DLHK Aceh Amankan Excavator dan Tangkap Tiga Pelaku Perambahan Hutan Produksi di Peudada Bireuen

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:22 WIB

50619 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bireuen  – Tim Penegakan Hukum (Gakkum) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh, bekerja sama dengan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah II Aceh, berhasil mengamankan satu unit alat berat jenis excavator serta menangkap tiga orang terduga pelaku perambahan hutan di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, pada Rabu, 16 Juli 2025.

Tindakan ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat mengenai aktivitas perambahan dan pembukaan lahan yang diduga ilegal di kawasan hutan produksi Gampong Blang Beururu. Aktivitas tersebut dilaporkan telah berlangsung selama beberapa pekan dengan menggunakan alat berat.

Merespons laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Kepala BKPH Jeumpa Darkasyi, MM, Kepala BKPH Meureudu Jamaluddin, S.Hut, personel Polisi Kehutanan (Polhut), Pengamanan Hutan (Pamhut), penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), serta anggota Unit KPH II, langsung melakukan patroli dan penyisiran ke sejumlah lokasi yang dicurigai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala UPTD KPH Wilayah II Aceh, Firdaus, S.Hut, mengungkapkan bahwa dari hasil patroli tersebut, tim berhasil menemukan satu unit excavator yang sedang beroperasi, serta tiga orang yang tengah melakukan aktivitas perambahan di kawasan hutan produksi (HP) pada titik koordinat 5.0338 LU, 96.5403 BT.

“Kami telah mengamankan satu unit excavator beserta operator berinisial AZ, warga Kabupaten Pidie, dan dua orang terduga pelaku lainnya. Saat ini, tim penyidik PPNS KPH II telah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan memintai keterangan dari ketiganya,” kata Firdaus.

Firdaus menambahkan bahwa berdasarkan pengakuan awal, para pelaku mengaku hanya menjalankan perintah dari seseorang yang hingga kini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh tim penyidik. Ia pun menegaskan bahwa tidak tertutup kemungkinan akan ada pelaku lainnya yang terlibat dalam kegiatan ini.

“Namun saat ini kami lebih mengedepankan penindakan secara preventif dan akan terus menelusuri jaringan di balik aktivitas ini,” ujar Firdaus.

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan bahwa hasil temuan di lapangan menunjukkan adanya sejumlah titik pembukaan lahan ilegal lainnya di kawasan hutan produksi Kabupaten Bireuen. Tim Gakkum disebutnya telah mengantongi data-data penting terkait pemilik lahan, proses perambahan, serta pihak-pihak yang diduga terlibat.

Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Aceh, Dr. A. Hanan, SP, MM, menegaskan pentingnya menjaga kelestarian hutan sebagai bagian dari upaya mempertahankan fungsi ekologis lingkungan. Menurutnya, hutan tidak hanya berfungsi sebagai penghasil oksigen dan penyerap karbon dioksida, tetapi juga berperan penting dalam menjaga ketersediaan air bersih melalui siklus hidrologi.

“Yang kami lakukan hari ini merupakan bagian dari penindakan dan penertiban sebagai perpanjangan tangan pemerintah di bidang teknis. Namun, menjaga kelestarian hutan sebenarnya adalah kewajiban kita bersama,” tegas Hanan.

Ia juga mengimbau seluruh masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, serta unsur TNI dan Polri, untuk berpartisipasi aktif dalam mencegah perambahan hutan yang merugikan lingkungan dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam.

“Mari kita hentikan aktivitas perambahan hutan. Banyak cara legal dan sesuai regulasi untuk memanfaatkan kawasan hutan tanpa harus melanggar hukum,” tambahnya.

DLHK Aceh berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap setiap pelanggaran di kawasan hutan, sekaligus mendorong pendekatan edukatif dan kolaboratif dengan masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. (RED)

Berita Terkait

Masyarakat Bersama Tokoh Masyarakat dan Pemuda Saree Salurkan 18 Mobil Logistik untuk Korban Banjir di Gampong Blang Cirih, Kecamatan Bireuen
Sosialisasi Rokok Ilegal di Bireuen, Pedagang Diimbau Lebih, Bea Cukai Ingatkan Ancaman Sanksi
Video Testimoni oleh Eks Kombatan Gam Wilayah Batee Ileik Kab. Bireuen Dalam Memperingati Hari Pahlawan
Mahasiswa Uniki Berpartisipasi Aktif dalam Musrenbang Desa Tanjong Seulamat Peudada
Universitas Almuslim Yudisium 98 Lulusan Fikom, 19 Raih Predikat Cumlaude
Jaksa Tuntut Hukuman Mati untuk Pengedar Sabu 190 Kilogram di Bireuen
Gubernur Aceh Bertakziah ke Kediaman Abon Arongan di Samalanga
BWS Sumatera I Lakukan Upaya Pengendalian Abrasi Pantai Jeumpa Hingga 2027

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 15:54 WIB

Kajian BEM FH UNISBA“Membaca Ulang Pasal-Pasal KUHAP Yang Simpang Siur“

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:54 WIB

Prabu Foundation Gelar Diskusi Penguatan Toleransi dan Pengawasan Medsos di Kalangan Anak

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:56 WIB

Eks Napiter Roki Apris Dianto Tekankan Peran Keluarga dan Sekolah Cegah Radikalisme Anak

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:26 WIB

Melawan Radikalisme, Eks Napiter Ustad Ismail Hasan Ikrar Jaga Kamtibmas dan Kawal Perayaan Natal 2025

Jumat, 7 November 2025 - 03:30 WIB

Ketika Pemerintah Salah Arah: Dari Peluang Emas Menjadi Ancaman Bangsa

Berita Terbaru

Muhsin (Pj. Presma USM)

BANDA ACEH

Tarif Melonjak di Tengah Bencana: Presma USM Suarakan Kekecewaan

Jumat, 12 Des 2025 - 23:49 WIB

BENER MERIAH

Presiden Prabowo Tinjau Daerah Bencana Kabupaten Bener Meriah

Jumat, 12 Des 2025 - 22:26 WIB