RIDHO Bancin: Pernyataan Politisi Golkar dan Partai Aceh Bela KIP Subulussalam, Terindikasi Tindakan Politis

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 27 September 2024 - 01:36 WIB

50221 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUBULUSSALAM | Menanggapi pernyataan saudara Hasbullah, politisi Partai Golkar, dan Saudara Ardhiyanto atau Toto politisi Partai Aceh. Kedua sosok ini merupakan orang yang tertutup dan sekarang terang-terangan membela KIP Kota Subulussalam, dimana Ketua KIP Subulussalam, Saudara Asmiadi ini adalah Abang Kandung dari Saudara Toto politisi partai Aceh yang juga ikut menjadi partai pengusung salah satu kandidat Pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam.

Mengenai pernyataan Saudara Toto yang membela Ketua KIP, Asmiadi, yang menyalahkan terjadinya kekisruhan ini adalah akibat dari KIP ACEH, itu terlihat memiliiki muatan politis dan seolah-olah masyarakat Subulussalam ini semuanya awam dan tak paham mengenai yang terjadi di Kota Subulussalam ini. Saudara Asmiadi ini sudah dua periode menjadi Ketua KIP Kota Subulussalam. Polemik tentang suku dan aturan siapa orang aceh ini sudah terjadi 5 tahun yang lalu, bahkan sudah diputuskan bahwa persoalan salah satu kandidat yang tidak memenuhi syarat karena dianggap bukan orang aceh tersebut. Yaitu melalui penjelasan KIP ACEH dengan Surat Nomor: 3836/PL.03.2-SD/II/PROV/XII/2017 serta Putusan PTUN Banda Aceh Nomor: 39 /G/2018/PTUN.BNA sudah dinyatakan selesai sehingga pasangan tersebut dapat menjadi Walikota Subulussalam.

Baca Juga :  Rumah SAKIT Subulussalam

Oleh sebab itu, dapat dipastikan bahwa Sauadara Ketua KIP Subulussalam dan tiga komosioner lainnya sepakat menggagalkan salah satu kandidat karna tidak memenuhi status orang aceh. Ini kan pemikiran Standar Ganda, pemikiran yang sesat dan kompromi jahat dan tidak bisa ditolerir oleh siapapun. Apapun keputusan KIP Subulussalam tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Karena konstitusi kita menjamin hak di pilih dan memilih, dan hak itu diakui oleh negara. Hal itu juga sudah menjadi sumpah Komisioner KIP kota subulussalam yang harus menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.

Malah kami hari ini memberikan apresiasi kepada KIP Aceh yang memberikan penjelsan lanjutan bahwa Salah satu kandidat yang sebelumnya Tidak Memenuhi Syarat (TMS) menjadi Memenuhi Syarat (MS) untuk mengikuti Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota di Kota Subulussalam di tahun 2024 ini.

Sehingga, terlihatlah empat orang Komisioner KIP Kota Subulussslam tersebut sudah melanggar sumpah janji dan sudah melanggar aturan Kepemiluan dan sudah tidak netral dan selayaknya dibekukan. Itu jugalah yang di maksud oleh Pak Muslim Ayub.

Baca Juga :  PLT.Sekda  H.sairun S.Ag  Sidak kekantor Dinas DLHK

Mengenai saudara Toto dan saudara Hasbullah, saya mengajak untuk ke dapannya mari belajar memahami aturan. Dan, mengenai tentang status orang aceh dan suku-suku yang diakui di aceh saat ini, suku kita dan suku sebahagian banyak orang yang tinggal di Subulussalam ini, yakni suku Pakpak, ke depannya mari kita perjuangkan. Agar suku kita juga masuk dalam UUPA tersebut tanpa mengeyampingan suku-suku yang sudah ada dalam UUPA. Karena, suku kita sudah terlalu lama tidak memiliki kepastian hukum. Ini bukan HOAK dan sesuai dengan ketentuan Pasal 4 ayat (1) UU No. 11 tahun 2006, yang mengakui beberapa suku yang hanya di akui di aceh dan suku Pakpak tidak masuk dalam aturan tersebut.

Jangan hanya untuk kepentingan sesaat, saudara Hasbullah dan Saudara Toto gelap mata mengenyampingkan kepentingan orang banyak.Kita ini generasi muda yang seharusnya lebih bijak dan arif terhadap persoalan tersebut. Dan, mengenai tafsiran tafsiran hukum seharusnya di konsultasi kan dulu ke ahlinya bukan asal bunyi sesuai rekomendasi para kelompok dan golongan semata.

Berita Terkait

Terkait Kebakaran SPBU di Subulussalam, Ini Kata H.Safriadi Oyo, SH
Banjir di 3 Desa, Polsek Sultan Daulat Cek Ketinggian Air Sungai Lae Souraya
Harmonisasi Ide Ulama & Pemilik Pondok Pesantren, Bintang Wujudkan Jadi Kota Islami
Tim Suksesi Bintang-Faisal Terbentuk di Semua Level, Kampong & Dusun
Kita Butuh Vigur Dari Tinta Lae Shoraya “Tapun Faisal gek..”
Haji Bintang Ikut Mengarak di Pesta Pak Jul Siketang Sultan Daulat
Brimob Aceh Bergerak Cepat Padamkan Api Yang Membakar SPBU Di Kota Subulussalam
Kebakaran SPBU Subulussalam, Diduga Akibat Korsleting pada Mobil saat Pengisian BBM

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 03:06 WIB

Menyala, Ribuan Masyarakat Kluet Raya Siap Menangkan Pasangan Bupati Aceh Selatan Nomor Urut 2

Minggu, 6 Oktober 2024 - 02:36 WIB

Di Meukek, H Mirwan Teken Kontrak Politik Pembangunan Lapangan Sepakbola KUBOSA di Depan Ratusan Masyarakat

Minggu, 6 Oktober 2024 - 02:14 WIB

Agar Tak Jadi Fitnah, APH Didesak Segera Usut dan Buktikan Dugaan Pungli di Dinsos Aceh Selatan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Oknum Kabid di Dinsos Aceh Selatan Diduga Lakukan Pungli kepada Pendamping PKH, APH Didesak Bertindak

Jumat, 4 Oktober 2024 - 05:52 WIB

Partai Aceh Sagoe Lageun, Target 75 Persen Suara untuk Safwandi – Muslem D

Rabu, 2 Oktober 2024 - 07:39 WIB

Santunan Kematian Bukanlah Program Terobosan Tgk Amran yang Hebat, Daerah Lain Lebih Dulu dan Bagus Pengelolaannya

Rabu, 2 Oktober 2024 - 06:19 WIB

Selama 3,5 Tahun Tanpa Wakil Bupati, Menandakan Tgk Amran Tak Paham Birokrasi

Selasa, 1 Oktober 2024 - 03:37 WIB

Kunjungan ke Puskesmas Kota Bahagia, H. Baital Mukadis: Kemanusiaan Lebih Penting dari Politik

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Personil Brimob Bantu Evakuasi Korban Banjir Di Nagan Raya.

Sabtu, 12 Okt 2024 - 15:50 WIB