Kutacane- 27 Mei 2024,Pasca pandemi covid 19 masyarakat Aceh tenggara banyak yang mengalami kesulitan ekonomi,karna tinggi nya harga bahan pokok dan susah dalam hal mencari lapangan pekerjaan di bumi sepakat segenap Aceh tenggara.
Media time indonesia hari ini 27 Mei 2024 meninjau langsung ke salah satu desa di Aceh tenggara, tepat nya salah satu rumah kontrakan yang sebagian besar penduduk kontrakan nya dihuni sekitar 15 kepala rumah tangga, hampir seluruh rumah tangga nya salah satu anggota keluarga nya pergi mencari lapangan pekerjaan ke negeri Malaysia,lokasi yang di tinjau tim kami tepat nya di jalan cut nyak dhien di desa perapat hulu kecamatan babussalam kabupaten Aceh tenggara di salah satu rumah kontrakan di Gang tebu.
Tim kami langsung mewawancarai salah seorang kepala keluarga di kontrakan tersebut,Wak Min(67) yang salah seorang dari dua anak nya juga ikut pergi mencari kerja ke Malaysia,beliau(Wak Min)yang bekerja sebagai buruh bangunan,juga mengatakan gaji yang di dapat kan nya sebagai buruh bangunan tidak mencukupi biaya kehidupan rumah tangga nya,Minim nya lapangan pekerjaan dan kecil nya gaji dari seorang buruh bangunan di negeri Aceh tenggara dengan berat hati salah seorang anak gadis nya merelakan pergi bekerja ke Malaysia buat membantu biaya kehidupan mereka sehari hari.
Susah nya buat memenuhi kebutuhan hidup di negeri sepakat segenap,membuat sebagian dari setiap anggota keluarga di rumah kontrakan ini terpaksa mencari lapangan pekerjaan ke negeri Malaysia.
Agus (36) warga di kontrakan ini,juga mantan seorang TKI mengatakan susah nya buat mencari pekerjaan dan gaji yang layak di Aceh tenggara,dan beliau juga mau melanjut kan kembali mencari pekerjaan di Malaysia buat menopang kehidupan keluarga nya
Harapan warga kontrakan di Gang tebu desa perapat hulu ini,kepada pemerintah daerah Aceh tenggara agar dapat membantu rakyat kecil seperti mereka dengan cara menyediakan kan lapangan pekerjaan dan gaji yang layak serta mencukupi buat rakyat kecil Agar tidak banyak lagi warga warga yang lain mencari pekerjaan ke negeri tetangga yang belum pasti nasib baik dan buruk nya di negeri orang.
( Mardiono sitepu)