kualitas yang diinginkan tercapai, anggur rimbun dan menghasilkan buah yang berkualitas.” Ujarnya
Bukan hanya tentang hobi, setelah kualitas buah anggur seperti yang diharapkan tercapai, ia juga berniat bagaimana menarik peminat wisatawan ke desanya, dengan cara terus menaikkan kualitas hasil buah.
Awal mula tercetus nya Kebun Anggur Selian Farm, H. T. Bustami Selian mengungkapkan ia terinspirasi dari kebun anggur yang ada di provinsi Yogyakarta. Dengan kualitas yang memumpunni dan penataan lahan yang bagus adalah sebagai modal awal untuk memikat wisatawan.
Dengan proses penataan lahan serta perawatan anggur yang signifikan. Al hasil Kebun Anggur Selian Farm kini tak sepi peminat, terkhususnya di kabupaten Aceh Tenggara. Bahkan dalam satu bulan kebun anggur Selian Farm dikunjungi hingga ratusan wisatawan.
Selanjutnya, H. T. Bustami Selian, juga berharap Kebun anggur Selian Farm miliknya dapat memotivasi kaum muda yang hobi menanam agar tidak malu untuk bertani dan berkebun, “Sebab perkembangan jaman selanjutnya pelaku di bidang bertani dan berkebun sangat dibutuhkan dalam meningkatkan swasembada pangan.” Jelasnya
Ide yang cemerlang bukan, berawal dari hobi menanam hingga berujung menarik wisatawan.
(Fenra)
