Kapolda Aceh Tegaskan Penerapan TPPU untuk Pengedar Narkoba, 773 Kg Barang Bukti Dimusnahkan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:01 WIB

50233 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko, menegaskan komitmennya dalam memerangi peredaran narkotika dengan memperluas penegakan hukum hingga ke ranah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Langkah strategis ini diambil guna memutus aliran dana haram dari bisnis narkoba dan memberikan efek jera maksimal kepada para pengedar yang telah merusak generasi bangsa.

Dalam konferensi pers pemusnahan narkotika yang digelar di Aula Presisi Polda Aceh pada Kamis, 12 Juni 2025, Kapolda Aceh menyampaikan bahwa pihaknya telah menerapkan TPPU dalam tiga kasus besar. Dua kasus di antaranya sudah memasuki tahap P21 atau siap untuk disidangkan, sementara satu kasus lainnya masih dalam proses penyidikan lanjutan.

“Untuk para pengedar, akan kita terapkan TPPU guna memutus aliran dana dan memberikan efek jera. Sejauh ini, TPPU sudah kami terapkan pada tiga kasus. Dua di antaranya telah P21, sementara satu kasus masih dalam proses,” tegas Irjen Achmad Kartiko di hadapan awak media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kegiatan tersebut, Polda Aceh memusnahkan barang bukti hasil pengungkapan jaringan narkotika, yang terdiri dari 25 kilogram kokain, 108 kilogram sabu, dan 640 kilogram ganja, dengan total berat mencapai 773 kilogram. Pemusnahan ini merupakan bagian dari tindak lanjut penegakan hukum yang telah dilakukan sepanjang periode 2024 dan paruh pertama 2025.

Menurut data yang dipaparkan, sepanjang tahun 2024, jajaran Polda Aceh berhasil mengungkap 1.113 kasus narkotika dengan 1.572 tersangka. Sementara hingga pertengahan tahun 2025, sebanyak 552 kasus telah diungkap, dan 805 tersangka telah diamankan. Data ini menunjukkan bahwa peredaran narkotika di Aceh masih menjadi tantangan besar yang memerlukan keseriusan dan kerja sama lintas sektor.

Kapolda Aceh menilai capaian ini sebagai buah dari sinergi yang baik antara aparat kepolisian dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, masyarakat, dan media massa. Ia juga menekankan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas polisi, melainkan tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

“Namun, perjuangan ini masih jauh dari kata selesai. Kejahatan narkoba terus berinovasi dan mencari celah untuk menyusup ke dalam jaringan sosial kita. Oleh karena itu, sinergi, kerja sama, dan kewaspadaan harus terus ditingkatkan guna melindungi anak-anak dan generasi mendatang dari bahaya narkoba,” ujar jenderal bintang dua lulusan Akabri tahun 1991 tersebut.

Dalam kesempatan itu, Irjen Achmad Kartiko juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk secara aktif melakukan edukasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba, khususnya kepada generasi muda yang menjadi sasaran utama peredaran gelap zat terlarang ini. Ia menyebut bahwa pendekatan preventif melalui pendidikan dan penyadaran masyarakat adalah pilar penting dalam strategi pemberantasan narkoba.

Ia juga menekankan pentingnya penutupan semua jalur penyelundupan, baik melalui pelabuhan, bandara, maupun jalur-jalur tikus yang selama ini kerap digunakan oleh para sindikat narkotika untuk menyusupkan barang haram ke wilayah Aceh.

“Terakhir, kita harus menutup semua celah penyelundupan narkoba di pintu-pintu masuk, baik di pelabuhan, bandara, maupun jalur-jalur kecil lainnya yang kerap dimanfaatkan oleh para pelaku,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah hukum yang diperluas hingga TPPU serta penguatan pengawasan di jalur distribusi, Kapolda Aceh berharap dapat menciptakan efek gentar bagi para pelaku dan mengurangi peredaran narkotika secara signifikan di wilayah hukum Aceh. (*)

Berita Terkait

Bea Cukai Banda Aceh Gelar Pembahasan DBH CHT 2025 dan Rancang RKP 2026 untuk Perkuat Sinergi Pemda dan Penegakan Hukum
TTI Sentil Bupati dan Wali Kota di Aceh: Jangan Jadi Makelar Proyek
Waspada Modus Baru! UMKM Aceh Hampir Tertipu “Buyer” Fiktif Bermodus Bea Cukai
Pangdam Iskandar Muda Silaturahmi ke Kejati Aceh, Perkuat Sinergi Antarlembaga di Aceh
Kunjungi Polda Aceh, Pangdam Iskandar Muda Perkuat Soliditas TNI–Polri di Aceh
Ketua IWOI Aceh Berharap dan Menghimbau Kepada Seluruh Instansi agar Media yang di Ajak Kerjasama Sesuai Dengan SOP
Bupati Ir. Tagore Abu Bakar, Usulkan 25 Ribu Hektar Lahan Untuk Masyarakat.
Sebanyak 55 UMKM Aceh Ikuti Bimbingan Teknis Pengisian PEB, Upaya Perluas Peluang Ekspor ke Pasar Global

Berita Terkait

Jumat, 12 September 2025 - 17:01 WIB

Bea Cukai Kawal Persiapan Rute Pelayaran Internasional Krueng Geukueh–Penang Target Akhir Oktober 2025

Kamis, 28 Agustus 2025 - 23:53 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Perkuat Kapasitas Pegawai Melalui Internalisasi Fasilitas Kepabeanan Sektor Hulu Migas

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 01:20 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe dan Dishub Aceh Matangkan Rencana Pembukaan Jalur Internasional di Pelabuhan Krueng Geukueh

Jumat, 22 Agustus 2025 - 02:17 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Dorong UMKM Aceh Go Global Lewat Sosialisasi Ekspor

Rabu, 20 Agustus 2025 - 15:26 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Perkuat Tata Kelola Melalui Internalisasi Sistem Pengendalian Intern Terintegrasi 2025

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:27 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Fasilitasi Pelaku UMKM Menuju Pasar Internasional dengan Pendampingan Legalitas dan Strategi Ekspor

Rabu, 6 Agustus 2025 - 00:52 WIB

Polres Lhokseumawe Ringkus Dua Pelaku Jambret Mahasiswi Medan di Jalan Line Pipa

Sabtu, 26 Juli 2025 - 11:41 WIB

Bea Cukai Lhokseumawe Perkuat Kompetensi Pegawai Hadapi Rencana Rute Pelayaran Internasional ke Penang

Berita Terbaru