Illiza Diminta Tak Langgar Ayat Al-Qur’an Hanya Demi Kekuasaan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 13 Juni 2024 - 05:09 WIB

50248 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Bakal Calon Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal diminta tidak memaksakan diri untuk menjadi orang nomor satu di Banda Aceh karena kepemimpinan perempuan di dalam Islam memang tidak dibenarkan sesuai dengan anjuran Al-Qur’an.

“Ureung Agam yang mengurus ureung inong (lelaki yang memimpin perempuan), “Arrijalun kawwamuna ‘alannisa’. Itu jelas-jelas merupakan ayat Al Qur’an. Bahkan sebagaimana dijelaskan Abu Mudi sebagai ulama yang harus kita pedoman bahwa juga ditulis di dalam kitab, syarat menjadi pemimpin adalah lelaki yang merdeka, berakal, sehat badan dan segalanya. Jadi, jangan sampai karena keinginan dan hasrat kekuasaan,” ungkap Ketua Forum peduli keadilan dan pembangunan FPKP, Saiful kepada media, Rabu 12 Juni 2024.

Apalagi, dia mengatakan bahwa Abu Mudi juga sudah menerangkan seorang perempuan yang maju sebagai pemimpin(kepala daerah) saja itu sudah berbuat dosa. “Ureung inong meunyoe kageucalon ka dipeubeut desya. Perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin ka ijak peubeut desya, karena dipeubeut beut yang han sah dikerjakan. Dipileh cit le ureung nyan ureung pilih pi salah, dosa. Dilantik, ureung lantik desya. Setelah dilantik sah dia sudah jadi pemimpin, inan lom yang masalah (perempuan kalau mencalonkan diri sebagai pemimpin sudah berbuat dosa, karena perbuatan yang dilakukan tidak sah dalam hukum agama. Dipilih juga oleh orang yang memilih juga ikut melakukan kesalahan, dosa. Dilantik, orang yang melantik ikut berdosa. Setelah dilantik dan sah jadi pemimpin, itu lebih bermaslah lagi)”.

“Ayatnya jelas, penjelasan kitab dan ulama juga sudah menjelaskan. Maka dari itu tentunya kita berharap Bunda Illiza tak langgar ayat Al Quran hanya karena ingin merebut kekuasaan. Persoalannya lagi kalau kita lihat penjelasan Abu Mudi dalam pengajian tersebut bahwa bukan hanya Bunda Illiza yang ingin jadi penguasa yang berdosa, bahkan partai pengusung, masyarakat yang memilih hingga pihak yang melantik juga akan terima dosanya karena harus melanggar apa yang telah digariskan di dalam agama yang bersumber langsung dari kitab suci Al-Qur’an. Kalau Bunda Illiza dan Partai pengusung/pendukung benar-benar sayang kepada ummat maka harus menyelamatkan ummat dari dosa bukan justru sebaliknya demi kekuasaan menghalalkan segala cara,”ujar Saiful.

Secara terpisah, salah seorang pemuda yang berdomisi di Banda Aceh, Arianda berharap sebagai seorang wanita tidak memaksakan kehendak, dan keluar dari fitrahnya. “Kondisi saat ini tidak dalam kondisi perang dan kekosongan kepemimpinan. Jika di masa kerajaan yang mengharuskan garis keturunan mengisi kepemimpinan, bisa saja raja diganti oleh putrinya karena sang raja wafat ketika perang misalkan namun tidak memiliki anak laki-laki, sehingga anak perempuannya yang mengisi kekosongan. Ini bukan lagi zaman kerajaan, jadi tidak ada alasan bagi seorang perempuan melanggar ayat Al-Qur’an karena ingin meraih kekuasaan. Kami sarankan kepada Bunda Illiza sebagai muslim yang taat untuk kembali kepada fitrahnya, ini bukan karena kami benci dengan sosok Bunda, namun memang sudah demikian disampaikan di dalam ajaran agama kita,”ujarnya.

Baca Juga :  YBHA: Kasus Yang Ditangani Semakin Beragam Dan Meningkat

Dia menambahkan, jika memang Illiza ingin mengabdi, maka kenapa tidak mengusung pihak lain tentunya laki-laki, kemudian mengambil peran untuk menyampaikan masukan-masukan atau ide-idenya. “Jika memang tak ada yang dianggap bisa menjalankan idenya itu, kenapa tidak saudara laki-laki atau maaf bahkan keluarga terdekatnya yang disuruh maju, itu lebih afdhol ketimbang harus mengajak ummat untuk mengabaikan amanah yang tertera di dalam Al-Qur’an tentang larangan kepemimpinan perempuan,” pungkasnya. (RIL)

Berita Terkait

Ketua Komisi IV DPR Aceh Puji Langkah Cepat Pj Gubernur Safrizal Tangani Banjir di Aceh Tenggara
Ketua Komisi IV DPRA Puji Responsip Pj Gubernur Tangani Bencana Daerah
Kak IIN Dukung Regulasi Tambang Rakyat Sesuai Visi Misi Gubernur Aceh Terpilih Demi Kesejahteraan Aceh
Perkuat Komitmen Kerja dengan Budaya K3, PLN Gelar Apel Bulan K3 Nasional 2025
PLN Luncurkan Program Diskon 50% untuk Tambah Daya Listrik di Awal Tahun 2025
GeMPAR Aceh : Hormati Hak Konstitusional Paslon SAH Gugat Sengketa Pilkada Aceh Timur ke MK
Mualem Puji Kinerja Pj Gubernur Safrizal ZA: “Memimpin Sebentar Tapi Bermakna”
Mualem Puji Kinerja Pj Gubernur Safrizal ZA: “Memimpin Sebentar Tapi Bermakna”

Berita Terkait

Sabtu, 11 Januari 2025 - 19:55 WIB

Pemuda Lawe Sigala-Gala Apresiasi Respon Cepat Pj. Bupati Taufik dan Bupati Terpilih Salim Fakhri Bangun Jembatan Billy Bridge

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:55 WIB

Pj Bupati Agara Serahkan 11 Unit Mobil Ambulance ke Puskesmas

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:14 WIB

Pj Bupati Agara Tinjau Proyek Jembatan di Kecamatan Leuser

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:40 WIB

KIP Agara Tetapkan Salim Fakhri – Heri Al Hilal Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2025-2030

Rabu, 8 Januari 2025 - 14:17 WIB

Upacara Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-79 Kementrian Agama RI Ummat Rukun Menuju Indonesia Emas

Selasa, 7 Januari 2025 - 11:32 WIB

Keberhasilan Pj Bupati Taufik ST M.Si Dalam Membangun Aceh Tenggara

Jumat, 3 Januari 2025 - 20:40 WIB

Kamtibmas Agara Kondusif, Para Tokoh Apresiasi Kinerja Polres Aceh Tenggara Tahun 2024

Kamis, 2 Januari 2025 - 15:32 WIB

Pj Bupati Aceh Tenggara Adakan Rekor Bahas Penanganan Banjir

Berita Terbaru

PIDIE

Pj. Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA – FH Unigha

Sabtu, 11 Jan 2025 - 21:14 WIB