Jalin Hubungan: Giat Agenda Global Islamic Students Outreach (GISO) jadi momen

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 14 Agustus 2024 - 10:21 WIB

50218 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 12 Agustus 2024 – Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh telah menyelenggarakan acara Global Islamic Students Outreach (GISO) yang berfokus pada peningkatan wawasan dan pengalaman internasional dalam bidang pendidikan agama Islam. Acara ini merupakan kunjungan antara Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) daN Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.

Acara GISO 2024 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh berlangsung pada tanggal 12 Agustus 2024 di Aula Lantai 2 Gedung A Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Acara ini dihadiri oleh para mahasiswa, dosen, dan tamu undangan dari kedua Universitas.

Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Dr. Mumtazul Fikri, S.Pd.I., M.A, menyampaikan sambutan yang menggambarkan harapannya terhadap kunjungan ini. Beliau menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah penting dalam upaya memperluas jaringan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di kedua Universitas.

“Kami sangat bangga dan bersemangat menyambut kedatangan rekan-rekan dari USIM Malaysia. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya memperluas jaringan akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di kedua universitas,” ujar Dr. Mumtazul.

“Hubungan malaysia dan aceh sangat erat, sehingga saya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk bertukar pikiran, pengalaman, dan memperkaya pemahaman mereka tentang hukum Islam dalam konteks global. Semoga kegiatan ini menjadi awal dari berbagai kerja sama yang lebih intensif dan bermanfaat di masa depan,” tambahnya.

Syariat Islam telah menjadi hukum yang setara dengan hukum negara di Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Dr. Marzuki, S.Pd.I., M.Si

“Syariat Islam di Aceh tidak berlaku bagi pelancong dari luar, tetapi pelancong tersebut bisa memilih untuk mengikuti hukum Syariat Islam di Aceh sebagai hukuman atas kesalahan yang mereka perbuat. Hal ini menunjukkan bahwa Aceh tidak hanya menjalankan Syariat Islam sebagai hukum negara, tetapi juga sebagai identitas budaya dan kearifan lokal yang dapat dipilih dan dihargai oleh wisatawan. Dengan demikian, pelancong dapat memilih untuk mengikuti aturan yang berlaku di Aceh, seperti halnya mereka memilih untuk mengikuti aturan di negara asal mereka”, tambahnya.

Al-Ghifari Fandra selaku ketua HMP PAI menegaskan terlaksananya kegiatan ini atas dukungan dari Kaprodi, Wadek, serta semua kepanitiaan, harapannya seluruh mahasiswa yang berhadir di ruangan ini menjadi agen perubahan untuk dunia

Dengan adanya program seperti GISO, diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya kompeten dalam bidang pendidikan agama Islam, tetapi juga memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai budaya dan sistem hukum di negara lain.

Mahasiswa dari kedua universitas akan mengikuti serangkaian kegiatan seremonila, tanyab, serta Aiwwah Food “exchange each other’s traditional food”

Acara ini merupakan langkah awal yang efektif dalam meningkatkan hubungan antara Prodi Pendidikan Agama Islam UIN Ar-Raniry dan USIM dalam bidang pendidikan agama Islam, serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui pengalaman internasional yang berharga.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh berharap dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam melalui kerja sama yang lebih intensif dengan universitas lainnya. Semoga acara GISO 2024 ini menjadi awal dari banyak kesuksesan dan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dan dosen dari kedua universitas.

Berita Terkait

Pererat Ukhuwah dan Bertukar Pengalaman, Imam Masjid Kelantan Kunjungi Aceh
TTI: Gubernur Aceh Jangan Asal Tunjuk Direktur RS Zainoel Abidin
Universitas Ubudiyah Indonesia Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, Siap Bersaing Global
Bea Cukai Banda Aceh Bersama Satpol PP dan WH Aceh Besar Gencarkan Operasi Pasar untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Dirjen Bea Cukai Apresiasi Sinergi Forkopimda Aceh dalam Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal
Bea Cukai Aceh Gagalkan 80 Kasus Narkotika, Sita 5,89 Ton Barang Bukti Sepanjang 2025
Satgas Bea Cukai Aceh Berhasil Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp6,97 Miliar
Bea Cukai Aceh Catat 665 Penindakan Senilai Rp25,6 Miliar Sepanjang 2025

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru