PMI Asal Bener Meriah Korban TPPO Akhirnya Pulang dari Kamboja, Bertahan Hidup Pakai Uang Sendiri

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 17:06 WIB

50590 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH, BARANEWS | Pekerja migran Indonesia (PMI) asal Simpang Teritit Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah, Muhammad Fahmi, korban online scammer dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO yang berhasil melarikan diri dengan selamat dari tempat kerjanya dan terjebak di Kamboja, akhirnya bisa pulang ke tanah air.

“Alhamdulillah, kemarin sudah dipesan tiket pulang dari Kemboja ke Indonesia. InsyaAllah berangkat malam ini karena exit visanya exiped tanggal 7 Agustus 2025. Sementara, Al Muttakim masih mengurus SPLP dan exit visa. Jadi, tidak bisa pulang bareng. Mudah-mudahan, tidak ada kendala sampai ke kampung halaman,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, inisiator World Gayonese Community (Diaspora Gayo Dunia) melalui pesan WhatsApp dari London, Inggris, Selasa (5/8/2025).

Diterangkan Yusradi, yang dari awal terlibat dalam pengurusan kepulangan PMI asal Gayo (Tanwir Ayubi, Al Muttakim, dan Muhammad Fahmi) dari Kamboja, Muhammad Fahmi, bertolak dari Phnom Penh International Airport ke Malaysia menggunakan pesawat AirAsia, pukul 20:20 WIB dan landing di Kuala Lumpur International Airport, pukul 23:15 WIB. “Rabu pagi (6/8/2025), take off dari Kuala Lumpur International Airport ke Medan, jam 08:55 WIB . Mendarat di Kualanamu Airport, jam 09:55 WIB. Malamnya insyaAllah melanjutkan perjalanan dari Medan ke Bener Meriah. Mudah-mudahan, Kamis pagi (7/8/2025) sudah sampai di Simpang Teritit, Bener Meriah,” sebut Yusradi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada akhirnya, lanjutnya, digerakkan eteng-eteng iyak (penggalangan donasi), mulai tanggal 29 Juli 2025. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dan Baitul Mal Kabupaten Bener Meriah, belum ada kepastian. Termasuk, dari Bupati Aceh Tengah yang informasi di media (23/7/2025) akan membantu biaya kepulangan Al Muttakim; tambah, dari Baitul Kabupaten Aceh Tengah juga belum ada kejelasan.

“Kondisinya, konsumsi Al Muttakim dan Muhammad Fahmi hanya cukup sampai tanggal 27 Juli 2025 malam. Itu juga memakai uang Fahmi. Syukurnya Fahmi menyimpan gajinya, pun terbatas. Uang ini yang dipakai untuk konsumsi mereka berdua. Karenanya, tanggal 26 Juli 2025, saya transfer buat konsumsi. Tanggal 27 Juli 2025, ada juga dari Takengon yang bantu buat konsumsi,” bebernya.

Di sisi lain, jelasnya, kalau tidak segera digerakkan eteng-eteng iyak, selain uang buat konsumsi yang makin menipis, bisa-bisa kelaparan, otomatis, karena perlu biaya, pengurusan SPLP ke KBRI dan exit visa di Phnom Penh juga tidak bisa berjalan. “Belum lagi, keselamatan mereka terancam. Tambah, situasi perang antara Kamboja dan Thailand di perbatasan, membuat situasi keamanan tidak menentu. Makanya, mesti diambil langkah cepat, melalui eteng-eteng iyak, alang tulung, beret bebantu,” ungkapnya.

Mewakili keluarga, Yusradi Usman al-Gayoni, mengucapkan terima kasih banyak kepada banyak pihak yang sudah mengirimkan donasi untuk membantu biaya konsumsi, keperluan pengurusan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dan exit visa, transportasi, dan tiket pesawat Muhammad Fahmi dan Al Muttakim (pekerja migran Gayo lainnya asal Asir Asir Takengon Kabupaten Aceh Tengah, yang masih mengurus SPLP dan exit visa), di antaranya Basri, Sofyan Griantara, Prof. Darmawan, Malsi Daud, Rosnida Sari, Sutarmi, Drs. H. Taufik, M.M., Siti Aminah, Salihin, Indah Mayasary, dan Aman Muhammad Faiz Akbar al-Gayoni.

“Total uang masuk sampai hari ini Rp. 6.900.000,- Sudah ditransfer Rp. 6.500.000,- untuk konsumsi, biaya pengurusan/transportasi SPLP dan exit visa Fahmi dan Al Muttakim. Termasuk, untuk transportasi, tiket pesawat dan bus serta konsumsi pulang Fahmi dari Kamboja ke Indonesia, sampai ke kampung halaman. Sisa uang eteng-eteng iyak, Rp. 400.000,- Masih perlu biaya untuk lanjutan pengurusan SPLP dan exit visa, konsumsi, transportasi, tiket pesawat, dan bus Al Muttakim. Kalau ada yang mau membantu, bisa langsung komunikasi dengan saya,” tutup Yusradi. (RED)

Berita Terkait

Prof DR KH Sutan Nasomal dan Media Nasional Mengucapkan Terimakasih Kepada Dewan Pers Atas Gebrakannya
Prof Dr Sutan Nasomal Minta Presiden Hadir di Tengah Kesengsaraan Rakyat Memulihkan Ekonomi Kerakyatan Nyata!!!
Hari Tani Nasional, Petani Kopi Gayo Hadapi Ancaman Serangan Hama
607 Kosakata Bahasa Gayo Diajukan Masuk KBBI, Hasil Sidang Komisi Bahasa Daerah di Banda Aceh
PWI Bener Meriah: Mengikat Silaturahmi dengan Apresiasi dan Penghargaan
Pelantikan Ketua dan Pengurus PWI Bener Meriah Periode 2025 -2028
PW GPA DKI Mengecam Tindakan Oknum yang Mengatasnamakan Pegawai PT Mandiri Tunas Finance dalam Pengambilan Mobil Konsumen Secara Sepihak
Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Bener Meriah, BMKG Himbau Waspada Gempabumi Susulan

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 23:27 WIB

Kades Kuta Padang Serahkan Dana Ketahanan Pangan Kepada Pengurus BUMG Sebasar Rp.133.340.000.000

Selasa, 30 September 2025 - 10:56 WIB

Menjelang Maulid Nabi Muhammad Pemdes Blang Bintang Salurkan BLT DD Tahap Tiga

Selasa, 30 September 2025 - 01:43 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Tinjau Kegiatan ANBK Kadisdik Ikut Dampingi

Senin, 29 September 2025 - 16:38 WIB

Gara Gara Tambang Emas Ditutup Ribuan Masyarakat Menangis. Karna Terputus Lapangan Kerja

Minggu, 28 September 2025 - 11:12 WIB

Innalillahi Wainnailaihi Rajiun.Kami Keluarga Besar Lembaga RKCA Turut Berduka Cita Atas Meningalnya Putra Pratama Sinulingga.SH.MH

Minggu, 28 September 2025 - 00:15 WIB

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III Seluruh Indonesia Tahun 2025. Ini Kata Kapolres Nagan Raya

Sabtu, 27 September 2025 - 20:54 WIB

PT Socfindo Kebun Seumanyam Salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Anak Karyawan Berprestasi

Sabtu, 27 September 2025 - 01:21 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Hadiri Sahkan Rancangan Qanun RPJP 2025–2045

Berita Terbaru