Anggota World Gayonese Community Terus Bertambah, Tersebar di 30 Negara

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 19 Juni 2024 - 22:00 WIB

50114 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGAH | Anggota World Gayonese Community (WGC) atau Diaspora Gayo Dunia terus bertambah. “Alhamdulillah, terus bertambah yang masuk group WA World Gayonese Community. Terakhir, dari Belgia. Ada beberapa orang Gayo di sana. Sementara, sudah 30 negara yang bergabung dalam World Gayonese Community. Yang bergabung bukan hanya orang Gayo, melainkan yang nongayo yang lahir di Gayo, pernah di Gayo, dan bersuamikan atau beristrikan orang Gayo,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Founder World Gayonese Community (WGC), melalui WhatsApp dari London, Inggris, Selasa (18/6/2024)

Dilanjutkan Diaspora Indonesia-Inggris asal Takengon Kabupaten Aceh Tengah yang saat ini bersama keluarga berdomisi di London dalam rangka studi itu, tiga puluh negara anggota World Gayonese Community (WGC) tersebut, mulai dari Inggris, Arab Saudi, Turki, Mesir, Qatar, Yaman, Prancis, Denmark, Yordania, Korea Selatan, Jerman, Rusia, Malaysia, Hongaria, Amerika Serikat, Kuwait, Belanda, Australia, Tiongkok, Sudan, Canada, Uni Emirat Arab, Jepang, Selandia Baru, Slovenia, Tunisia, Thailand, Maroko, India, sampai Belgia. “InsyaAllah, terus bertambah, seiring dengan tersebarnya informasi tentang World Gayonese Community kepada orang Gayo, baik di tanah air maupun di luar negeri, sehingga bisa saling memberikan informasi. Akibatnya, yang belum terdata, bisa terdata dan bisa masuk ke World Gayonese Community,” sebutnya.

World Gayonese Community (WGC), jelas Anggota Tim Percepatan Pembangunan dan Kemasyarakatan Bener Meriah (2019) tersebut, diinisiasi pada tanggal 20 Maret 2024. “Pas sudah di London, ada orang Gayo di Indonesia, yang bertanya, apakah ada orang Gayo di Inggris, bagaimana sekolah dan kuliah di UK, informasi beasiswa, short course, magang, kerja, peluang pemasaran produk-produk dan pengenalan seni budaya Gayo di Inggris. Tambah, di negara Eropa lainnya. Ada juga yang memberikan informasi, bahwa ada keluarganya di Inggris. Sebelum ke Inggris, saya tahunya ada beberapa orang Gayo saja di Inggris. Setelah di Inggris, sampai hari ini, alhamdulillah, ternyata, ada 19 orang Gayo di Inggris, yang sudah tamat dan kembali ke Indonesia 3 orang, dan yang mau ke Inggris tahun ini, dua orang. Kemungkinan, masih ada yang belum terdata,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karenananya, sambung Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Gayo itu, World Gayonese Community dibentuk. “Biar saling kenal, memudahkan komunikasi, menguatkan silaturahmi, berbagi informasi, dan diharapkan bisa saling bantu, baik orang Gayo yang dari Indonesia ke luar negeri, maupun sesama diaspora Gayo yang ada di luar negeri. Minimal, diaspora Gayo yang di luar negeri, bisa bantu informasi buat orang Gayo di berbagai daerah di Indonesia dan di tanoh tembuni, seperti informasi beasiswa, short course, magang, pertukaran, pengembangan, sehingga banyak yang terbantu dan makin banyak orang Gayo yang ke luar negeri,” tegas Yusradi.

Dilanjutkan Founder dan Pengelola Perpustakaan Gayo tersebut, tiga bulan World Gayonese Community terbetuk, sudah menggelar dua kali kegiatan, yaitu temu ramah antardiaspora Gayo di luar negeri dan sosialisasi S-1 biaya mandiri ke Turki. “Dalam waktu dekat, akan diadakan kegiatan ketiga, sosialisasi S-1 ke Mesir, melalui beasiswa dan biaya mandiri. Mudah-mudahakan bisa membantu orang Gayo di tanah air dan bisa jadi alternatif untuk melanjutkan S-1 di mana biayanya lebih terjangkau, dengan kualitas yang tidak kalah juga tentunya,” tutup Direktur Mahara Publishing itu. (RED)

Berita Terkait

AMG Ultimatum Bupati Aceh Tengah: Hadiri Aksi Senin atau Dilaporkan ke Pusat
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Aparatur Desa Pilar Santuni Anak Yatim
Sebanyak 807 Kosa Kata Bahasa Gayo Berpotensi Dibahas Dalam Sidang Komisi Bahasa Daerah
Susilawati Memohon Bantuan Pengobatan dan Pemulangan Anaknya Noprizal Putra dari Pakistan, Didukung Diaspora Gayo Dunia dan Baitul Mal Aceh Tengah
Wartawan Senior Bahtiar Gayo Terima Penghargaan 2 Dekade Perdamaian Aceh
Keluarga dan Pihak Terkait Sambut Pulangnya Pekerja Migran Asal Gayo Al Muttakim dari Kamboja ke Aceh Tengah
Takengon Kian Mendunia Lewat Global Talk 2025 di Universitas Gajah Putih
Kapolres Aceh Tengah Tinjau Stok Beras Subsidi SPHP di Bulog Takengon

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 22:22 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues Silaturahmi dengan Petani, Dorong Peningkatan Perkebunan Kopi

Senin, 15 September 2025 - 16:23 WIB

Kapolres Gayo Lues Jadi Inspektur Upacara di SMA Negeri 1 Blangkejeren, Sampaikan Pesan Kapolda Aceh

Minggu, 14 September 2025 - 23:13 WIB

Bupati Gayo Lues Suhaidi Lepas 1.300 Peserta Lari Marathon 5K dan 10K dalam Peringatan Haornas ke-42

Minggu, 14 September 2025 - 22:25 WIB

Bupati Gayo Lues Bersama Ribuan Jamaah Gelar Dzikir Akbar Peringatan Maulid Nabi 1447 H di Pendopo

Minggu, 14 September 2025 - 21:06 WIB

Bupati Gayo Lues Laksanakan Subuh Keliling, Perkuat Silaturahmi dan Program Memakmurkan Masjid

Jumat, 12 September 2025 - 13:31 WIB

JK Sebut Aceh Kini Kondusif: Dulu Toko Tutup Jam 6, Sekarang Bisa Ngopi Malam

Jumat, 12 September 2025 - 13:02 WIB

Bupati Gayo Lues Sampaikan Jawaban atas Pandangan Umum DPRK dalam Rapat Paripurna

Jumat, 12 September 2025 - 12:11 WIB

Pemerintah Terapkan Skema PPPK Paruh Waktu, Gayo Lues Hadapi Kendala Pemberkasan

Berita Terbaru