Aliansi Ormas Islam Kutuk Keras Kontes Kecantikan Waria di Jakarta

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024 - 01:05 WIB

50280 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Kontes kecantikan transgender yang dikhabarkan diadakan di Hotel Orchardz, Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2024, menghadirkan kejutan besar dengan kemenangan seorang waria asal Aceh.

Hal ini mendapat kutukan keras dari ulama di Aceh, salah satunya ketua Aliansi Ormas Islam yang juga Ketua Forum Mukim Banda Aceh, Tgk Zainuddin Ubiet.

Menurut Tgk Zainuddin Ubiet, disebutnya nama utusan Aceh dalam kontes waria tersebut merupakan pencemaran nama baik bagi masyarakat Aceh sebagai daerah yang berlandaskan syariat Islam. Apalagi, secara tegas Pemerintah Aceh menyatakan tidak pernah mengirim utusannya untuk kontes waria tersebut.

“Jika Pemerintah Aceh tidak pernah mengirimkan utusan, lalu kenapa ada yang berani menyebut itu perwakilan Aceh dan ada yang berani membawa selendang mengatasnamakan Aceh. Ini sangat memalukan dan pelecehan terhadap rakyat di bumi serambi Mekkah, kami mengutuk keras hal itu,” tegas Ketua Forum Mukim Banda Aceh, Tgk Zainuddin Ubiet.

Dia menyebutkan, bahwa pihak pemerintah Aceh harus bersikap tegas karena kejadian ini telah mencatut nama Aceh dan merusak nama baik Aceh. “Pemerintah harus mengusut tuntas dan melaporkan ke pihak penegak hukum atas pencatutan nama Aceh dalam kontes tersebut, terlepas kontes itu diadakan diluar Aceh,”ujarnya.

Tgk Zainuddin menjelaskan, Aceh memiliki aturan penerapan syariat Islam yang dengan jelas melarang dan menentang kehadiran serta aktivitas LGBT. “Kenapa lalu ada yang berani membawa-bawa nama Aceh untuk acara yang jelas-jelas bertentangan dengan nilai-nilai syari’at Islam. Hal ini jelas-jelas telah merusak citra dan marwah kita selaku masyarakat Aceh,”katanya.

Lanjut Zainuddin, jika kita melihat sejarah kaum nabi Luth yang ditimpa bencana besar karena maraknya transgender, karena memang hal itu dilarang oleh Allah SWT terlepas apapun alasannya. Maka hendaknya kita menjauhkan masyarakat kita di Aceh khususnya dan di Indonesia pada umumnya dari bencana besar tersebut.

Belum lagi, salah satu penyakit kutukan HIV dan Aids juga tercatat sering mewabah karena hubungan sesama jenis (homo seksual dan lesbian).

“Untuk mengantisipasi hal ini, maka pemerintah harus tegas. Kita juga mendukung pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas dan memberikan hukuman yang tegas kepada pihak yang melaksanakan kontes dan mencatut nama Aceh dalam acara tersebut. Jangan sampai gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Jangan sampai gara-gara tindakan oknum, rusak nama baik Aceh dan seluruh rakyat Aceh dan Indonesia yang kena malapetaka seperti hal yang pernah menimpa kaum nabi Luth dulunya. Jadi, yang sudah terinpeksi penyakit kaum nabi Luth ini harus dibina, dan untuk yang telah memperlakukan Aceh sebagai daerah syariat Islam harus ditindak secara hukum agar ada efek jera,” demikian kata Tgk Zainuddin Ubiet. (RED)

Berita Terkait

Pererat Ukhuwah dan Bertukar Pengalaman, Imam Masjid Kelantan Kunjungi Aceh
TTI: Gubernur Aceh Jangan Asal Tunjuk Direktur RS Zainoel Abidin
Universitas Ubudiyah Indonesia Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, Siap Bersaing Global
Bea Cukai Banda Aceh Bersama Satpol PP dan WH Aceh Besar Gencarkan Operasi Pasar untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Dirjen Bea Cukai Apresiasi Sinergi Forkopimda Aceh dalam Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal
Bea Cukai Aceh Gagalkan 80 Kasus Narkotika, Sita 5,89 Ton Barang Bukti Sepanjang 2025
Satgas Bea Cukai Aceh Berhasil Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp6,97 Miliar
Bea Cukai Aceh Catat 665 Penindakan Senilai Rp25,6 Miliar Sepanjang 2025

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru