Kutacane, Pemerintah melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah 3.5 Aceh resmi mengumumkan pembangunan dua jembatan baru di Kabupaten Aceh Tenggara, serta satu lokasi tambahan yang tengah dalam proses pembebasan lahan. Pembangunan ini menjadi langkah konkret dalam mengatasi permasalahan banjir dan memperkuat konektivitas wilayah.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN 3.5 Aceh, Jaya Yuliadi, ST, bersama tim teknis melakukan peninjauan langsung ke lokasi jembatan pada Kamis, 29 Mei 2025, yang turut dihadiri oleh Bupati Aceh Tenggara, HM. Salim Fakhry, MM, dan Kepala Dinas PUPR Aceh Tenggara, Sadli, ST.
Adapun tiga titik pembangunan dan pembebasan lahan berada di:
1. KM 22 Jalan Nasional Kutacane–Medan (Desa Lawe Sigala-gala)
2. KM 18 Jalan Kutacane–Blang Kejeren (Desa Bukit Baru, Kecamatan Ketambe)
3. KM 12 Jalan Kutacane–Medan (Desa Kuning)
Ketiga titik tersebut merupakan kawasan rawan banjir yang sering mengganggu akses transportasi serta membahayakan keselamatan masyarakat. Dengan pembangunan jembatan yang lebih kokoh dan modern, diharapkan risiko bencana dapat diminimalkan dan mobilitas warga menjadi lebih lancar.
Insyaallah, dua jembatan akan kita bangun tahun ini, satu lagi masih dalam tahap pembebasan lahan. Ini adalah hasil dari sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan langsung dari Bupati Aceh Tenggara kepada Menteri PUPR,” ujar Jaya Yuliadi, ST.

Pembangunan ini tidak hanya menjadi solusi jangka panjang atas permasalahan banjir, tetapi juga bagian dari upaya strategis membuka keterisolasian wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
(Red)













































