OTT Ebenezer, Momentum Prabowo Perkuat Wibawa dan Bersihkan Kabinet

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 22 Agustus 2025 - 02:19 WIB

50482 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Sri Radjasa, M.BA (Pemerhati Intelijen)

HARI ini publik kembali diguncang kabar pahit dimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Emmanuel Ebenezer. Ia ditangkap dalam dugaan gratifikasi dan pemerasan perusahaan swasta terkait sertifikasi K3. Kasus ini bukan sekadar skandal personal, melainkan potret buram bagaimana klan Jokowi terus-menerus terseret kasus hukum.

Korupsi Ebenezer bukan hanya mencoreng citra relawan Jokowi, tetapi lebih parah lagi, hal itu merusak wibawa Presiden Prabowo, sosok yang selama ini dikenal tegas dan keras dalam komitmen memberantas korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Satu tahun perjalanan Kabinet Merah Putih bukannya menghadirkan solusi bagi rakyat, melainkan justru silih berganti menciptakan masalah. Publik sudah lama mencatat nama-nama menteri yang sarat kontroversi seperti Trenggono, Budi Arie, Tito, Erlangga, Muhaimin, Bahlil, hingga Dito. Bukannya membantu presiden, mereka sering tampil sebagai beban politik yang menggerus kepercayaan masyarakat.

Kasus Ebenezer seharusnya menjadi peringatan keras bagi Presiden Prabowo. Ia perlu segera mengambil langkah strategis, termasuk evaluasi total dan perombakan kabinet yang masih terlalu kental dengan cawe-cawe Jokowi. Informasi yang beredar menyebutkan, Prabowo sudah mengetahui adanya “garis dalam” Jokowi yang menempatkan orang-orangnya di lingkaran kekuasaan.

Dalam politik Indonesia, pergantian kabinet memang bukan hal mudah. Namun, jika konflik kepentingan ini dibiarkan, loyalitas ganda di tubuh kabinet hanya akan melemahkan wibawa presiden dan memperburuk krisis kepercayaan publik.

Kini saatnya Presiden Prabowo mengambil keputusan berani untuk membersihkan kabinet dari bayang-bayang Jokowi, dan membangun pemerintahan dengan loyalitas tunggal. Tanpa itu, janji penegakan hukum yang berkeadilan hanya akan terdengar sebagai retorika kosong di telinga rakyat.

Berita Terkait

Kuota Partai, Pendamping Desa dan Korupsi Kebijakan Menteri Yandri
TNI di Persimpangan Politik Reformasi
Nepal, Indonesia, dan Modus Baru Pembunuhan Demokrasi
Gara Gara Tidak Ada Ambulance : Keluarga Pasien Salah Paham Dengan Pihak RSUD SIM. Ini Kata Kapolsek Kuala
Untuk Akses Transportasi Anak Sekolah Keuchik Panyang Serahkan Satu Unit Raket Baru
Prajurit Yonif TP 856/SBS Laksanakan Patroli di Tempat Keramaian Di Nagan Raya
Said Multazam Warga Desa Ujong Fatihah Terima Bantuan Sembako Dari Brimob Aceh Batalyon C Pelopor
Box ATM Bank Aceh Syariah Depan PLTU 1-2 Nagan Raya Sudah Mulai Aktif. Warga Sudah Bisa Mulai Transaksi 

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Jumat, 19 September 2025 - 03:22 WIB

Ahli di Sidang MK: 4.351 Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Kesempatan Warga Sipil Hilang!

Jumat, 19 September 2025 - 03:04 WIB

Rocky Gerung Sindir Reshuffle Kabinet Prabowo: Cuma Ganti Orang, Bukan Ubah Kualitas

Jumat, 19 September 2025 - 02:53 WIB

Lima Tersangka Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Ditahan KPK, Tiga Orang Dijemput Paksa di Semarang

Jumat, 19 September 2025 - 02:41 WIB

200 Siswa di Banggai Kepulauan Diduga Keracunan Setelah Makan Gratis, RS Trikora Penuh

Jumat, 19 September 2025 - 02:36 WIB

KPK Ingatkan Potensi Korupsi Dana Rp200 Triliun di Bank Himbara: “Jangan Sampai Kredit Fiktif Terulang”

Kamis, 18 September 2025 - 20:27 WIB

Pemerintah Tegaskan Kuota Impor BBM untuk SPBU Swasta Sudah Dinaikkan

Kamis, 18 September 2025 - 20:21 WIB

GAPPRI Sambut Positif Kajian Penurunan Tarif Cukai oleh Menkeu Purbaya

Berita Terbaru