Himatara dan Himahesa UINAR Bedah Film “The Black Road” (Jalan Hitam) “Kilas Balik Kuasa Kekerasan Negara Terhadap Rakyat Aceh”

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 28 September 2023 - 01:16 WIB

50463 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh, 27 September 2023, BARANEWS  – Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara (Himatara) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh, bersama dengan Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (Himahesa) UINAR, telah menyelenggarakan sebuah acara bersejarah yang berjudul “Bedah Film The Black Road: Kilas Balik Kuasa Kekerasan Negara Terhadap Rakyat Aceh.”

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai jurusan di lingkungan UINAR, dan bertujuan untuk memperluas wawasan para mahasiswa tentang konflik bersejarah antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) beberapa dekade yang lalu. Kegiatan ini digelar di Ruang Teater Gedung A Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UINAR.

Dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah konflik yang terjadi di Aceh, tiga pemateri diundang sebagai pembicara. Mereka adalah Haekal Afifa, Direktur Institut Peradaban Aceh; Iping Rahmat Saputra, Dosen FSH UINAR dan peneliti Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh; serta Azhari, pendiri Aceh Documentary.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pukul 09.30 WIB, acara dimulai dengan pemutaran film dokumenter berjudul “The Black Road,” yang diproduksi oleh William Nessen dari Australia pada tahun 2005. Film berdurasi 52 menit ini menggambarkan perjuangan Kombatan GAM untuk memerdekakan Aceh dari Indonesia.

Setelah pemutaran film, para pemateri memberikan penjelasan dan pandangan mereka mengenai isi film tersebut. Haekal Afifa, yang berbagi pengalaman pribadi, menyatakan bahwa film ini mengingatkannya pada trauma yang pernah dialami dan telah mengubah pandangan hidupnya terhadap negara.

Iping Rahmat Saputra mengajukan pertanyaan tajam, “Kenapa manusia bisa tega melakukan perbuatan yang tidak manusiawi kepada sesama manusia?” Kepada para mahasiswa, ia memberikan himbauan, “Sebagai mahasiswa, penting untuk merenungkan masa lalu agar kita dapat memahami fakta dan kebenaran.”

Selanjutnya, Azhari menegaskan pentingnya film tersebut dengan mengatakan, “Tanpa keberadaan film ini, orang di luar Aceh tidak akan pernah memahami sepenuhnya apa yang terjadi di Aceh.”

Ketua Umum HIMATARA, Rieza Alqusri, menyatakan, “Kami merasa bangga dan terhormat dapat berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah (HIMAHESA). Kami berkomitmen untuk terus bersama-sama menggali pemahaman lebih dalam tentang sejarah Aceh. Peristiwa-peristiwa kelam masa lalu adalah luka yang tak boleh dilupakan. Namun, kami tidak hanya ingin mengenang, melainkan juga ingin menjadikan apa yang terjadi di masa lalu itu sebagai dorongan untuk menciptakan perubahan yang positif di masa depan.”

Ketua Umum HIMAHESA, Aulia Rahmatullah, dalam kesempatan yang sama, menekankan, “Kolaborasi ini adalah gagasan terbaru yang bertujuan untuk mempersatukan dan mempererat hubungan antara lembaga FSH. Melalui kegiatan bedah film ini, kami berharap para mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah Aceh yang dinamis, tetapi juga dapat merasakan empati terhadap korban konflik antara GAM dan TNI di masa lalu. Dengan acara ini, kami berharap para mahasiswa akan menyadari pentingnya menjaga kenangan sejarah sebagai pijakan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.”

Bedah Film “The Black Road” (Jalan Hitam) dengan tema “Kilas Balik Kuasa Kekerasan Negara Terhadap Rakyat Aceh” ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah berharga serta menginspirasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif demi keadilan dan perdamaian di masa depan.

Berita Terkait

Polda Aceh Gelar Kapolda Cup 2025, Total Hadiah Rp60 Juta Diperebutkan
BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh
M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas
Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana
Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat
KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak
Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional
Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 01:54 WIB

Ratusan Mahasiswa UIA Lakukan KPM di Sejumlah Kabupaten

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:35 WIB

Berkedok Kecelakaan, Fakta Pembunuhan di Bireuen Terungkap Usai Pemeriksaan Mendalam oleh Satreskrim

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:46 WIB

Gubernur BEM FIKOM Umuslim, M. Akbar: Mahasiswa Harus Berdiri di Garda Terdepan Menolak Perampasan Wilayah Aceh

Jumat, 30 Mei 2025 - 01:48 WIB

19 Pejabat Struktural Universitas Islam Aceh Dilantik, Ini Harapan Rektor

Rabu, 28 Mei 2025 - 00:53 WIB

Tingkatkan Kualitas Kurikulum, Prodi Magister HKI UIA Gelar FGD dan Workshop

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:34 WIB

Ketua LPPM UIA Berbagi Kisah “The Journey to Scopus Q1”

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:33 WIB

Dosen UIA Isi PKU MPU Bireuen dengan Materi Tafsir dan Ilmu Tafsir

Sabtu, 17 Mei 2025 - 20:03 WIB

Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab UIA Isi Seminar Nasional PPPBA Indonesia

Berita Terbaru