Ganjar sebut tokoh Jenderal mencla-mencle, ProGib Nusantara: Contoh Kurang Elok, Mari Kedepankan Politik Santun dan Damai

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 8 Februari 2024 - 04:27 WIB

50536 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Umum Relawan ProGib Nusantara (PGN), Hafif Assaf menanggapi pernyataan Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo yang menyatakan bahwa Agum Gumelar, Wiranto dan Luhur Binsar Pandjaitan mencla-mencle dikarenakan mendukung Prabowo Subianto. Hafif menyampaikan bahwa ini merupakan sebagai suatu argumen yang tidak berdasar dan contoh bentuk kepanikan dikarenakan banyaknya dukungan dari tokoh-tokoh bangsa kepada pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

“Kami cukup kaget mendengar pernyataan Mas Ganjar yang menyatakan tokoh-tokoh bangsa yang mendukung Prabowo-Gibran, terutama untuk Bapak-bapak kami yang namanya disebutkan oleh mas Ganjar dalam pidatonya hari ini, kami melihat ini merupakan sebagai bentuk kepanikan” ujar Hafif.

“Sebagai salah satu tokoh bangsa seharusnya Mas Ganjar tidak mediskreditkan orang lain terutama sesama para tokoh bangsa. Mas Ganjar seharusnya memberikan contoh kepada kami generasi muda untuk mengedepankan etika dan rasa hormat kepada senior-senior beliau, bukan dengan malah menjelekkan,” tutur Hafif selaku Ketua Umum Relawan ProGib Nusantara (PGN).

Sebelumnya, Ganjar menyampaikan hal ini di deklarasi dukungan PP Polri di Karanganyar, Rabu (7/2/2024). Ganjar menyampaikan dalam sambutannya menyoroti pada Pemilu 2019, ada tokoh-tokoh Jenderal TNI yang mengatakan untuk tidak memilih calon tertentu karena latar belakangnya. Sedangkan, kata Ganjar, pada saat ini Jenderal-jenderal tersebut malah berada di kubu calon tersebut.

Lebih lanjut, Hafif juga menyoroti bahwa pada Pemilu 2009 bahwa Ganjar juga ikut aktif terlibat dalam pemenangan Megawati-Prabowo, sebagai seorang politisi senior menurut Hafif harusnya Ganjar bisa lebih bijak dalam melihat hal ini.

“Seharusnya Mas Ganjar sebagai politisi senior yang telah malang melintang dalam politik harusnya menanggapi hal seperti ini dengan santai saja bukan dengan menyebar kebencian kepada para tokoh tersebut dan membuat kegaduhan di akar rumput. Padahal jelas kami dari Organ-organ Relawan Pendukung Prabowo-Gibran selalu mengedepankan politik yang riang gembira dan fokus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berpolitik santun. Bagi kami, ini merupakan contoh yang kurang elok dengan memberikan penilaian negative kepada tiga tokoh tersebut karena mendukung paslon lain,” sambung Hafif.

Bagi Hafif, ia menyampaikan sudah saatnya para politisi senior untuk memberikan contoh kepada generasi muda, kaum milenial dan generasi Z, agar berpolitik secara santun.

“Saya yakin sekali ketiga tokoh yang disebutkan Mas Ganjar tersebut, dalam mendukung dan memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran, karena tokoh-tokoh tersebut percaya, bahwa yang mampu dalam melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai oleh Pak Jokowi adalah pasangan Prabowo-Gibran. Ditambah bahwa Pak Prabowo, merupakah tokoh bangsa yang sudah sangat layak dan mumpuni untuk memimpin bangsa ini” ucap Hafif.

Selanjutnya, Hafif juga menghimbau agar semua pihak mengedapankan suasana yang sejuk dan damai dalam menyonsong tanggal 14 Februari 2024 nanti, agar kontestasi pemilu bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Berita Terkait

PWI Pusat Serukan Rekonsiliasi Pasca Penyelidikan Terhadap Hendry Ch. Bangun Dihentikan
Pimpin Bara JP, Fran Ansanay Tegaskan Komitmen Bangkitkan UMKM, Perbaiki Gizi, dan Tingkatkan Literasi Relawan
KLB BaraJP Tetapkan Frans Ansanay Sebagai Ketum Baru, Tegaskan Komitmen Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pulau-Pulau yang Diperebutkan: Akhir Kisruh Aceh-Sumut dan Jejak Kepentingan di Baliknya
BNN Berikan Penghargaan kepada Bea dan Cukai atas Kolaborasi dalam Pengungkapan 2 Ton Sabu
Kapolri Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata, Kukuhkan Semangat Pengabdian Bhayangkara di HUT ke-79
Polri Perkuat SDM Unggul Hadapi Era Digital, Kalemdiklat Tekankan Peran AI Menuju Indonesia Emas 2045
Fadli Zon Disorot: Pernyataan Kontroversial Soal Pemerkosaan Massal 1998 Dinilai Mengingkari Luka Sejarah

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:25 WIB

Pj. Pengulu Kute Kuta Buluh, H. Muhammad Ramli, ST: “HUT ke-51 Momentum Bersama Menuju Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, dan Rakyat Sejahtera”

Jumat, 20 Juni 2025 - 03:30 WIB

Fitra Handika Selian Sampaikan Ucapan HUT ke-51 Aceh Tenggara: Wujudkan Daerah Hebat dan Bebas Narkoba

Jumat, 20 Juni 2025 - 03:21 WIB

Kepala BPKD Aceh Tenggara Ucapkan Selamat HUT ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara

Jumat, 20 Juni 2025 - 01:12 WIB

Kronologi Mencekam Pembunuhan Berantai di Aceh Tenggara: Pelaku Diburu Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 00:48 WIB

Bupati Aceh Tenggara Imbau Masyarakat Tidak Sebarkan Informasi Simpang Siur Terkait Kasus Pembunuhan Sadis di Uning Segugur

Berita Terbaru

Teuku Zikril Hakim

OPINI

NABI KITA ADALAH SANG PELOPOR TOLERANSI

Sabtu, 21 Jun 2025 - 12:06 WIB