GAYO LUES | Sebanyak 15 personel Tim Rigger Sathar 72 Depohar 70 yang tergabung dalam Satuan Tugas Airdrop Penanggulangan Bencana Sumatra melaksanakan rangkaian operasi kemanusiaan dari Lanud Soewondo, Medan, Sumatra Utara, Selasa (9/12/2025). Dalam kolaborasi bersama 17 personel dari Yonbekang 5/Arga Yudha Yudha, tim ini mengemban misi penting distribusi bantuan logistik ke wilayah Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues, Aceh, yang terdampak bencana hidrometeorologi sejak akhir November 2025.
Operasi dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan pengepakan hellybox sebanyak 400 bundle sebagai tahap awal sebelum proses penerjunan dilakukan. Setiap personel menunjukkan ketelitian dan kecepatan kerja tinggi, memastikan setiap paket memenuhi standar keamanan serta kelayakan untuk diterjunkan dari ketinggian melalui udara.
Proses airdrop pertama dilaksanakan pukul 09.12 WIB menggunakan pesawat angkut CN-2404 milik TNI Angkatan Udara dengan muatan sebanyak 90 bundle hellybox. Dengan kerja sama yang solid antara kru pesawat dan tim rigger di darat, seluruh bantuan berhasil dijatuhkan secara presisi di Drop Zone Blangkejeren. Sekitar satu jam setelahnya, pada pukul 10.14 WIB, sebanyak 100 bundle tambahan diterjunkan melalui Pesawat CASSA-2114. Seluruh paket bantuan dipastikan mendarat aman dan tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain kegiatan penerjunan logistik, pada sore harinya pukul 14.30 WIB, pesawat C-130 Hercules 1328 mendarat di Lanud Soewondo membawa 100 unit PUO utama dan perlengkapan rigging sebagai bagian dari persiapan lanjutan operasi. Aktivitas ini menegaskan komitmen dan kesiapsiagaan Tim Rigger Sathar 72 yang memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan distribusi bantuan melalui metode airdrop, khususnya ke wilayah-wilayah dengan akses darat yang terputus.
Total bantuan yang telah berhasil diterjunkan pada hari itu mencapai 950 kilogram, terdiri dari 190 bundle hellybox berisi bahan makanan pokok, termasuk mie instan. Di samping itu, tim juga telah merampungkan persiapan untuk misi selanjutnya, yaitu 42 bundle LCLA dengan berat keseluruhan 6.720 kilogram. Paket tersebut mencakup berbagai kebutuhan mendesak seperti pakaian, popok bayi, beras, air mineral, sarden, dan kebutuhan logistik lainnya bagi masyarakat terdampak.
Tidak hanya itu, tim juga telah menyelesaikan proses rigging terhadap 400 bundle tambahan hellybox dengan total berat mencapai 2.000 kilogram untuk misi berikutnya yang direncanakan menggunakan pesawat CASSA dan CN. Seluruh rangkaian kegiatan airdrop tersebut ditutup pada pukul 19.30 WIB, dalam kondisi aman dan seluruh personel serta perlengkapan dinyatakan lengkap.
Keberhasilan operasi airdrop ini kembali menegaskan pentingnya peran TNI Angkatan Udara dalam upaya percepatan penyaluran bantuan kemanusiaan ke wilayah-wilayah terdampak bencana, terutama daerah terpencil di dataran tinggi Aceh yang sulit dijangkau lewat jalur darat. Profesionalisme, kedisiplinan, dan kerja sama lintas satuan menjadi kunci keberhasilan dalam misi kemanusiaan yang menyasar keselamatan dan kesejahteraan masyarakat pada saat-saat darurat. (*)


































