Presiden Prabowo Melayat Kwik Kian Gie: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:12 WIB

50615 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Presiden Prabowo Subianto melayat mendiang Kwik Kian Gie di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (30/7/2025). Kehadiran Kepala Negara di rumah duka menjadi bentuk penghormatan atas wafatnya salah satu tokoh ekonomi terkemuka Indonesia. Kwik Kian Gie wafat di usia 80 tahun, meninggalkan warisan pemikiran yang mendalam mengenai ekonomi nasional berbasis konstitusi.

Usai melayat dan berbincang singkat dengan keluarga almarhum, Presiden menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian sosok yang dikenal kritis namun berdedikasi dalam membela ekonomi kerakyatan. “Pak Kwik seorang tokoh bangsa yang sangat berjasa. Pemikiran-pemikiran beliau sangat mempertahankan ekonomi Pancasila, ekonomi Pasal 33. Beliau seorang tokoh yang luar biasa,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga mengungkapkan bahwa hubungan personal dengan almarhum terjalin cukup dekat. Dalam beberapa kesempatan, termasuk di masa-masa terakhirnya, Kwik Kian Gie masih sempat memberikan saran dan pandangan kepada Presiden melalui pesan pribadi. “Saya merasa dekat sama beliau. Beliau banyak kasih nasihat ke saya. Bahkan beberapa hari yang lalu pun masih mengirim WA, memberi saran-saran. Beliau masih terus memberi WA,” kenang Prabowo.

Kwik Kian Gie dikenal luas sebagai ekonom progresif yang teguh pada prinsip ekonomi konstitusional. Selama hidupnya, ia menempati sejumlah posisi strategis, termasuk sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada era Presiden Abdurrahman Wahid dan Menko Ekonomi di masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Ia juga merupakan tokoh yang kerap menyuarakan pentingnya penguatan peran negara dalam mengelola sumber daya nasional.

Kepergian Kwik meninggalkan kekosongan di jagat pemikiran ekonomi Indonesia. Presiden Prabowo menyampaikan bahwa bangsa kehilangan sosok intelektual yang terus konsisten memperjuangkan arah ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

“Indonesia kehilangan putra terbaik,” ujar Presiden menutup pernyataannya. (*)

Berita Terkait

Dewan Pakar PWI Pusat H. Muhammad Amru Ingatkan Pentingnya Peran Jurnalis dalam Menjaga Keberlanjutan Kebudayaan Lokal
Tomy Suswanto Resmi Pimpin Ikatan Alumni BEM Nusantara Periode 2025 2030
Dolar Tembus Rp16.581: Kemenkeu Tetapkan Kurs Pajak dan Bea Masuk Periode 22–28 Oktober 2025
Purbaya Siap Tangkap Mafia Perdagangan, Targetkan Penyelundupan dan Under Invoicing
Menkeu Purbaya Muncul sebagai Idola Baru Politik, Gaya Koboi dan Sikap Tegasnya Dinilai Jadi Ancaman bagi Praktik Usang
Purbaya Tampil Bersahaja dan Tegas, Gibran dan Dedi Mulyadi Kian Redup di Panggung Politik Nasional
Menuju Era Baru Gemilang, Perisai SI Apresiasi Glenny Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia
BNN dan PWI Perkuat Kolaborasi dalam Perang Melawan Narkoba

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Sesuai Instruksi Gubernur, Bupati Aceh Selatan Didesak Evaluasi IUP KSU Tiega Manggis dan IUPK PT Pinang Sejati Utama

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:05 WIB

Keuchik Kuta Blang Samadua Cabut Rekomendasi untuk PT Empat Pilar Bumindo

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:18 WIB

Kisruh di MUQ Berakhir Damai, Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:12 WIB

Kapolres Aceh Selatan Gelar Program “Sawaeu Kupi” Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 12 Oktober 2025 - 04:27 WIB

Hadi Surya Serap Aspirasi Masyarakat Aceh Selatan dalam Reses III Tahun 2025

Rabu, 8 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Desak Evaluasi IUP Tak Produktif, GeMPA Ingatkan Bupati Aceh Selatan Taat Instruksi Gubernur

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Bupati Aceh Selatan Dinilai Abaikan Dua Instruksi Gubernur Aceh, Potensi Konflik dan Masalah Tata Kelola SDA Mengemuka

Rabu, 8 Oktober 2025 - 00:32 WIB

Ketua PeTA: Cukup Rp 2 Triliun dari Lebih Rp100 T Dana Otsus Telah Dikucurkan Dijadikan Tabungan Abadi, Semua Mantan Kombatan GAM Bisa Hidup Layak

Berita Terbaru