Banda Aceh – Menjelang berakhirnya masa kampanye pemilu 2024 dan memasuki masa tenang, dimana semua atribut kampanye akan diturunkan, sejumlah spanduk bertuliskan Selamat Datang KPK dan Periksa Sekda Aceh bertebaran di berbagai titik di Banda Aceh, Sabtu 10 Februari 2024 malam.
Di kawasan Setui menuju perumahan dinas Sekda Aceh sebuah spanduk dari Suara Rakyat Anti Korupsi (SuRAK) terlihat terpajang.
Spanduk itu bertuliskan : “Selamat Datang Penyidik KPK RI di Aceh, Jangan Lupa Mampir ke Rumah Dinas Sekda Aceh ya. Semoga ketemu Anggaran siluman berkode tambahan Pokir Rp 800 M disana, Jangan Lupa Bawa Rompi Warna Orange ya biar ketua TAPA makin ganteng. #Dukung KPK, Bongkar Anggaran Siluman Pokir 2024.”
Kemudian, Spanduk Aliansi Masyarakat Anti Korupsi juga terlihat terpasang di kawasan Matahari Mall Kuta Alam dengan tulisan : “Selamat Datang KPK RI ke Aceh, Semoga Mampu Membongkar Indikasi Anggaran Siluman Tambahan Pokir Mencapai Rp 800 M. #Dukung KPK, Periksa Ketua TAPA”.
Spanduk ucapan selamat datang lainnya juga berasal dari Semangat Pemuda Anti Korupsi (Sepak). Spanduk itu bertulisan : “Selamat Datang Berkunjung KPK RI ke Perumahan Sekda Aceh, Jangan Lupa Undang Sekda Aceh Segera ke Kuningan Agar Anggaran Siluman APBA T.A. 2024 sebesar Rp 800 M dalam penambahan Pokir tidak seperti cerita Appendiks Jilid II. #DukungKPK, Periksa Sekda.”
Di depan Gedung Meuseuraya Aceh (BMA) di dekat Kantor Gubernur Aceh terlihat 2(dua) spanduk terpasang. Salah satunya dari Suara Aspirasi Masyarakat Bineh Gle berisikan ucapan Selamat Datang Penyidik KPK RI, Jangan Lupa Bawa Rompi Orange untuk Para Predator Anggaran Siluman APBA Berjudul Tambahan Pokir 2024. #Dukung KPK, Bongkar Anggaran Siluman Pokir 2024 Rp 800 M”.
▪︎ Anggaran Pokir Siluman Rp 800 M Jadi Sorotan
Sementara tak jauh dari Kantor Gubernur Aceh, juga terdapat spanduk berwarna merah dari Gerakan Aneuk Pejuang Aceh.
Spanduk sekitar 3-4 meter itu memuat tulisan : “Jika Ketua TAPA dan Ketua DPRA Tak Mau Jelaskan Siapa yang Tambah Anggaran Pokir dari 400 M menjadi Rp. 1,2 T, Siapa yang Tambah? Hantu kah?? Ayo KPK Usut dan Bongkar Skandal Penambahan Pokir Siluman Mencapai Rp 800 M.#Selamatkan APBA 2024 dari Skandal Hantu Anggaran”.
Selanjutnya, tak jauh dari kantor DPRA juga terlihat terpampang sebuah spanduk dari Komunitas Rakyat Gampong Menggugat bertuliskan :”Jika Anggaran Tambahan Pokir sebesar Rp 800 miliar itu dimanfaatkan dengan baik dapat memperbaiki dan meningkatkan fasilitas, aksesibilitas, dan kualitas pendidikan di daerah-daerah pelosok yang masih timpang karena kekurangan anggaran. Lalu kenapa para predator anggaran menambahkan untuk Pokir Dewan, kemana hati mereka? #Dukung KPK Usung Anggaran Pokir Siluman #Ganyang Mafia APBA.”
Spanduk tersebut berasal dari Generasi Muda Masa Depan Aceh (GM2DA).
Di jalan menuju Setui spanduk lainnya juga terpasang dengan tulisan: “Anggaran Rp 800 miliar yang pengen diselundupkan itu dapat membangun irigasi seluruh Aceh sehingga dapat mencegah petani gagal panen, Persoalan Rumah Duafa dapat dibangun lebih banyak.. Jangan Biarkan Dirampok dan Dimakan Hantu Anggaran. #Stop Kejahatan Mafia Anggaran
#Dukung KPK Selamatkan Uang Rakyat”
Tak hanya itu, Di seputaran Neusu Banda Aceh spanduk berwarna biru juga terlihat. Spanduk itu memuat tulisan : “Pimpinan DPRA Mengaku Nggak Tahu Ada Pengelembungan Pokir dari Rp 400 M menjadi Rp 1,2 T. Yang Betul ajha Pak Dewan?? Jangan Sampai Kura-kura dalam Perahu, Pura-pura tidak Tahu… KPK Tolong Undang Bapak-bapak Dewan ke Kuningan, Biar Bisa Jalan-jalan..
Spanduk yang mengusung tagar (#) Dukung KPK, Bongkar Skandal Penambahan Pokir APBA 2024 Rp 800 M berasal dari Solidaritas Janda Korban Konflik.
Spanduk-spanduk tersebut merupakan bentuk protes berbagai elemen masyarakat Aceh terhadap indikasi penggelembungan silpa APBA 2023 dan munculnya anggaran siluman berjudul tambahan Pokir Mencapai Rp 800 Milyar pada APBA tahun anggaran 2024.