Pati – Aksi demonstrasi besar menuntut Bupati Pati Sudewo mundur berakhir ricuh di Alun-alun Pati, Rabu (13/8/2025). Kerusuhan memuncak hingga Kapolsek Pati Kota Iptu Heru Purnomo menjadi korban pengeroyokan massa.
Sebuah video yang viral di media sosial X merekam detik-detik Iptu Heru dikepung massa. Dalam rekaman, Heru terlihat lemas dan berusaha dilindungi sejumlah orang, namun tetap menjadi sasaran pukulan. Akibat kejadian itu, ia mengalami luka parah di kepala dan mendapat beberapa jahitan. Heru dilarikan ke RSUD RAA Soewondo Pati untuk perawatan intensif.
Bukan hanya Iptu Heru, polisi mencatat total 17 anggotanya terluka dalam kericuhan itu. Sementara di pihak massa, 34 orang dilaporkan mendapat perawatan di RS Soewondo. Mayoritas korban dari peserta aksi mengalami sesak napas akibat gas air mata dan kini sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membantah kabar adanya korban tewas. “Sudah dilakukan penelusuran ke sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Hasilnya tidak ada laporan korban meninggal dunia,” kata Artanto.
Menurutnya, jumlah korban dari pihak aparat masih bisa bertambah. “Ada sekitar tujuh polisi, kemungkinan juga bisa bertambah,” ujarnya.
Kericuhan dipicu aksi massa dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang menuntut Bupati Sudewo mundur, meski sebelumnya ia sudah membatalkan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Amarah massa tetap membara.
Sebelum bentrokan pecah, massa melempar botol air mineral dan mencoba merobohkan gerbang kantor bupati. Aparat membalas dengan tembakan gas air mata dan mobil water cannon. Satu unit mobil patroli polisi hangus dibakar massa. (*)