Gayo Lues – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Gayo Lues menorehkan prestasi membanggakan di ajang Pekan Kreativitas Pangan Lokal Janeng 2025 (GARDA PALA) dengan meraih Juara I kategori Menu Utama dalam Lomba Cipta Menu Janeng tingkat Provinsi Aceh.
Kompetisi yang digelar dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia ini menjadi ajang unjuk kreativitas dalam mengolah pangan lokal, khususnya bahan pangan berbasis Janeng (konsep konsumsi pangan lokal yang diberlakukan sejak Jumat hingga Senin). Lomba tersebut diikuti oleh berbagai TP PKK dari kabupaten dan kota seluruh Aceh.
TP PKK Gayo Lues berhasil menarik perhatian dewan juri dengan sajian menu utama yang memadukan bahan pangan lokal khas Gayo Lues dengan teknik pengolahan modern namun tetap mempertahankan ciri khas tradisional dan nilai gizi yang seimbang.
Ketua TP PKK Gayo Lues, Rita Elviani Suhaidi, S.E., menyampaikan rasa bangga serta terima kasih atas dukungan semua pihak atas pencapaian tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini membuktikan bahwa pangan lokal Gayo Lues memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Prestasi ini merupakan bukti bahwa pangan lokal Gayo Lues tidak kalah dengan pangan lainnya dan bisa diolah menjadi menu yang bergizi, menarik, serta bernilai ekonomi,” ujarnya saat ditemui usai pengumuman pemenang, Jumat (17/10/2025).
Rita menambahkan, menu yang mereka lombakan memanfaatkan bahan-bahan sederhana yang tersedia di wilayah Gayo Lues, mulai dari umbi-umbian, sayuran lokal, hingga rempah khas dataran tinggi. Inisiatif ini sejalan dengan semangat pemanfaatan potensi lokal dan pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan.
Pekan Kreativitas Pangan Lokal Janeng 2025 diselenggarakan untuk mendukung beberapa tujuan utama, antara lain meningkatkan diversifikasi konsumsi pangan lokal, mengurangi ketergantungan pada beras sebagai bahan pokok utama, serta memperkuat ketahanan pangan daerah. Ajang ini juga menjadi wadah mendorong kreativitas masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi hidangan yang memenuhi prinsip B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman).
Lebih lanjut, Rita menyampaikan bahwa keberhasilan ini menjadi pendorong semangat bagi TP PKK Gayo Lues untuk terus berinovasi. Ia menyebutkan, pihaknya berencana mengadakan kegiatan serupa di tingkat kabupaten dalam waktu dekat untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pangan lokal dan gaya hidup sehat.
“Insya Allah, ke depan kita akan laksanakan kegiatan yang sama di Gayo Lues. Namun karena persediaan umbi janeng saat ini masih sangat terbatas, kita akan modifikasi menggunakan bahan pangan lokal lain yang lebih mudah ditemukan,” pungkasnya.
Capaian TP PKK Gayo Lues ini bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga bukti bahwa kreativitas dan kecintaan terhadap pangan lokal dapat melahirkan solusi konkret dalam peningkatan gizi masyarakat serta memperkuat ekonomi rumah tangga. (Abdiansyah)