BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Aceh

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 01:30 WIB

50263 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Aceh. Gelombang diperkirakan akan mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter dalam beberapa hari ke depan, terutama di wilayah barat dan selatan Aceh.

Prakirawan BMKG Banda Aceh, M. Jamal, menyampaikan bahwa kondisi ini perlu menjadi perhatian serius, khususnya bagi masyarakat pesisir, nelayan tradisional, serta pengguna jasa transportasi laut. “Gelombang tinggi ini bisa mencapai 2,5 hingga 4,0 meter atau lebih. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi,” kata Jamal di Banda Aceh, Kamis (2/10/2025).

Menurut data BMKG, beberapa wilayah yang berpotensi terdampak di antaranya Perairan Sabang – Banda Aceh dengan tinggi gelombang diperkirakan 1,25 hingga 2,5 meter. Sementara Perairan Aceh Besar hingga Meulaboh, serta Perairan Singkil – Pulau Banyak diperkirakan akan mengalami gelombang lebih tinggi, berkisar antara 2,5 hingga 4 meter.

BMKG menjelaskan bahwa kondisi ini dipicu oleh adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi udara di wilayah Aceh. Selain itu, suhu muka laut yang hangat di Samudera Hindia barat Aceh dan perairan timur juga meningkatkan potensi penguapan, yang pada akhirnya memperkuat pembentukan awan hujan dan sistem tekanan rendah yang turut memengaruhi tinggi gelombang laut.

Pola angin di wilayah perairan Aceh umumnya bertiup dari arah timur laut hingga timur, dengan kecepatan antara 4 hingga 25 knot. Kombinasi faktor angin dan suhu muka laut ini turut memicu peningkatan aktivitas gelombang, terutama di wilayah terbuka yang tidak terlindungi daratan.

BMKG mengimbau seluruh pihak untuk mengambil langkah antisipatif. Nelayan-nelayan kecil dan kapal tradisional diminta menunda pelayaran jika kondisi tidak memungkinkan. Begitu pun wisatawan yang berencana melakukan aktivitas bahari seperti snorkeling dan menyelam, agar selalu memperhatikan perkembangan cuaca.

“Keselamatan masyarakat di laut harus menjadi prioritas. Kami harapkan semua pihak terus memantau informasi terbaru dari kanal resmi BMKG, baik melalui media sosial, aplikasi mobile, maupun situs web resmi,” ujar Jamal.

Peringatan dini ini berlaku hingga beberapa hari ke depan, dan bisa diperpanjang sesuai dengan perkembangan kondisi atmosfer dan laut. BMKG juga meminta pemerintah daerah dan aparat penanggulangan bencana untuk bersiaga dan melakukan sosialisasi lapangan guna meminimalisasi risiko.

Berita Terkait

DPRA Dorong Bank Aceh Syariah Tingkatkan Transparansi dan Inovasi dalam Rapat Kerja Strategis 2025
LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi
KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi
Pemkab Gayo Lues dan USK Bahas Keberlanjutan PSDKU di Banda Aceh
Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh
Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor
Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!
Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 01:09 WIB

KPK Tetapkan Gubernur Riau Tersangka Usai Ketahuan Minta Jatah Preman Rp7 Miliar dari Anggaran PUPR

Rabu, 5 November 2025 - 22:14 WIB

Dolar AS Tembus Rp16.630, Kementerian Keuangan Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 5–11 November 2025

Rabu, 5 November 2025 - 12:37 WIB

Rapat Dengar Pendapat DPD RI Bahas Pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara, Aspirasi Pemekaran Semakin Mendekati Kenyataan

Rabu, 5 November 2025 - 00:51 WIB

KPK Sita Uang Rp1 Miliar dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Rabu, 5 November 2025 - 00:24 WIB

Panglima TNI dan Menhan Tinjau Penertiban Tambang Ilegal di Morowali

Selasa, 4 November 2025 - 23:03 WIB

Inflasi Oktober 2025 Terkendali dalam Rentang Target Pemerintah

Selasa, 4 November 2025 - 02:35 WIB

Presiden Prabowo Serahkan Airbus A400M/MRTT Alpha 4001 untuk Perkuat Kekuatan Angkatan Udara Indonesia

Senin, 3 November 2025 - 23:35 WIB

Gubernur Riau dan Sejumlah Pejabat Diamankan KPK dalam Operasi Tangkap Tangan

Berita Terbaru