Aliansi Ormas Islam Kutuk Keras Kontes Kecantikan Waria di Jakarta

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 01:05 WIB

50233 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Kontes kecantikan transgender yang dikhabarkan diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024, menghadirkan kejutan besar dengan kemenangan seorang waria asal Aceh.

Hal ini mendapat kutukan keras dari ulama di Aceh, salah satunya ketua Aliansi Ormas Islam yang juga Ketua Forum Mukim Banda Aceh, Tgk Zainuddin Ubiet.

Menurut Tgk Zainuddin Ubiet, disebutnya nama utusan Aceh dalam kontes waria tersebut merupakan pencemaran nama baik bagi masyarakat Aceh sebagai daerah yang berlandaskan syariat Islam. Apalagi, secara tegas Pemerintah Aceh menyatakan tidak pernah mengirim utusannya untuk kontes waria tersebut.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika Pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan utusan, lalu kenapa ada yang berani menyebut itu perwakilan Aceh dan ada yang berani membawa selendang mengatasnamakan Aceh. Ini sangat memalukan dan pelecehan terhadap rakyat di bumi serambi Mekkah, kami mengutuk keras hal itu,” tegas Ketua Forum Mukim Banda Aceh, Tgk Zainuddin Ubiet.

Dia menyebutkan, bahwa pihak pemerintah Aceh harus bersikap tegas karena kejadian ini telah mencatut nama Aceh dan merusak nama baik Aceh. “Pemerintah harus mengusut tuntas dan melaporkan ke pihak penegak hukum atas pencatutan nama Aceh dalam kontes tersebut, terlepas kontes itu diadakan diluar Aceh,”ujarnya.

Tgk Zainuddin menjelaskan, Aceh memiliki aturan penerapan syariat Islam yang dengan jelas melarang dan menentang kehadiran serta aktivitas LGBT. “Kenapa lalu ada yang berani membawa-bawa nama Aceh untuk acara yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai syari’at Islam. Hal ini jelas-jelas telah merusak citra dan marwah kita selaku masyarakat Aceh,”katanya.

Lanjut Zainuddin, jika kita melihat sejarah kaum nabi Luth yang ditimpa bencana besar karena maraknya transgender, karena memang hal itu dilarang oleh Allah SWT terlepas apapun alasannya. Maka hendaknya kita menjauhkan masyarakat kita di Aceh khususnya dan di Indonesia pada umumnya dari bencana besar tersebut.

Belum lagi, salah satu penyakit kutukan HIV dan Aids juga tercatat sering mewabah karena hubungan sesama jenis (homo seksual dan lesbian).

“Untuk mengantisipasi hal ini, maka pemerintah harus tegas. Kita juga mendukung pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang tegas kepada pihak yang melaksanakan kontes dan mencatut nama Aceh dalam acara tersebut. Jangan sampai gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Jangan sampai gara-gara tindakan oknum, rusak nama baik Aceh dan seluruh rakyat Aceh dan Indonesia yang kena malapetaka seperti hal yang pernah menimpa kaum nabi Luth dulunya. Jadi, yang sudah terinpeksi penyakit kaum nabi Luth ini harus dibina, dan untuk yang telah memperlakukan Aceh sebagai daerah syariat Islam harus ditindak secara hukum agar ada efek jera,” demikian kata Tgk Zainuddin Ubiet. (RED)

Berita Terkait

Semarak Ramadhan KMK UIN AR-RANIRY Bersama Anak Panti Asuhan
Tular Nalar Mafindo Lakukan Survei Most Significant Change di Aceh Jelang Tular Nalar Summit 2025
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan
Ide Inspirasi : “Hamil Bawa Berkah, Jurus Jitu Usir Kemiskinan!”
Puluhan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Tenggara Unjuk Rasa Di Gedung DPRA, Ini Tuntutannya
Bea Cukai Aceh Musnahkan Barang Impor Ilegal Berupa Bawang Merah dan Pakaian Bekas
Bupati Tagore Abubakar Hadiri Pembukaan Aceh Ramadhan Festival 2025 Di Banda Aceh
Alumni Pesantren Modern Misbahul Ulum Cabang Banda Aceh Adakan Buka Bersama

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 16:58 WIB

Akses Jalan Raje Bintang Pulonas Baru Sudah Dibuka

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:35 WIB

Selama Dua Tahun Lebih Menjadi Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, S.I.K, M.H: Banyak Prestasi dan Sukses Memberantas Narkoba

Sabtu, 15 Maret 2025 - 23:25 WIB

Safari Ramadhan TIM VI Pemkab Agara Buka Puasa dan Santuni Anak Yatim

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:33 WIB

Satu Lagi Napi Yang Kabur Menyerahkan Diri. Fakhry : Napi Yang Meyerahkan Diri Akan Diperlakukan Secara Manusiawi.

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:56 WIB

Selama Dua Tahun Lebih Menjadi Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R. Doni Sumarsono, S.I.K, M.H: Banyak Prestasi dan Sukses Memberantas Narkoba

Sabtu, 15 Maret 2025 - 14:27 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Gelar Safari Ramadhan di 8 Kecamatan, Serta Salurkan Bantuan Sebesar 97 Juta

Sabtu, 15 Maret 2025 - 02:01 WIB

Buntut Kaburnya Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane : Persoalan Makanan Diusut

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:10 WIB

H.M. Salim Fakhry Sebutkan Tidak Ada Lagi Namanya Program Program Titipan Untuk Desa di Aceh Tenggara

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Akses Jalan Raje Bintang Pulonas Baru Sudah Dibuka

Minggu, 16 Mar 2025 - 16:58 WIB