GAYO LUES – Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si, didampingi sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), pada Minggu (14/9/2025) melaksanakan kegiatan Shalat Subuh berjamaah keliling di sejumlah masjid di wilayah Gayo Lues. Kegiatan yang telah rutin dijalankan ini menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk mempererat silaturahmi dengan masyarakat sekaligus memperkuat hubungan antara pemerintah dengan jamaah di tingkat desa.
Dalam kesempatan itu, Bupati Suhaidi menegaskan bahwa kegiatan Subuh keliling bukan sekadar rutinitas ibadah bersama, tetapi juga sarana melihat langsung kondisi jamaah yang hadir dan bagaimana masyarakat berperan dalam memakmurkan masjid. Menurutnya, keberadaan masjid bukan hanya pusat ibadah, melainkan juga pusat kegiatan sosial dan kebersamaan yang harus terus dijaga.
“Memakmurkan masjid adalah bagian penting dari program pemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam mewujudkan daerah yang Islami dan bersyariat. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin memastikan masjid benar-benar menjadi pusat kehidupan umat,” ujar Suhaidi.
Hal menarik dari kegiatan Subuh keliling ini adalah sikap Bupati yang tidak pernah memberi tahu terlebih dahulu masjid mana yang akan ia kunjungi. Pola kunjungan mendadak itu dimaksudkan agar dirinya bisa melihat kondisi jamaah secara apa adanya, tanpa persiapan khusus dari pihak desa maupun pengurus masjid.
Warga yang hadir mengaku antusias dengan kehadiran Bupati. Beberapa jamaah menilai kegiatan tersebut menjadi wadah komunikasi langsung antara pemerintah daerah dengan masyarakat tanpa sekat formal. Selain itu, langkah ini juga mendorong semangat masyarakat untuk terus meramaikan masjid, terutama pada waktu Subuh yang sering menjadi tantangan bagi sebagian umat.
Bupati berharap tradisi Subuh keliling dapat menumbuhkan kebersamaan, meningkatkan rasa persaudaraan, serta memperkuat komitmen seluruh lapisan masyarakat dalam menjalankan syariat Islam di Gayo Lues. Program ini disebut akan terus berlanjut dengan melibatkan perangkat daerah dan tokoh masyarakat, sehingga masjid semakin hidup dan menjadi pusat aktivitas keagamaan sekaligus sosial di tengah masyarakat. (Abdiansyah)