Pati – Aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Bupati Pati Sudewo mundur berujung ricuh di Alun-alun Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Kericuhan membuat Kapolsek Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, menjadi korban pengeroyokan massa hingga luka parah.
Video yang beredar di media sosial X memperlihatkan detik-detik Iptu Heru terkapar lemas di tengah kerumunan. Beberapa orang tampak mencoba melindunginya, namun kalah jumlah dari massa yang terus memukul.
“Namun karena kalah jumlah, polisi tersebut beberapa kali kena bogem mentah dari para pendemo,” tulis keterangan video tersebut.
Akibat serangan itu, Iptu Heru mengalami luka serius di kepala akibat hantaman benda tumpul. Dia langsung dilarikan ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk menjalani perawatan dan mendapat beberapa jahitan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan total ada 17 polisi yang terluka dalam kericuhan tersebut. “Berdasarkan informasi yang masuk, ada 17 korban dari pihak kepolisian di aksi demo tersebut,” ujarnya.
Kericuhan dipicu aksi lempar botol, batu, dan tongkat ke arah petugas. Massa juga mencoba merobohkan gerbang kantor bupati. Aparat merespons dengan menembakkan gas air mata dan mengerahkan water cannon.
Tak hanya itu, massa juga membakar satu mobil patroli milik Bidang Propam Polri. “Ini akan kami telusuri dan lakukan penyidikan terhadap kasus tersebut,” kata Artanto.
Demo yang digerakkan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu ini menuntut Bupati Sudewo mundur, meski ia sudah membatalkan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen pada 8 Agustus lalu.
“Kami tetap menuntut Bupati Pati Sudewo mundur,” teriak massa dalam aksinya.
Polisi saat ini masih menyisir sejumlah titik di Kota Pati untuk memastikan situasi kondusif. “Kami melaksanakan patroli untuk memastikan kota Pati aman,” kata Artanto. (*)