Angka Buta Aksara Turun Jadi 0,92 Persen, Wamendikdasmen: Ini Hasil Gotong Royong Nasional

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 28 September 2025 - 02:37 WIB

50211 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Indonesia secara bertahap berhasil menurunkan angka buta aksara secara nasional hingga tinggal 0,92 persen. Ia menyebut pencapaian ini sebagai hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa.

“Selama lima tahun terakhir, Indonesia berhasil menurunkan angka buta aksara hingga tinggal 0,92 persen. Tepuk tangan untuk pencapaian ini,” ujar Atip dalam pidatonya saat peringatan Hari Aksara Internasional, Jumat (26/9/2025).

Meski angka ini menunjukkan progres signifikan, Wamendikdasmen menegaskan bahwa perjuangan pemberantasan buta aksara belum selesai. Masih terdapat sejumlah kabupaten dan daerah di Indonesia yang menghadapi tantangan serius terkait akses pendidikan dan literasi dasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemerintah berkomitmen untuk tidak meninggalkan satu pun warga negara di belakang,” kata Atip.

Peringatan Hari Aksara Internasional tahun ini mengusung tema global “Promoting Literacy in the Digital Era” dan tema nasional “Kesetaraan Literasi Digital Membangun Peradaban”. Tema tersebut, kata Atip, mencerminkan tekad nasional dalam membangun masyarakat yang tidak hanya cakap membaca dan menulis, tapi juga memiliki kemampuan literasi digital yang adaptif dan inklusif.

“Tema ini mengingatkan kita bahwa literasi tidak lagi hanya soal membaca dan menulis, melainkan fondasi utama membangun masyarakat yang cerdas, mandiri, kritis, dan produktif, juga inklusif dalam era digital,” ujar Atip.

Di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat, Wamendikdasmen menekankan pentingnya penguatan literasi digital, termasuk kemampuan memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif. Hal ini, menurutnya, menjadi bagian dari transformasi pendidikan jangka panjang.

“Kemampuan literasi digital harus dibarengi dengan kapasitas untuk memanfaatkannya secara positif, sehingga teknologi benar-benar menjadi alat pembangunan peradaban, bukan justru sebaliknya,” ungkap Atip.

Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, saat ini terus memperkuat kebijakan dan mendorong program-program strategis di bidang literasi. Fokus kebijakan diarahkan ke daerah-daerah dengan angka buta aksara tinggi dan keterbatasan akses pendidikan, termasuk kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Salah satu bentuk konkret program tersebut adalah melalui inisiatif digitalisasi pendidikan, khususnya dengan pemanfaatan perangkat layar pintar atau interactive flat panel. Perangkat ini diharapkan menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan digital, kemampuan literasi berbasis teknologi, serta memperkaya metode pembelajaran di ruang kelas.

Wamendikdasmen juga menegaskan bahwa seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, dijangkau dalam program tersebut—sepanjang tidak menolak bantuan yang diberikan.

“Kami optimistis bahwa dengan teknologi, kolaborasi, dan kebijakan yang tepat, angka buta aksara akan terus menyusut hingga kita benar-benar mampu menghapusnya dari Indonesia,” pungkas Atip.

Berita Terkait

Menko Polkam Kirimkan 4 Ton Bantuan dan Kendaraan Water Treatment untuk Korban Bencana Aceh
Pertamina Pulihkan SPBU di Gayo Lues, Distribusi BBM Tempuh Jalur Ekstrem Dua Hari
Aktivitas BERSATU Dorong Pelajar Tangerang Raya Jauhi Narkoba dan Tawuran
Publik Apresiasi BGN Wujudkan Program Makan Bergizi Geratis Di Pesantren
Kementerian Keuangan Tetapkan Nilai Kurs untuk Pelunasan Pajak dan Bea Masuk Periode 10–16 Desember 2025
Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan Selama Tiga Bulan karena Pergi Umrah di Tengah Bencana tanpa Izin Resmi
Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Penanganan Bencana di Aceh
BNPB Gerakkan Lebih dari 9.500 Relawan untuk Percepatan Penanganan Bencana di Sumatra

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:01 WIB

Kecelakaan Mobil Makanan Bergizi di Cilincing Akibat Sopir Kurang Tidur, BGN Perketat SOP

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:44 WIB

Tolak Narasi dan Fitnah Bernuansa Politis Terhadap Zulkifli Hasan di Media Sosial

Kamis, 11 Desember 2025 - 16:23 WIB

Aksi Unjuk Rasa Oleh GEBRAK Sukses Digelar, Polri Jaga Stabilitas dan Ketertiban di Lapanga

Senin, 8 Desember 2025 - 17:54 WIB

Mahasiswa UNUSIA Soroti Fenomena Ucapan Ulang Tahun Serempak Kepada Pimpinan di Instansi Publik

Senin, 8 Desember 2025 - 11:12 WIB

BRI BO Tanjung Duren Kembali Gelar Brilian Sportartcular Kategori Futsal Wanita.

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:49 WIB

Operasi Zebra 2025 Sukses Di Gelar, Kakorlantas dan Jajaran Di Apresiasi

Selasa, 2 Desember 2025 - 19:15 WIB

Publik Kecam Penyebaran Hoaks Kaitkan Zulkifli Hasan: “Stop Framing Bencana di Sumatera untuk Kepentingan Apa Pun

Jumat, 28 November 2025 - 19:11 WIB

*Langkah Konkret BGN Wujudkan Asta Cita Presiden, Publik Apresiasi dan Dukung Badan Gizi Nasional Bantu Pesantren Cari Mitra Bangun Dapur Makan Bergizi Gratis

Berita Terbaru

Muhsin (Pj. Presma USM)

BANDA ACEH

Tarif Melonjak di Tengah Bencana: Presma USM Suarakan Kekecewaan

Jumat, 12 Des 2025 - 23:49 WIB

BENER MERIAH

Presiden Prabowo Tinjau Daerah Bencana Kabupaten Bener Meriah

Jumat, 12 Des 2025 - 22:26 WIB