Aceh Menolak Hasil Pilpres 2024

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 20 Maret 2024 - 18:11 WIB

50632 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Ratusan anggota Kesatuan Aksi Daerah Modal Bergerak (KODAM Bergerak) mengadakan demonstrasi pada Rabu pagi, 20/3, di sekitar simpang lima Banda Aceh, menolak hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024.

“Kami menentang hasil pemilu ini karena jelas terjadi kecurangan oleh calon presiden yang sudah terbukti dan diakui oleh penyelenggara serta pengawas pemilu,” ujar Sayuti, seorang aktivis Aceh era 1999, dalam orasinya.

Sayuti menyatakan bahwa meskipun reformasi telah membawa perbaikan demokrasi di Indonesia, namun era Presiden Jokowi telah melanggar demokrasi dengan menggunakan konstitusi sebagai alat untuk meraih kekuasaan dinasti Jokowi.

“Selain kecurangan dalam pemilu, kami juga menolak Indonesia dipimpin oleh seorang jenderal yang sebelumnya dipecat dari TNI karena kasus pelanggaran HAM di tanah air. Sebagai daerah modal, Aceh ingin keputusan pemilu di Jakarta tidak memenangkan calon presiden yang curang,” tambah Sayuti, yang diakui oleh peserta aksi lainnya.

Pada akhir aksi, koordinator lapangan membacakan pernyataan sikap di depan media dan polisi yang mengawal aksi. Yusuf Qardawy, dalam pernyataan sikapnya, menegaskan penolakan terhadap segala bentuk intervensi penguasa dalam proses dan penentuan pemenang calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029.

Aceh, kata Yusuf, dengan tegas menolak semua hasil pemilu presiden 2024. “Meskipun di Aceh paslon 01 memenangkan perolehan suara, namun melihat banyaknya kecurangan di provinsi lain, kami menolak semua hasil pemilu tersebut,” ungkap Yusuf.

Yusuf juga menegaskan dukungan Aceh terhadap proses penangkapan dan pengadilan terhadap pelaku kejahatan demokrasi dalam pemilu 2024. “Kami masyarakat Aceh mendukung hak angket di DPR RI yang sedang digulirkan,” tambahnya.

Terakhir, Yusuf menyatakan penolakan Aceh terhadap politik dinasti dan nepotisme di negeri ini. “Kami berharap agar Presiden Jokowi dapat segera diberhentikan dari jabatannya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tutup Yusuf. (Ridha Yunawardi)

Berita Terkait

Pererat Ukhuwah dan Bertukar Pengalaman, Imam Masjid Kelantan Kunjungi Aceh
TTI: Gubernur Aceh Jangan Asal Tunjuk Direktur RS Zainoel Abidin
Universitas Ubudiyah Indonesia Lahirkan Generasi Cerdas dan Berkarakter, Siap Bersaing Global
Bea Cukai Banda Aceh Bersama Satpol PP dan WH Aceh Besar Gencarkan Operasi Pasar untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Dirjen Bea Cukai Apresiasi Sinergi Forkopimda Aceh dalam Penindakan dan Pemusnahan Barang Ilegal
Bea Cukai Aceh Gagalkan 80 Kasus Narkotika, Sita 5,89 Ton Barang Bukti Sepanjang 2025
Satgas Bea Cukai Aceh Berhasil Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal Senilai Rp6,97 Miliar
Bea Cukai Aceh Catat 665 Penindakan Senilai Rp25,6 Miliar Sepanjang 2025

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru