Aceh Tenggara | Pasca musibah banjir yang melanda dibeberapa kecamatan di kabupaten Aceh Tenggara (Agara), belum lama ini, kini meninggalkan endapan material berupa kerikil dan tanah. Banjir belum lama ini tak pelak merendam ribuan rumah penduduk sekitar. Dan banjir yang tersebut bukan hanya membawa air, juga membawa material bebatuan, kerikil dan lumpur (tanah) yang merendam rumah penduduk dan jalan Nasional Kutacane batas Sumatra Utara.
Pantauan wartawan pada Minggu 17 Desember 2023 , terlihat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten menurunkan alat berat excavator mini dan satu unit mobil dam truk guna mengangkut material kerikil dan lumpur yang sudah dibersihkan petugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala BPBD setempat, Nazmi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya Minggu 17 Desember 2023 , membenarkan bahwa beberapa personil kita terjunkan untuk membersihkan fasilitas umum seperti jalan nasional dan rumah ibadah untuk mengangkat seluruh material yang mengendap. Kemudian jika tumpukan material lumpur yang tebal, terlebih dahulu kita bersihkan dengan manual. Setelah itu baru di siram dengan mobil pemadam kebakaran sampai bersih. Katanya
Selain pembersihan jalan nasional, kita juga mengutarakan pembersihan fasilitas gedung sekolah dan rumah ibadah yang terkena dampak banjir
Sehingga jika sudah kita bersihkan. Maka tumpukan material lumpur tidak berterbangan yang menggangu kesehatan kita.
Kemudian, pembersihan fasilitas jalan nasional ini merupakan perintah dari bapak PJ Bupati Agara Drs Syakir MSi. Kita harus sigap dan cepat terhadap dampak banjir. Kendatipun khusus untuk pembersihan fasilitas jalan nasional merupakan tugas pihak BPJN III Aceh. Namun demi kemanusiaan dan pelayanan publik kita tetap mengedepankan kepentingan umum. Ujarnya mengakhiri
Sementara itu, warga setempat khususnya wilayah dess Kuning I kecamatan Bambel, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh pihak BPDB setempat. Karena sudah membersihkan material lumpur dan tanah yang menempel di badan jalan nasional. Sehingga Jika tidak lagi hujan jalan nasional itu tidak meninggalkan bekas debu. Sebab debu sangat mengganggu kesehatan dan pengendara angkutan. Sebut Zulkifli Skom salah seorang warga setempat. (Hidayat/Zulkifli.S.Lom)