GAYO LUES – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menggelar lomba lari marathon 5 kilometer dan 10 kilometer dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 sekaligus memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025, Minggu (14/9/2025). Kegiatan yang dipusatkan di Blangkejeren ini diikuti 1.300 peserta dari berbagai kalangan, dengan rincian 785 peserta menempuh rute 10K dan 515 peserta menempuh rute 5K.
Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si, secara resmi melepas peserta lomba. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan ajang perdana di Gayo Lues dan diharapkan dapat dilaksanakan setiap tahun sebagai agenda rutin daerah. “Semoga bisa kita laksanakan menjadi agenda rutin setiap tahunnya,” ujar Suhaidi.
Ia menambahkan, marathon tersebut bukan hanya sekadar perlombaan, melainkan sarana untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar terbiasa hidup sehat dan menjauhi narkotika. Menurutnya, olahraga menjadi pondasi penting dalam membangun daerah yang kuat dan masyarakat yang berdaya saing. “Untuk membangun Gayo Lues ini kita perlu sehat. Saya pastikan yang akan menjadi pemenang adalah orang-orang yang jauh dari narkoba. Insya Allah prestasi adik-adik ke depan jauh lebih cemerlang,” kata Suhaidi.
Bupati juga mengingatkan para peserta agar tetap menjaga sportivitas selama lomba berlangsung. Ia menekankan pentingnya keselamatan dengan mengikuti jalur yang telah ditentukan panitia dan tidak memaksakan diri apabila kondisi fisik tidak memungkinkan. “Utamakan keselamatan dengan mengikuti jalur yang sudah ditentukan. Mudah-mudahan event ini menjadi event rutin yang akan kita laksanakan setiap tahun di Gayo Lues ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Gayo Lues, Ena Malikussaleh, menyampaikan bahwa total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp100 juta. Hadiah tersebut akan diberikan kepada 15 orang pemenang kategori 10K dan 15 orang pemenang kategori 5K. Selain itu, panitia juga menyiapkan doorprize menarik dari sponsor sebagai bentuk apresiasi kepada peserta yang belum berhasil meraih juara.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi sejak pagi hari. Ribuan pelari yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, komunitas olahraga, hingga masyarakat umum, tumpah ruah memadati jalur lomba. Suasana penuh semangat itu menandai lahirnya tradisi baru olahraga di Gayo Lues, yang diharapkan dapat menjadi magnet bagi generasi muda untuk menekuni kegiatan positif.
Pemerintah daerah optimistis kegiatan marathon ini dapat mempererat silaturahmi, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya olahraga, sekaligus melahirkan bibit atlet lari yang bisa mengharumkan nama Gayo Lues di tingkat regional maupun nasional. (Abdiansyah)