Pupuk Subsidi  di Agara Tak Kunjung Disalurkan, Dewan Diminta Perhatikan Nasip Petani

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 27 Januari 2024 - 00:31 WIB

501,107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane Bara News .Jumat 26 Januari 2024. Para petani di Aceh Tenggara mengeluh,  mendesak DPRK  menaruh perhatian dan kepedulian Kepada Para Petani terkait belum jelasnya penyaluran pupuk urea dan NPK bersubsid di Aceh Tenggara di duga Ulah Para Mafia Pupuk.

Pasalnya, kendati telah memasuki akhir Januari 2024, namun nasib pupuk urea bersubsidi,npk dan pupuk bersubsidi lainnya  sangat dibutuhkan petani belum jelas keberadaannya sementara para petani khususnya Jangung sangat berharap .

Beberapa petani yang ditemui wartawan mengaku, miris dan kebingungan melihat belum jelasnya penyaluran pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara, padahal pupuk tersebut sangat dibutuhkan petani menyusul mulai masuknya musim tanam jagung dan tanaman pertanian lainnya.

Namun sayangnya, harapan petani tersebut akhirnya kandas ditengah jalan,  akibat belum jelasnya penyaluran pupuk dari Distributor maupun dari kios pengecer pupuk di berbagai kecamatan.

” Berulangkali kami menanyakan pada pengulu kute dan pihak kios pengecer, kapan pupuk bersubsidi disalurkan pada petani, namun mereka juga kebingungan,” ujar salah seorang petani jagung di Kutacane.

Informasi diterima dari berbagai sumber menyebutkan, pupuk urea bersubsidi dan pupuk bersubsidi lainnya, telah lama masuk ke gudang pupuk Bina Graha Reksa milik Pupuk Indonesia.

Namun karena RDKK terbaru tahun 2024 belum siap, delapan  Distributor yang ada Kutacane belum bisa menebus pupuk bersubsidi. Akibatnya ,pupuk masih menumpuk di gudang yang jadi lokasi penyaluran pupuk bersubsidi bagi seluruh petani di Aceh Tenggara.

Agar masalah penyaluran pupuk urea bersubsidi dan pupuk bersubsidi lainnya segera tersalur dan tak membuat petani mengeluh berkepanjangan, pihak DPRK hendaknya segera turun tangan, membantu mempercepat penebusan pupuk di gudang BGR milik Pupuk Indonesia di Terminal Terpadu Kutacane.

Lebih lanjut disampaikan sumber Waspada lainnya, pemilik kios pengecer pupuk bersubsidi itu, sebagiannya ada juga  keluarga dekat anggota DPRK Agara, mulai dari Timbul Hasudungan Samosir, Luhut dan Musiadi.

Sebab itu, ketiga anggota dewan tersebut  juga , harus membantu menjembatani antara pihak Distributor dengan pihak Dinas Pertanian maupun pihak terkait lainnya, agar pupuk tersebut segera tersalur dan segera digunakan petani.

Musiadi, salah aeorang anggota DPRK Agara terkait masih mengambangnya penebusan pupuk dari Distributor ke Gudang BGR milik Pupuk Indonesia, Jumat (26/1) berdalih tak tahu menahu tentang pupuk bersubsidi yang masih menumpuk di gudang BGR milik Pupuk Indonesia di kawasan Terminal Terpadu Kutacanr, kemdati keluarga terdekatnya juga sebagai salah satu kios pengecer pupuk.

“Saya tak tahu menahu kenapa pupuk bersubsid belum ditebus Distributor ke gudang Pupuk Indonesia, Saya lagi ada rapat nie, mohon maaf ya ,”kilah Musiadi anggota DPRK dari Fraksi Hanura teraebut.

Kadis Pertanian, Riskan.SP, kepada wsrtawan, Kamis (25/1) membantah jika belum tersalurnya pupuk bersubsidi di Aceh Tenggara karena belum selesainya Rencana DefenitiF Kebutuhan Kelompok (RDKK).

“RDKK 2024 telah lama selesai, jadi tinggal lagi masih ada beberapa persyaratan yang belum dipenuhi Distributor sehingga pupuk bersubsidi tersebut belum bisa ditebus dari gudang pupuk Indonesia, jika pun ada isu pupuk belum tersalur karena RDKK 2024 belum siap, itu hanya karena isuntak benar dari beberapa distributor,” tukas Riskan.(Kasirin Sekedang.

Berita Terkait

Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhri Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Senam dan Pengobatan Gratis
UPTD Puskesmas Lawe Dua Gelar Cek Kesehatan Gratis di Lapangan Pemuda Aceh Tenggara
Bupati Aceh Tenggara: Bangun Daerah dengan Ilmu, UGL Wisuda 388 Mahasiswa
388 Mahasiswa UGL Diwisuda, Pemerintah Daerah Siap Perjuangkan Status Negeri
Sekjen Garuda Sakti Jamal B Apresiasi Universitas Gunung Leuser: “UGL Telah Menyalakan Obor Pendidikan di Tanah Alas”
Bupati Aceh Tenggara Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Desa Batu Hamparan
Pemkab Aceh Tenggara Gelar Bimtek Aplikasi Sigolabang, Dorong Pengelolaan Aset Daerah Berbasis Digital
Antisipasi Bencana, Bupati Aceh Tenggara Tekankan Kesiapsiagaan Kolektif di Apel Gabungan

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 13:15 WIB

Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhri Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Senam dan Pengobatan Gratis

Minggu, 9 November 2025 - 11:30 WIB

UPTD Puskesmas Lawe Dua Gelar Cek Kesehatan Gratis di Lapangan Pemuda Aceh Tenggara

Sabtu, 8 November 2025 - 20:48 WIB

388 Mahasiswa UGL Diwisuda, Pemerintah Daerah Siap Perjuangkan Status Negeri

Sabtu, 8 November 2025 - 13:58 WIB

Sekjen Garuda Sakti Jamal B Apresiasi Universitas Gunung Leuser: “UGL Telah Menyalakan Obor Pendidikan di Tanah Alas”

Jumat, 7 November 2025 - 18:04 WIB

Bupati Aceh Tenggara Salurkan Bantuan Masa Panik untuk Korban Kebakaran di Desa Batu Hamparan

Jumat, 7 November 2025 - 18:02 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Gelar Bimtek Aplikasi Sigolabang, Dorong Pengelolaan Aset Daerah Berbasis Digital

Jumat, 7 November 2025 - 18:00 WIB

Antisipasi Bencana, Bupati Aceh Tenggara Tekankan Kesiapsiagaan Kolektif di Apel Gabungan

Jumat, 7 November 2025 - 17:46 WIB

Monev Pajak Dana Desa di Aceh Tenggara Memanas, Bupati Janji Tanggung Jawab Akan Dibagi Secara Adil

Berita Terbaru