Polres Subulussalam Usut Kasus Pelemparan Mobil Wartawan, AKBP Muhammad Yusuf Tegaskan Komitmen Tegakkan Hukum

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 02:43 WIB

50116 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam, Aceh — Kepolisian Resor Subulussalam tengah menyelidiki insiden pelemparan mobil milik seorang wartawan lokal yang terjadi pada Jumat malam, 17 Oktober 2025, di Desa Sikalondang, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Kendaraan milik jurnalis Syahbudin Padang diketahui mengalami kerusakan di bagian kaca belakang, diduga akibat dilempar oleh orang tak dikenal (OTK).

Kejadian ini sontak menggegerkan warga sekitar sekaligus memancing perhatian publik. Insiden itu tak hanya dianggap sebagai bentuk vandalisme, tetapi juga diduga berkaitan dengan aktivitas jurnalistik korban. Menanggapi laporan tersebut, Kapolres Subulussalam, AKBP Muhammad Yusuf, S.I.K., langsung bergerak cepat menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.

Melalui Kasat Reskrim Polres Subulussalam, IPTU Abdul Mufakhir, disampaikan bahwa proses penyelidikan sudah mulai dilakukan sejak laporan pertama masuk. Pihak kepolisian, kata dia, tengah bekerja secara intensif untuk mengungkap pelaku dan motif di balik insiden ini. Ia memastikan bahwa setiap kemungkinan sedang dianalisis secara cermat oleh tim pencari fakta di lapangan.

Di tengah proses penyelidikan yang berjalan, publik menyoroti peran kepemimpinan Kapolres Subulussalam. AKBP Muhammad Yusuf dinilai konsisten menunjukkan sikap tegas terhadap segala bentuk kekerasan dan intimidasi, termasuk kepada insan pers yang menjadi ujung tombak keterbukaan informasi. Dalam keterangannya, AKBP Yusuf menyatakan bahwa serangan terhadap jurnalis tidak hanya melukai individu, tetapi juga melukai prinsip-prinsip dasar demokrasi.

Ia menyampaikan bahwa kepolisian tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan terhadap pers. Menurutnya, kebebasan pers adalah pilar penting dalam sistem negara yang demokratis dan harus dilindungi dari berbagai bentuk ancaman. Kepolisian telah berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menjamin keamanan seluruh pekerja media di wilayah hukum Subulussalam.

Untuk memperkuat penyelidikan, Polres Subulussalam juga mengintensifkan pengumpulan informasi dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi kejadian. Warga diminta proaktif menyampaikan informasi yang mereka ketahui terkait peristiwa tersebut. Langkah ini sejalan dengan pendekatan humanis dan terbuka yang selama ini menjadi ciri khas AKBP Yusuf dalam membangun hubungan antara kepolisian dan masyarakat.

Dukungan publik kepada Kapolres Subulussalam bukan tanpa alasan. Di kalangan jurnalis lokal, AKBP Muhammad Yusuf dikenal responsif terhadap aduan, serta menjalin komunikasi yang baik dan transparan. Ia tidak pernah menunjukkan sikap anti terhadap kritik media, justru membuka ruang dialog dan menciptakan hubungan kemitraan dengan wartawan.

Salah seorang wartawan senior di Subulussalam bahkan menyebut bahwa setiap laporan, baik dari masyarakat maupun media, selalu direspons dengan langkah nyata oleh Kapolres. Keberpihakan pada penegakan hukum yang adil dan transparansi, menurut mereka, telah memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada para insan pers untuk bekerja tanpa rasa takut.

Meski hingga saat ini motif pelemparan belum dipastikan secara resmi, Kapolres menyampaikan bahwa siapa pun pelakunya, kasus ini tidak akan dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian. Ia menegaskan bahwa polisi akan bekerja semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku, dan memastikan proses hukum dijalankan dengan transparan.

Penanganan cepat oleh Polres Subulussalam dalam kasus ini diharapkan menjadi sinyal positif bagi masyarakat bahwa tidak ada ruang bagi aksi premanisme maupun teror dalam bentuk apapun, terlebih terhadap profesi yang dilindungi undang-undang seperti jurnalis. Komitmen kuat AKBP Muhammad Yusuf menjadi bukti bahwa kepolisian hadir sebagai pelindung dan penjaga keadilan di tengah masyarakat.

Dalam pernyataan terakhirnya, AKBP Yusuf menegaskan bahwa siapa pun pelaku di balik tindakan pelemparan ini akan diproses sesuai hukum. Ia menutup pernyataannya dengan nada tegas, bahwa Subulussalam bukan tempat bagi aksi teror atau intimidasi, dan bahwa kepolisian akan berdiri di garis depan melindungi setiap warga dari rasa takut. (TIM)

Berita Terkait

Surat Terbuka dari Sikalondang: Seruan Warga agar Pemerintah Desa Hadir di Tengah Kegelisahan Malam
Teror Terhadap Wartawan di Subulussalam: Mobil Dirusak, Keluarga Trauma – UU Pers Dipertaruhkan
Wartawan di Subulussalam Diduga Jadi Korban Teror Terkait Pemberitaan Soal Kriminalitas
Intimidasi Jurnalis Dibungkus Alasan Kesehatan, Kebebasan Pers Dilecehkan
Polres Subulussalam Serahkan Tersangka Kasus Pelecehan Seksual ke Kejaksaan
Brimob Aceh Kunjungi Koramil Sultan Daulat, Pererat Sinergi TNI-Polri di HUT TNI ke-80
Pria Tewas Bersimbah Darah di Lapangan Beringin Subulussalam, Diduga Korban Pengeroyokan
Kejari Subulussalam Naikkan Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Panwaslih ke Tahap Penyidikan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:48 WIB

Bea Cukai Tanjung Pinang Pelajari Strategi Pengelolaan Media di Aceh Customs Media Hub

Rabu, 22 Oktober 2025 - 01:44 WIB

Peusijuek Mahasiswa Baru, 220 Anak PAI UIN Ar-Raniry Resmi Disambut Penuh Khidmat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 01:58 WIB

Prodi PAI & HMP PAI UIN Ar-Raniry Peduli Palestina

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Fakultas Hukum USM Jalin Silaturahmi dan Audiensi dengan PERATIN Aceh

Senin, 20 Oktober 2025 - 04:24 WIB

Aminullah Usman: Menumpas Kemiskinan dari Akar, Membangun Aceh Lewat UMKM dan Wisata

Senin, 20 Oktober 2025 - 00:37 WIB

Pemilik Akun TikTok Saif Lofitr : Tuduh Wartawan Tak Bisa Dipercaya. Ini Tanggapan PWI Aceh

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Camat Diminta Buka Suara, Kritik IMPS Dinilai Sebagai Tanda Kepedulian Anak Muda Samadua

Minggu, 19 Oktober 2025 - 08:55 WIB

SMPA Kecam Ucapan Bupati Aceh Besar yang Dinilai Feodal dan Diskriminatif

Berita Terbaru